Survei Capres 2024 Terbaru Versi LKPI, Elektabilitas 3 Capres di Sumsel Masih Bersaing Ketat

TRIBUNSUMSEL. COM, PALEMBANG - Survei Calon Presiden (Capres) 2024 terbaru versi Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI), elektabilitas 3 capres di Sumsel masih bersaing ketat.

Survei Capres 2024 oleh LKPI di Sumsel digelar akhir Agustus dan awal September 2023.

Bakal calon presiden (Capres) Prabowo Subianto saat ini masih bertengger di posisi pertama di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) .

Elektabilitas mantan Danjen Kopasus tersebut unggul dari beberapa nama, bakal capres yang diprediksi maju dalam pemilu yang akan digelar 14 Febuari 2024.

Sementara, pesaing ketatnya Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan menempel di urutan kedua dan ketiga.

"Secara elektoral, pada pertanyaan terbuka (top of mind) posisi pertama ditempati Prabowo Subianto (28,3 persen), Anies Baswedan (16,4 persen), Ganjar Pranowo (12,7 persen). Nama-nama bakal capres lainnya masih berada di bawah lima persen dan massa mengambang sekitar 36 persen," kata Direktur Eksekutif LKPI Arianto, ST, MT, M.Ikom,Pol, Kamis (14/9/2023)..

Baca juga: Berikut Ini Nama 7 Pj Walikota dan Bupati di Sumsel, Final Ratu Dewa Pj Walikota Palembang

Uji simulasi pertanyaan tertutup dengan tiga nama, masih ditempati oleh Prabowo Subianto ( 38,3 persen), Ganjar Pranowo ( 26 persen) dan Anies Baswedan (24,2 persen). Massa mengambang atau massa yang belum menentukan pilihan 11,5 persen.

"Memang, Prabowo Subianto masih cukup perkasa dan unggul dari Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Tapi secara absolute, elektabilitas ketiga capres ini masih bersaing ketat. Secara statistik, ada trend dukungan yang menguat Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan meskipun kenaikkannya belum signifikan,” katanya lebih lanjut. 

Lebih lanjut mantan kordinator Lembaga Survei Indonesia (LSI) ini menerangkan, kenaikan elektoral tiga nama bakal capres di Provinsi Sumatera Selatan ini masih belum begitu besar.

Prabowo Subianto yang didukung Partai Gerindra, Golkar, PAN, Gelora elektabilitasnya belum bisa menembus angka 50 persen lebih.

Hal ini disebabkan akar rumput pemilih partai-partai pendukung Ketua Umum partai Gerindra itu secara mayoritas tidak serta merta bulat menjatuhkan pilihannya kepada Prabowo Subianto.

Pemilih partai pendukung Prabowo Subianto masih tersebar ke bakal calon presiden Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Demikian juga dengan tarikan elektoral Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Lembaga yang tergabung dalam Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI) ini menyatakan, dukungan partai politik baik dari Anies Baswedan yang didukung Partai Nasdem, PKS dan PKB masih tersebar ke bakal calon presiden Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

"Hal yang sama dengan Ganjar Pranowo yang didukung oleh PDI-P, PPP, Perindo dan Hanura. Ternyata, pemilih partai-partai tersebut masih tersebar juga di bakal calon presiden Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Indikasi ini menunjukkan, pertarungan figur bakal calon presiden sangat menentukan di masyarakat. Ke depan, tentunya persaingan elektabilitas ini akan semakin sengit, siapa yang akan unggul untuk merebut hati pemilih khususnya di provinsi Sumatera Selatan. Peluang Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo masih terbuka lebar untuk menempati posisi teratas karena dipastikan dengan adanya gejolak dukungan partai politik pada bakal calon presiden akan berdampak. Namun, apakah dampak itu bisa positif atau negatif dengan angka elektabilitas, ini yang akan kita lihat kedepan. Yang jelas, waktu pilpres masih tersisa enam bulan lagi kedepan, mesin partai politik, simpatisan, tim pendukung, relawan dan bakal capres dan cawapres wajib bekerja keras, cerdas, terukur untuk menjaga jarak elektabilitas," tutup pria yang biasa di sapa dengan nama Iyan ini dengan lantang.

Survei LKPI melibatkan 820 responden yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di provinsi Sumatera Selatan.

Diperkirakan tingkat kesalahan (margin of error) +/- 3,5 persen dengan selang kepercayaan 95 %.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dan wawancara tatap muka langsung dengan responden.

Baca berita lainnya langsung dari google news