Wanita Dianiaya di PGC

Pria Aniaya Wanita Saat Makan di Warung Kawasan PGC Ternyata Salah Orang, Pelaku & Korban Berdamai

Seorang wanita dianiaya pria diduga preman saat tengah makan di salah satu warung di kawasan P, rupanya menjadi korban salah orang, kini berdamai

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
ig/fakta.jakarta
Seorang wanita dianiaya pria diduga preman saat tengah makan di salah satu warung di kawasan P, rupanya menjadi korban salah orang, kini berdamai 

TRIBUNSUMSEL.COM- Kapolsek Kramatjati Kompol Rusit mengungkap kasus penganiayaan seorang wanita oleh pria berinisial N di kawasan Pusat Grosir Cililitan (PGC), Kramat Jati, Jakarta Timur.

Sebelumnya, viral video memperlihatkan seorang wanita dianiaya pria diduga preman saat tengah makan di salah satu warung di kawasan PGC.

Kejadian itu viral dan diunggah di salah satu akun @fakta.jakarta, Senin, (4/9/2023).

"Kasus video viral yang beredar di Instagram terkait adanya penganiayaan berawal dari salah paham saat korban bersama temannya sedang makan," ungkap Kapolsek Kramatjati Kompol Rusit ketika dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (5/9/2023).

Baca juga: Viral Wanita Dianiaya Pria di Warung Kawasan PGC, Korban Teriak : Demi Allah Cuma Mau Makan

Kompol Rusit Malaka membenarkan adanya kejadian itu di Jalan Cililitan Besar pada Sabtu 2 September 2023 pukul 02.30 WIB.

Kejadian itu bermula saat korban berinisial S hendak makan dengan temannya di pinggir jalan.

Lalu pria N yang berdagang di dekat warung tempat mereka makan, tiba-tiba bertanya kepada teman S berinisial PLO.

Pelaku bertanya apakah S adalah A yang merupakan kekasih I.

Namun, S menjawab bukan dan menyebutkan namanya.

"Saat itu pelaku bertanya 'namanya A ya? Ceweknya I ya?', kata Rusit.

Namun, korban tak mengiyakan soal namanya dan menjawab dengan nama aslinya.

"Bukan saya S," kata korban yang ditirukan oleh Rusit.

Baca juga: Polisi Kebingungan, AG Wanita Ngaku Dianiaya Anggota DPRD Takalar Banyak Alasan Saat Dipanggil

Mendengar jawaban itu, N langsung naik pitam dan langsung menendang S.

Area tersebut langsung ramai karena S berteriak-teriak minta tolong.

"Korban teriak minta tolong seperti di video. Lalu dilerai saksi OM. OM berusaha mendamaikan dan meminta video dihapus," ungkap Rusit.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved