2 WNA Hajar Karyawan Resto di Bali
Sosok 2 WNA Aniaya Karyawan Pizza di Bali Gegara Ogah Bayar Pizza, Asal Belgia, Kini Ditangkap
Sosok dua WNA ditangkap polisi terkait penganiayaan terhadap karyawan restoran di Bali. bernama Ismail L'hamiti (28) dan Guy Klerkx (27)
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM- Inilah sosok dua WNA yang ditangkap polisi terkait penganiayaan terhadap I Putu Sudarma, seorang karyawan restoran di Bali.
Dua warga negara (WN) Belgia bernama Ismail L'hamiti (28) dan Guy Klerkx (27) ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Kepolisian Sektor (Polsek) Kuta Utara, Badung, Bali.
Akibat keduanya, karyawan restoran Pepino Pizza diketahui bernama I Putu Sudarma babak belur dihajar di tempat kerjanya di Jalan Batubolong, Canggu, Kuta Utara, Rabu (6/9/2023).
Baca juga: Sosok I Putu Sudarma Karyawan Restoran di Bali Dianiaya 2 WNA Ngamuk Disuruh Bayar Pizza Rp30 Ribu

Setelah dihajar, korban I Putu Sudarma ke Polsek Kuta Utara untuk ditindaklanjuti.
Ismail L'hamiti (28) dan Guy Klerkx (27) pun ditahan di Polsek Kuta Utara.
Kapolsek Kuta Utara Kompol Made Pramasetia S.H.,S.I.K.,M.H didampingi Kanit Reskrimnya yang dikonfirmasi Jumat 8 September 2023 menceritakan kronologi kejadian.
Insiden penganiayaan terhadap karyawan Pepino Pizza itu terjadi sekitar pukul 03.00 Wita
Awalnya seorang perempuan yang diduga teman dari kedua pelaku membeli pizza 1 slice di Pepino Pizza yang harganya Rp30.000.
Namun perempuan yang juga WNA itu hanya membayar Rp10.000 sehingga terjadi cekcok.
"Jadi masalahnya ada perempuan yang diduga teman pelaku tidak mau bayar pesanan pizza sesuai harga. Karena tidak mau bayar sesuai harga terjadilah cekcok mulut," jelansnya.
Baca juga: Viral 2 WNA Hajar Karyawan Resto di Bali, Ngamuk Tak Mau Bayar Pizza Rp30 Ribu
Ketika korban meminta untuk bayar sesuai harga yakni Rp30.000, datanglah kedua pria bule itu dan langsung mendorong korban.
Selain itu mereka juga memukul korban hingga mengakibatkan luka pada hidung dan bibir hingga lebam pada wajah.
"Jadi pelaku ini datang dengan maksud membela wanita WNA tersebut namun tidak ada menanyakan permasalahan/penyebabnya, lalu salah satu WNA mendorong dan memukul korban," bebernya.
Diakui usai memukul korban asal Banjar Panti, Desa Bantang, Kecamatan Kintamani, Bangli itu, para pelaku pergi begitu saja meninggalkan korban.
Tak terima dengan perlakuan itu, korban pun langsung membuat laporan di Polsek Kuta Utara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.