Istri Gubernur NTB Tabrak Motor

Sosok Sri Yulianti Istri Gubernur NTB Tabrak Pemotor Hingga 1 Balita Tewas, Diduga Kecepatan Tinggi

Sosok istri Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Sri Yulianti yang terlibat kecelakaan dengan pemotor hingga balita tewas.

Kompas.com/ Ig@yulianti.sri.3726
Sosok istri Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Sri Yulianti yang terlibat kecelakaan dengan pemotor hingga balita tewas. 

Untuk diketahui mobil yang ditumpangi oleh Sri Yulianti dikemudikan oleh sopir berinisial ZA.
Menurut Mahyudin, mobil CRV berpelat nomor B 720 SRI itu melaju dengan kecepatan tinggi.

"Mungkin karena kecepatan tinggi, sehingga motor ini langsung diseret dari arah yang sama," kata Mahyudin, Sabtu, mengutip dari Kompas.com.

Dikatakan Mahyudi, saking kerasnya tabrakan yang terjadi, pengendara dan penumpang motor terseret belasan meter sampai masuk ke selokan.

"Motor ini (korban) diseret kira-kira ada 10 sampai 15 meter lah, sampai jatuh ke selokan."

Selain itu, Mahyudi mengatakan, ban motor pun sampai menyangkut ke atap rumah.

"Bahkan anehnya ban (motor) sampai nyangkut ke atap rumah," kata Mahyudin.

Mengetahui kejadian tersebut, Mahyudi bersama warga lainnya kemudian melakukan evakuasi dan para korban pun dilarikan ke Puskesmas.

"Langsung warga berhamburan kita bantu angkat, terus dibawa ke Puskesmas," kata Mahyudin.

Penjelasan keluarga Junaidi (30), ayah dari Minara bocah tiga tahun yang menjadi korban meninggal dalam kecelakaan lalu-lintas itu, mengaku terpukul melihat kondisi anak dan istrinya.

"Saya periksa kondisi tubuh anak saya, saya lihat banyak luka di tubuhnya. Kemarin pas saya kafankan saja semua badannya luka. Saya sangat terpukul," kata Junaidi melalui sambungan telpon, Minggu (10/9/2023).

Bukan hanya kehilangan anaknya, sang istri pun mengalami luka dan saat ini telah dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB.

"Kalau istri itu luka di bagian kepala, perut dan sobek di salah satu bagian kuping sebelah kiri hingga dijahit. Katanya hari ini pihak Jasa Raharja akan datang menemui kami di rumah sakit," kata Junaidi.

"Saya sampai enggak berani lihat. Saya diminta ikhlas biar tenang sama keluarga. Minara langsung kemarin dimakamkan. Saya mau tenang," sambungnya.

Sementara terkait penyebab kecelakaan tersebut, Kasatlantas Polres Lombok Tengah Iptu Abdul Rachman mengungkapkan polisi masih mendalami kasus kecelakaan tersebut.

Petugas telah memeriksa sejumlah saksi dan melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab kecelakaan.

"Belum bisa kita simpulkan (penyebabnya)." pungkasnya.

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved