Sejarah Hari Literasi Internasional yang Diperingati Setiap 8 September
Hari Literasi Sedunia diperingati pada 8 September setiap tahun. Lantas bagaimana sejarahnya?
Laporan content writer, intern Jaris Mirza Alfarid
TRIBUNSUMSEL.COM- Tanggal 8 September diperingati sebagai Hari Literasi Internasional yang dirayakan setiap tahunnya.
Menyambut Hari Aksara Internasional atau International Literacy Day (ILD) tanggal 8 September 2023 ini, UNESCO sudah mengumumkan tema apa yang akan di fokuskan pada tahun ini dan seterusnya.
Sebelum menggali lebih lanjut tema apa yang akan disampaikan. Mari kita jabarkan pengertian terlebih dahulu apa itu Hari Aksara Internasional atau Hari Literasi Internasional.
Hari Literasi Nasional/Hari Aksara Internasional/Hari Melek Huruf Internasional merupakan hari dimana UNESCO menetapkan tanggal 8 september sebagai ajakan atau peringatan kepada orang-orang diseluruh dunia akan pentingnya melek huruf. UNESCO selalu mengingatkan kepada seluruh dunia setiap tahunnya dalam acara maupun kegiatan belajar.
Sejarah Hari Literasi Internasional
Dikutip dari laman ditjen.kemdikbud.go.id, latar belakang dan sejarah Hari Literasi Internasional didasarkan pada topik buta huruf.
Buta huruf, menjadi salah satu latar belakang munculnya Hari Literasi Internasional. Bukan hanya dialami oleh negara berkembang saja, namun negara maju seperti Amerika pun diperkirakan memiliki 32 juta orang dewasa yang mengalami buta huruf. Literasi merupakan poin utama dan terpenting untuk mendukung kesejahteraan masyarakat di suatu negara. Maka dari itu, masalah buta huruf tidak bisa diabaikan begitu saja.
Bermula pada tahun 1965 diadakan konferensi yang bertajuk “World Conference of Ministers of Education on the Eradication of Illiteracy” yang diselenggarakan di Teheran, Iran. Tahun selanjutnya, UNESCO pun memimpin dan mendeklarasikan 8 September sebagai Hari Literasi Internasional yang bertujuan untuk mengingatkan komunitas global tentang pentingnya literasi bagi individu, komunitas, dan masyarakat; dan sebagai upaya menuju masyarakat yang lebih melek huruf demi menciptakan kesejahteraan dunia.
Satu tahun setelahnya, komunitas global menerima tantangan tersebut untuk mengakhiri buta huruf dengan berpartisipasi dalam Hari Literasi Internasional yang pertama pada tahun 1967. Pemerintah, sekolah, serta warga di segala dunia ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Selanjutnya pada tahun 1990, dalam konferensi dunia “Education for All” yang diadakan di Jomtien, Thailand, membahas peran penting literasi. Pada tahun 2015, literasi menjadi poin yang dimasukkan ke dalam tujuan utama Suistainable Development Goals (SDG’s) dalam bidang pendidikan.
Hingga pada tahun 2017, Hari Literasi Internasional mengganti fokusnya pada keterampilan literasi digital karena dianggap berhubungan dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih saat itu.
Kemampuan dalam berliterasi merupakan hal penting yang harus dikuasai oleh setiap orang. Mencerdaskan manusia perlunya membaca, menulis, dan memahami apapun yang dapat meningkatkan dan menghasilkan sumber daya manusia berkualitas. Jenis literasi pun beragam, diantaranya:literasi dasar, literasi perpustakaan, literasi media, literasi teknologi, dan literasi visual.
Menghasilkan manusia cerdas bukan hanya dibentuk sewaktu mereka sudah dewasa, atau hanya orang dewasa saja yang harus meningkatkan literasi dalam hidupnya. Namun, pada anak pun perlu menanamkan pendidikan literasi agar anak tumbuh menjadi orang yang haus akan ilmu dan selalu ingin tahu.
Dilansir melalui berita itjen.kemdikbud.go.id, Sofie Dewayani selaku pakar literasi mengatakan bahwa literasi tidak selalu identik dengan CALISTUNG (Membaca, Menulis, Berhitung), melainkan ketika anak dapat memaknai atau memahami sebuah gambar dan cerita.
Tema Hari Literasi Internasional 2023
Di tahun ini, tahun 2023. Dilansir dari website resmi UNESCO.org, mereka mengesahkan sebuah tema yang bertajuk 'Promoting literacy for a world in transition: Building the foundation for sustainable and peacfull societies'.
Atau dalam bahasa Indonesianya, 'Memajukan literasi untuk dunia dalam perubahan: Membangun landasan untuk masyarakat yang berkelanjutan dan perdamaian'.
Dilansir dari UNESCO.org - Hari Aksara Internasional di tahun 2023 ini menjadi sebuah kesempatan bagi kita dalam mencapai Sustainable Development Goals 4 atau SDG4 dalam bidang edukasi dan pembelajaran jangka lama demi mencapai pembangunan yang berkelanjutan bagi masyarakat yang inklusif, damai, dan adil.
Hal ini dilakukan dengan harapan timbal balik di antara literasi dan bidang lainnya. Dengan penjelasan lebih lanjut, Literasi merupakan inti dari bagaimana masyarakat terbentuk, lalu bidang lain yang sudah lebih maju dalam bentuk pembangunan akan membangkitkan minat dan motivasi masyarakat untuk mengembangkan dan melanjutkan keterampilan literasi maupun numerasi dari orang yang belum pernah mendapatkannya.
Begitulah tema yang telah disampaikan oleh UNESCO dalam mengharapkan timbal balik di antara dua bidang demi membangun masyarakat yang berkelanjutan secara adil, inklusif, dan damai.
Oleh karena itu, pihak UNESCO akan mengadakan acara diseluruh dunia yang akan di mulai tanggal 8 September ini tahun 2023 secara global dan dilakukan secara tatap muka beserta online di Paris, Perancis.
Baca juga: Sejarah Hari Pelanggan Nasional/HPN yang Diperingati Setiap 4 September
Baca juga: Sejarah Singkat Hari Polisi Wanita/Polwan Nasional Diperingati Setiap Tanggal 1 September
Baca juga: Sejarah Singkat Hari Koperasi Nasional 12 Juli Beserta Tema Peringatan Tahun 2023
Baca artikel dan berita Tribun Sumsel lainnya langsung dari google news
Hari Literasi Internasional
Sejarah Hari Literasi Internasional
8 September Hari Apa
Tribunsumsel.com
Tribun Sumsel
Jaris Mirza Alfarid
50 Ucapan Ulang Tahun Pernikahan yang Romantis dan Berkesan untuk Pasangan Suami Istri |
![]() |
---|
Hukum Ridha dan Sabar terhadap Ketentuan Allah, Berikut Macam-macam Takdir yang Diberikan Allah |
![]() |
---|
Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 9 Kurikulum Merdeka: Jelajah Arti Kata Menggunakan Kamus |
![]() |
---|
Arti Tawaffani Musliman Wa Alhiqni Bissalihin, Doa Nabi Yusuf Mohon Diwafatkan dalam Islam dan Iman |
![]() |
---|
Ya Jabbar Ya Aziz Ya Mutakabbir Allahumma Antal Azizul Kabir, Doa Meluluhkan Hati Suami atau Istri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.