WNA Dorong Polisi Lalu Lintas

Sosok WNA Dorong Polisi Lalu Lintas Tak Terima Ditilang Gegara Melanggar, Hanya Diberi Teguran

Inilah sosok Warga Negara asing (WNA) mendorong polisi lalu lintas ketika hendak diperiksa di jalan raya. memiliki tubuh gempal tangan dan penuh tato

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
ig/niluhdjelantik
Inilah sosok Warga Negara asing (WNA) mendorong polisi lalu lintas ketika hendak diperiksa di jalan raya. memiliki tubuh gempal tangan dan penuh tato 

Selanjutnya, Aiptu Puji Santoso menanyakan dan mengecek surat - surat kelengkapan kendaraan.

Namun polisi menemukan WNA tersebut tidak membawa surat-surat kelengkapan berupa SIM dan STNK.

"Kemungkinan tidak terima diperiksa karena merasa melanggar aturan, tiba-tiba WNA tersebut marah dan mendorong Aiptu Puji Santoso," terang Kombes Pol Jansen.

Petugas menjelaskan bahwa saat berkendara sepeda motor wajib, mematuhi aturan lalulintas yang berlaku di Indonesia, seperti menggunakan helm untuk keselamatan diri, serta membawa STNK dan SIM.

Dalam peristiwa ini, polisi masih belum membeberkan identitas WNA dan alasan tidak melakukan penilangan terhadap yang bersangkutan.

Keduanya tak mendapatkan hukuman polisi, melainkan hanya menerima sanksi teguran.

"Setelah diberikan hukuman berupa teguran dan pemahaman mengenai aturan lalulintas, WNA tersebut dipersilahkan melanjutkan perjalanan petugas," pungkasnya.

Baca juga: Sosok 2 WNA Aniaya Karyawan Pizza di Bali Gegara Ogah Bayar Pizza, Asal Belgia, Kini Ditangkap

Adapun video itu turut dikecam oleh Niluh Djelantik yang meradang dengan perilaku si bule karena menginjak harga diri bangsa Indonesia.

"Sama aparat saja mereka main tangan apalagi sama rakyat? Bungkus pak. Dimana harga diri bangsa ini jika mereka berani sewenang-wenang?" tulisnya.

Ia pun berharap jika peristiwa ini bisa ditindaklanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.

Niluh Djelantik menyatakan dengan tegas kalau Bali tidak butuh turis yang tidak punya aturan.

"BASMI WNA penginjak martabat bangsa. Kita tidak perlu turis sampah!" tegasnya.

Ia pun berharap agar bule tersebut bisa segera dideportasi.

"Melanggar aturan lalu lintas bukannya tanggung jawab, si bule brengsek malah mendorong pak polisi.

Deportasi saja pak. Kalian adalah penjaga dan pengayom bangsa ini. Kami tidak terima bapak diperlakukan seperti ini," imbuh Niluh Djelantik.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved