Seputar Islam
Hukum Ridha dan Sabar terhadap Ketentuan Allah, Berikut Macam-macam Takdir yang Diberikan Allah
Karenanya, wajib bagi setiap Mukmin untuk ridha (menerima) terhadap qada (ketentuan) Allah, diwujudkan dalam bentuk kesabaran dalam menjalaninya.
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM -- Ridha terhadap qada dan qadar adalah wajib hukumnya karena hal ini merupakan bentuk kesempurnaan iman kepada Allah.
Karenanya, wajib bagi setiap Mukmin untuk ridha (menerima) terhadap qadha (ketentuan) Allah, diwujudkan dalam bentuk kesabaran dalam menjalaninya.
Qada adalah perbuatan atau takdir dari Allah wajib kita ridhai (menerimanya dengan ikhlas) dan tidak boleh sama sekali dalam kondisi apapun menyesali, menggerutu, dongkol atau mengeluh.
Dikutip dari nu.or.id
Sementara sesuatu yang diqadha (ditakdirkan) itu terbagi kepada beberapa jenis:
Pertama, sesuatu yang wajib diridhai
Kedua, sesuatu yang haram diridhai
Ketiga, sesuatu yang dianjurkan untuk diridhai
“Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala Maha Bijaksana, andaikata bukan karena hikmah (kebijaksanaanNya) terhadap hal ini, tentu itu tidak akan terjadi.”
Sedangkan dari aspek sesuatu yang sudah diqadha, yaitu ia sebagai perbuatan maksiat terhadap Allah, maka wajib bagi anda untuk tidak meridhainya. Wajib pula bagi anda untuk berusaha menghilangkan perbuatan maksiat ini dari diri anda atau dari selain anda.
Sedangkan jenis sesuatu yang sudah diqadha tetapi wajib di-ridhai hukumnya sama dengan sesuatu yang wajib secara syar’i sebab Allah telah memutuskannya secara kauni dan syariat. Karenanya, wajib meridhainya dari aspek ia sebagai qadha dan ia sebagai sesuatu yang sudah diqadha.
Jenis ketiga yang dianjurkan untuk diridhai dan wajib bersabar atasnya adalah berupa musibah-musibah yang sudah terjadi.
Musibah yang sudah terjadi, dianjurkan untuk ridha terhadapnya, bukan wajib, menurut mayoritas ulama, akan tetapi yang wajib adalah bersabar atasnya.
Jadi, perbedaan antara sabar dan ridha, bahwa sabar bersumber dari ketidaksukaan manusia terhadap suatu kejadian akan tetapi dia tidak boleh melakukan sesuatu yang bertentangan dengan syariat dan menafikan kesabaran itu.
Sedangkan ridha, tidak bersumber dari ketidaksukaan seseorang terhadap suatu kejadian. Artinya, baginya sama saja, apakah sesuatu itu sudah terjadi atau belum terjadi. Dari sini, jumhur ulama mengatakan, ‘Sesungguhnya sabar itu wajib hukumnya sedangkan ridha itu hanya dianjurkan‘.
Itulah penjelasan Hukum Ridha dan Sabar terhadap Ketentuan Allah, Berikut Macam-macam Takdir yang Diberikan Allah. (lis/berbagai sumber)
Baca juga: Arti Tawaffani Musliman Wa Alhiqni Bissalihin, Doa Nabi Yusuf Mohon Diwafatkan dalam Islam dan Iman
Baca juga: Ya Jabbar Ya Aziz Ya Mutakabbir Allahumma Antal Azizul Kabir, Doa Meluluhkan Hati Suami atau Istri
Baca juga: Hukum Melafalkan Niat Puasa Sunnah Kamis Digabung dengan Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Safar
Baca juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan Agustus 2025, Lengkap dengan Dalil Beserta Niatnya
Baca juga: Niat Bacaan Puasa Sunnah Kamis dan Puasa Ayyamul Bidh, Digabung atau Dipisah, Penjelasan Ulama
Hukum Ridha dan Sabar terhadap Ketentuan Allah
Ridho dan Sabar terhadap Ketentuan Allah
arti ridho dengan ketentuan allah
ayat alquran ridho atas ketentuan allah
hadits tentang ridho atas ketentuan allah
Tribunsumsel.com
Tribunnews.com
takdir adalah ketentuan
qada dan qadar artinya adalah
Doa Sholat Tahajud, Taubat Hajat dan Witir, Berikut Urutan Sholat Sunnah Malam yang Benar |
![]() |
---|
Doa Sebelum dan Sesudah Azan Lengkap Tulisan Arab, Latin Serta Terjemahannya |
![]() |
---|
Lantunan Doa dan Dzikir Jumat Sore Setelah Sholat Ashar, Subhanallahi Wabihamdihi 100x |
![]() |
---|
Doa Niat Sholat Sunnah Qobliyah Jumat setelah Adzan Lengkap dalam Tulisan Arab, Latin dan Artinya |
![]() |
---|
Teks Khutbah Jumat Bahasa Sunda Edisi 15 Agustus Tema Kemerdekaan, Tersedia File PDF |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.