Pembunuhan di OKU Selatan

Pembunuhan di OKU Selatan, Motif Dendam Kakek Bunuh Cucu Tiri, Korban Balita 15 Bulan

Pembunuhan di OKU Selatan, motif dendam Exwin Sastra Wijaya alias Ikwin (24) kakek membunuh cucu tirinya yang masih balita usia 15 bulan.

Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/ALAN NOPRIANSYAH
Pembunuhan di OKU Selatan, alasan dendam Exwin Sastra Wijaya alias Ikwin (24) seorang kakek membunuh cucu tirinya masih balita berusia 15 bulan. Pelaku saat ini telah diamakan di Polres OKU, Rabu (13/9/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARADUA - Pembunuhan di Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, motif dendam Exwin Sastra Wijaya alias Ikwin (24) seorang kakek membunuh cucu tirinya yang masih balita berusia 15 bulan.

Sebelum ditemukan sudah jadi mayat, anak laki-laki berusia 1 tahun 3 bulan tersebut sempat hilang dua hari.

Balita Reza Aditia Saputra bin Januar Adiansa korban pembunuhan di OKU Selatan ini ditemukan di bawah pondok kebun kopi Dusun IV Desa Tanjung Tebat Kecamatan Muaradua Kisam, OKUS, (12/9/2023) sekira pukul 08.30 WIB.

Saat ditemukan ada luka lebam juga luka cekikan di beberapa bagian tubuh korban.

Informasi dihimpun, sebelum menghilang korban memang sempat dibawa pelaku Exwin Sastra Wijaya alias Ikwin (24) kakek tirinya, suami dari nenek korban mengendarai sepeda motor keliling-keliling desa hingga ke sawah dan tak kunjung pulang.

Baca juga: Dua Jambret Kabur Tinggalkan Motor, Gagal Rampas Hp Bahkan Jatuh Tersungkur ke Aspal

Beberapa hari setelahnya warga di heboh ditemukan sosok balita sudah meringkuk di bawah pondok kebun warga dengan luka lebam sudah tak bernyawa.

Exwin sang kakek tiri yang membawa korban menghilang.

Tak butuh waktu lama, pelaku pembunuhan menjurus pada sang kakek yang sebelumnya ikut menghilang.

Pelaku sempat hendak melarikan ke Pulau Jawa menggunakan bus di kawasan Danau Ranau tetapi berhasil diringkus Kepolisian Satreskirm Polres OKU Selatan.

Terungkap, motif pelaku Exwin Sastra Wijaya Alias Ikwin (24) membunuh sebab dendam terhadap orang tua korban.

Dijelaskan, Kapolres OKU Selatan Listiyo Dwi Nugroho SIK, MH didampingi Kasatreskirm AKP Biladi Ostin S.Kom, SIK, MH mengatakan pelaku dengan keji menghabisi korban yang tak lain cucunya karena motif dendam terhadap ayah korban.

"Motifnya dendam terhadap orang tua korban. Saat anak korban diajak jalan ke sawah muncul dendam tersebut, korban dipukul dan cekik hingga meninggal dunia di TKP,"terang Kapolres, kepada wartawan, Rabu (13/9).

Lebih lanjut, Kapolres mengungkapkan kronologis pembunuhan bermula saat korban dibawa oleh pelaku dengan modus mengajak jalan-jalan keliling Desa.

Setelah ditempat sepi, korban diekseskusi dengan beberapa kali dipukul. Korban menangis dan kemudian dicekik hingga meninggal dunia.

"Pelaku menidurkan (menelentangkan) dipukul dicekik hingga meninggal dunia,"ungkap Kapolres.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved