seputar islam

Doa Rasulullah SAW untuk Pernikahan Putri Bungsunya Fatimah Azzahra & Sahabatnya Ali bin Abi Tholib

Derajat hadis doa nikah ini adalah Hasan Shahih diriwayatkan Abu Hurairah ditulis oleh Tirmiji, Abu Daud dan Ibnu Majah.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Grafis MG Tribunsumsel.com/Dimas/Rafli
Doa Rasulullah SAW untuk Pernikahan Putri Bungsunya Fatimah Azzahra & Sahabatnya Ali bin Abi Tholib. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Doa Rasulullah SAW untuk Pernikahan Putri Bungsunya Fatimah Azzahra & Sahabatnya Ali bin Abi Tholib.


Berikut ini adalah bacaan doa shahih yang dibacakan Rasulullah SAW ketika putri bungsunya nya Fatimah Az Zahra menikah dengan sahabatnya Ali bin Abi Tholib.

"Baarakallahu laka, wa baaraka ‘alaika wa jama’a aynakumaa fii khair,"

Artinya :

Semoga Allah memberikan berkah kepadamu, semoga Allah mencurahkan keberkahan kepadamu dan semoga Allah mempersatukan kalian berdua dalam kebaikan.

“Derajat hadis doa nikah ini adalah Hasan Shahih diriwayatkan Abu Hurairah ditulis oleh Tirmiji, Abu Daud dan Ibnu Majah,”

Kisah Teladan Fatimah Az Zahra 
Fatimah Azzahra adalah putri bungsu Rasulullah dari istrinya Siti Khadijah.

Fatimah mendapatkan didikan penuh dari ayahnya yang seorang nabi, Fatimah tumbuh menjadi perempuan cantik, cerdas, sederhana dan penuh kasih sayang.

Fatimah lahir di Mekkah pada Jumat, 20 Jumadil Akhir atau lima tahun sebelum Nabi Muhammad diangkat sebagai Rasul atau saat nabi berusia 35 tahun.

Semasa hidupnya Fatimah merupakan anak yang paling dekat dengan Rasul, sebab ia adalah satu-satunya anak yang tinggal bersama beliau setelah Siti Khadijah wafat.

Fatimah mendapatkan julukan Az Zahra yang berarti bercahaya dan berkilau. Meskipun merupakan anak dari pemimpin tertinggi Islam, namun kepribadiannya begitu sederhana. Bahkan, Rasulullah SAW pernah berkata bahwa Fatimah merupakan bidadari yang menyerupai manusia.

Fatimah Az Zahra menikah dengan Ali Bin Abi Thalib, salah satu dari 4 sahabat Rasulullah SAW yang menjadi khalifah setelah Rasul wafat.

Sebelum menikah, Fatimah dan Ali Bin Abi Thalib tidak pernah mengutarakan cinta antara satu dengan yang lainnya. Dari kisah cinta ini, bisa disimpulkan bahwa memang tidak ada percintaan sebelum pernikahan. Mengenai hal ini, Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Wahai sekalian pemuda, siapa di antara kalian yang telah mempunyai kemampuan, maka hendaklah ia menikah, karena menikah itu dapat menundukkan pandangan, dan juga lebih bisa menjaga kemaluan. Namun, siapa yang belum mampu, hendaklah ia berpuasa, sebab hal itu dapat meredakan nafsunya.”

Kehidupan Fatimah setelah menikah begitu sederhana. Karena Ali Bin Abi Thalib memang bukan berasal dari keluarga kaya yang memiliki banyak harta. Saat dia melamar Fatimah pun dia sempat bingung karena merasa tidak memiliki mahar yang cukup.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved