Guru Bongkar Pungli Dipecat

Sosok Kadisdik Bogor Sujatmiko Baliarto, Pindahkan Nopi Yeni jadi Guru Biasa Imbas Pungli PPDB 2023

Inilah sosok Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bogor Sujatmiko Baliarto yang menyoroti kasus pungli kepala sekolah SD Negeri 1 Cibeureum

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
disdikbogorkota/tribunnewsbogor.com
(kiri) Sujatmiko Baliarto - Inilah sosok Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bogor Sujatmiko Baliarto yang menyoroti kasus pungli kepala sekolah SD Negeri 1 Cibeureum 

TRIBUNSUMSEL.COM- Inilah sosok Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bogor Sujatmiko Baliarto yang menyoroti kasus pungli kepala sekolah SD Negeri 1 Cibeureum, Jawa Barat.

Sebelumnya, viral aksi Mohamad Reza Ernanda guru honorer yang dipecat usai membongkar tindakan pungli yang dilakukan Kepala sekolah SD Negeri 1 Cibeureum, Nopi Yeni.

Dengan terbuktinya melakukan tindakan gratifikasi itu, Wali Kota Bima Arya memberhentikan dan mengenakan sanksi pada kepala sekolah tersebut.

Baca juga: Sosok Bima Arya Wali Kota Bogor, Copot Jabatan Kepsek Nopi Yeni Jadi Guru Biasa Gegara Pungli

Kadisdik Bogor Sujatmiko Baliarto pun menyampaikan nasib Kepala sekolah SD Negeri 1 Cibeureum, Nopi Yeni setelah dicopot dari jabatan.

Sujatmiko Baliarto menyebut bahwa saat ini Nopi Yeni akan kembali menjabat sebagai guru biasa.

"Menjadi guru biasa," katanya lagi.

Tak lagi menjadi kepala sekolah, Sujatmiko menyebut Nopi Yeni dipindahkan dari SDN Ciberureum 1 kota Bogor.

"Kita geser ke sekolah lain agar suasana kondusif," ungkap Sujatmiko.

Baca juga: Kepala Sekolah Pungli Turun Jabatan Jadi Guru Biasa Dicopot Walkot Bogor, Reza Guru Honorer Lega

Seperti apa sosok Kadisdik Bogor Sujatmiko Baliarto?

Sujatmiko Baliarto baru dilantik menjadi Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bogor, pada (3/2/2023).

Sujatmiko Baliarto dilantik langsung oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bogor Sujatmiko Baliarto
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bogor Sujatmiko Baliarto

Sebelum menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Sujatmiko menempati posisi Mantan Kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Kadisdukcapil).

Dibawah pimpinan Sujatmiko, Disdukcapil telah meraih sebanyak dua penghargaan sekaligus diberikan Disdukcapil Provinsi Jawa Barat pada Senin (31/01/2022).

Penghargaan itu sebagai apresiasi atas pembangunan percepatan layanan yang membahagiakan masyarakat melalui penataan SOP dan Inovasi Drive Thru.

Walau terhitung baru menjabat Kadisdik Kota Bogor, diakui dirinya sudah mengantongi beberapa sekolah prioritas yang harus segera dilakukan intervensi.

Dilansir dari Tribunnewsbogor.com, tegas Sujatmiko, pihaknya mulai memetakan sekolah sekolah yang memang kondisinya sudah tidak layak.

Kasus Pungli Kepsek SD Negeri 1 Cibeureum

Kasus pungutan liar (Pungli) Kepala sekolah SD Negeri 1 Cibeureum, Jawa Barat Nopi Yeni berujung dicopot Wali Kota Bogor.

Imbasnya, Nopi Yeni harus turun dari jabatan sebagai Kepala Sekolah dengan kembali jadi guru biasa.

Hal ini tak lepas dari tindakan Mohamad Reza Ernanda guru honorer YANG membongkar tindakan pungli yang dilakukan Kepala sekolah SD Negeri 1 Cibeureum.

Saat ini Nopi Yeni terbukti melakukan gratifikasi pada Penerimaan Peserta Didik (PPDB) tahun ajaran 2023/2024.

Dengan terbuktinya melakukan tindakan gratifikasi itu, Wali Kota Bima Arya memberhentikan dan mengenakan sanksi pada kepala sekolah tersebut.

"Diberhentikan dipindah dan dikenakan sanksi, karena bukti-bukti tindakan gratifikasi. Iya di PPDB kemarin," ungkap, dilansir dari Tribunnewsbogor.com. Rabu, (14/9/2023).

Baca juga: Kronologi Reza Ernanda Guru Honorer Bongkar Pungli Kepsek Berujung Dipecat, Murid Nangis Gelar Demo

Adapun Nopi Yeni akan dipindah tugaskan dari sekolah ke tempat lain.

Tak hanya itu, Nopi Yeni kembali status balik sebagai guru biasa.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Sujatmiko mengatakan setelah dipecat sebagai Kepsek

Kini Nopi Yeni tak memiliki jabatan.

"Guru biasa," kata Sujatmiko.

Pengakuan Kepala Sekolah, Nopi Yeni SD Negeri 1 Cibeureum, Kota Bogor terima suap saat PPDB 2023 untuk keperluan sekolah.
Pengakuan Kepala Sekolah, Nopi Yeni SD Negeri 1 Cibeureum, Kota Bogor terima suap saat PPDB 2023 untuk keperluan sekolah. (Ig@sdncibeureum1official)

Ditemui Bima Arya, Nopi Yeni Kepala sekolah tak mengelak dan mengakui perbuatannya.

Nopi Yeni mengaku bahwa ada oknum yang meminta untuk memasukan dalam penerimaan calon peserta didik.

Sempat menolak, Nopi Yeni pun akhirnya menerima suap PPBD dengan alasan karena merasa iba.

"Saya minta ibu sampaikan jujur," ungkap Bima Arya dilansir TribunnewsBogor.com dari unggahannya pada 4 September 2023.

"Iya awalnya gini pak. Memang pada saat penutupan PPDB kan udah selesai. Nah setelah pengumuman itu beberapa hari kemudian ada beberapa yang dekat-dekat tinggal di sini memohon kepada saya. Terus saya bilang 'enggak bisa, sudah tutup'. Nah beberapa hari kemudian dia datang lagi. Ya udahlah akhirnya saya masukin," ungkap kepala sekolah.

"Intinya ibu terima, ibu tahu itu salah?" tanya Bima Arya.

"Iya. Kan karena rasa iba aja kemarin jadi saya memutuskan menerimanya," pungkas Nopi Yeni.

Mendengar pengakuan Nopi Yeni, Walikota Bogor Bima Arya dengan tegas tak menerima alasan apapun soal pungli.

"Enggak bisa, apapun alasannya itu enggak bisa," timpal Bima Arya.

"Itu salah saya pak, mohon maaf pak," akui Nopi Yeni.

Baca juga: Alasan Kepsek SDN 1 Cibeureum Terima Pungli PPDB Setelah Dibongkar Guru Honorer: Saya Salah

Baca juga: Kepsek SDN 1 Cibeureum Panik Saat Ketahuan Pungli PPDB, Pecat Guru Honorer: Kamu Kan yang Melaporkan

Menurut sumber terpercaya TribunnewsBogor.com, nominal suap yang diterima Nopi Yeni tak sampai puluhan atau belasan juta.

Ternyata, Nopi menerima suap dari satu calon wali siswa total Rp5 juta.

Uang Rp 5 juta itu didapat oleh Novi dari lima orangtua siswa.

Sehingga dari satu orangtua siswa dirinya mendapat uang Rp 1 juta.

"Infonya (Rp 5 juta) untuk lima orang," jelasnya.

"Penggunaan setahu saya ada yang untuk membantu kegiatan sekolah," kata dia lagi.

Namun dirinya tak mengetahui pasti detailnya seperti apa.

"Lainnya kurang tahu," ungkapnya.

Buntut pemecatan pada Pak Reza, Nopi Yeni gantian dipecat dari posisinya sebagai kepala sekolah,

Pencopotan kepala sekolah dilakukan oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya usai mendengar adanya penolakan dari ratusan siswa serta puluhan orang tua murid soal dipecatnya Reza.

Selain itu, menurutnya pemecatan sepihak ini karena Mohamad Reza Ernanda dinilai tidak mematuhi kepala sekolah SD Negeri 1 Cibeureum.

"Ini berawal dari ada dugaan pungli yang diduga oleh kepala sekolah, dugaan ini kemudian di investigasi oleh pemerintah kota oleh inspektorat, kemudian kepala sekolah memberhentikan salah seorang guru honorer Pak Reza karena dianggap tidak mematuhi kepala sekolah dan dianggap juga mengakses data pribadi dari WhatsApp kepala sekolah kemudian diberhentikan," kata Bima Arya, Rabu (13/9/2023).

Lebih lanjut Bima Arya menegaskan, kepala sekolah tersebut terbukti telah menerima gratifikasi.

Menurutnya keputusan yang diambil itu untuk kepentingan para peserta didik agar tidak terganggu dalam kegiatan belajar mengajar.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved