Heboh Bayi Tertukar di Bogor

Tawaran Ganti Rugi Bayi Tertukar Disebut Penghinaan, RS Klaim Sebagai Rumah Sakit Tipe C di Kampung

Tawaran ganti rugi yang diajukan pihak Rumah sakit Sentosa kepada kedua orangtua bayi tertukar di Bogor dianggap bak penghinaan.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TribunnewsBogor.com
Tawaran ganti rugi yang diajukan pihak Rumah sakit Sentosa kepada kedua orangtua bayi tertukar di Bogor dianggap bak penghinaan. 

TRIBUNSUMSEL.COM- Tawaran ganti rugi yang diajukan pihak Rumah sakit Sentosa kepada kedua orangtua bayi tertukar di Bogor dianggap bak penghinaan.

Diketahui sebelumnya, RS Sentosa melalui juru bicara Gregg Djako memberikan tawaran ganti rugi berupa jaminan kesehatan dan pendidikan hingga lulus SMA.

Namun, Siti Mauliah (37) melalui Kuasa Hukumnya, Rusdy Ridho mengatakan kalau tawaran tersebut dianggap penghinaan.

Sebab menurut dia, untuk biaya pendidikan di Kabupaten Bogor saat ini gratis hingga SMA.

Baca juga: Momen Pihak RS Sentosa dan Perawat Datangi Rumah Siti Minta Maaf Bayi Tertukar, Owner Disindir

Siti Mauliah (37) dan Dian Ibu bayi tertukar di Bogor mulai membangun kedekatan dengan kedua darah dagingnya. Lakukan bonding berusaha mengambil hati
Siti Mauliah (37) dan Dian Ibu bayi tertukar di Bogor mulai membangun kedekatan dengan kedua darah dagingnya. Lakukan bonding berusaha mengambil hati (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Pun dengan biaya kesehatan sudah ada BPJS kesehatan.

"Saya kira itu bukan tawaran, itu penghinaan," kata Ridho, dilansir dari tvOneNews, Selasa (5/8/2023).

Kemudian, Pernyataan Rusdy itu pun langsung ditanggapi oleh Juru Bicara RS Sentosa, Gregg Djako.

Menurut Gregg, pihak RS Sentosa telah berusaha memberikan tawaraan kompensasi sesuai kemampuannya.

"Namun kompensasi itu juga ditolak. Pengacara dan keluarga boleh punya itung-itungan, tapi kami RS juga punya itung-itungan," jelasnya.

Bahka Gregg juga mengklaim bahwa RS Sentosa merupakan rumah sakit tipe C yang berada di kampung.

Namun hal itu kembali disanggah lagi oleh Rusdy Ridho yang mengatakan pernyataan itu tak masuk akal.]

Baca juga: Erick Thohir Soroti Video Viral Ibu Mau Buang Bayi di Rel Kereta, Apreasiasi Petugas Keamanan KAI

Rusdy menyebut bahwa RS Sentosa berada di Kabupaten, bahkan pasien BPJS pun tentunya tetap harus membayar iuran setiap bulannya.

"RS juga melakukan klaim atas BPJS itu, bukan gratis. Jadi kalau Anda bilang kampung, kampung mana? Ini kabupaten bogor," kata dia lagi.

Ia pun menduga bahwa RS Sentosa memang tidak sunggung-sunggung memberikan ganti rugi.

"Saya kira memang RS ini tidak ada itikad baik untuk melakukan proses secara kekeluargaan," katanya.

Alasan RS Sentosa tak sanggup bayar ganti rugi kasus bayi tertukar terungkap.
Alasan RS Sentosa tak sanggup bayar ganti rugi kasus bayi tertukar terungkap. (TribunnewsBogor.com)

Kemudian Gregg menambahkan lagi jika saat ini pasien di RS Sentosa berkurang drastis.

"Saat ini terjadi penurunan luar biasa terhadap pasien yang ada di rumah sakit. Itu juga perlu jadi pertimbangan bagi kami. Sehingga RS harus menawarkan sesuatu harus berdasarkan kemampuan RS," jelasnya.

Rusdy pun meminta RS Sentosa introspeksi diri, bahwa hal itu memang merupakan kelalaian pihaknya.

"Itu kan kesalahan dari SOP Anda, kalau SOP benar tidak mungkin masyarakan tidak akan melakukan perawatan di RS itu. Kalau SOP benar pasti akan berbondong-bondong ke sana," kata dia lagi.

Pihak RS Sentosa dan Perawat Datangi Rumah Siti Minta Maaf

Momen pihak RS Sentosa datangi kediaman Siti Mauliah minta maaf buntut bayi tertukar.

Seperti diketahui, Siti Mauliah menjalani proses persalinan pada 18 Juli 2022.

Sementara Dian Prihatini melahirkan di RS Sentosa Bogor pada 19 Juli 2022.

Setelah satu tahun merawat bayi tersebut, ternyata baru diketahui kedua bayi tertukar.

Buntut bayi kasus bayi tertukar ini, rupanya pihak RS Sentosa sempat mendatangi kediaman Siti Mauliah untuk meminta maaf atas kejadian bayi tertukar.

Hal ini diketahui dari unggahan akun TikTok sepupu Siti Mauliah, Yunita.

Baca juga: Kondisi Bayi 15 Bulan di Makassar Usai Dilindas Pajero, Nangis Menjerit Alami Pembengkakan Kaki

Dalam momen itu tampak, sejumlah orang dari RS Sentosa mendatangi kediaman Siti.

Adapun kedatangan pihak RS Sentosa ini, dijelaskan bahwa pada tanggal 28 Agustus 2023 kemarin, pihak direktur dan manajer pelayanan medis serta para suster yang terkait sempat mendatangi kediaman Siti Mauliah untuk meminta maaf buntut kelalaian bayi tertukar.

Sementara dijelaskan dalam narasi itu pula, bahwa owner atau pemilik RS Sentosa sendiri yang belum mendatangi kediaman Siti untuk meminta maaf.

"Pada tanggal 28 Agustus direktur dan manajer pelayanan medis serta para suster yang terkait datang ke rumah bu Siti tapi tidak semua suster yang terkaitnya, cuma owner rumah sakitnya yang belum datang," tulisnya.

Momen tersebut sontak menyita perhatian publik bahkan tak sedikit yang tuai komentar terkait proses hukum untuk RS Sentosa.

Kedua orangtua bayi tertukar resmi melaporkan RS Sentosa Bogor ke polisi dengan Pasal 277 KUHP dan atau Pasal 8 jo Pasal 62 Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 1999 tentang tindak pidana penggelapan asal-usul dan atau perlindungan konsumen.

Baca berita lainnya di google news

Diolah dari artikel di Tribunnewsbogor.com, dengan judul Sebut Tawaran Ganti Rugi dari RS Sentosa Penghinaan, Ibu Bayi Tertukar: Memang Tak Ada Itikad Baik

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved