Bayi Meninggal Disuntik Bidan Ogan Ilir

Update Kasus Bayi 3 Hari Meninggal Usai Disuntik Bidan di Ogan Ilir, Polisi Panggil 6 Saksi

Update Kasus Bayi 3 Hari Meninggal Usia Disuntik Bidan di Ogan Ilir, Polisii Panggil 6 Saksi

|
Kompas.com
Ilustrasi Bayi- Polisi memanggil 6 saksi terkait meninggalnya bayi usia 3 hari di Ogan Ilir diduga setelah disuntik bidan untuk diambil sampel darahnya. 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Polres Ogan Ilir akan memeriksa 6 saksi terkait permasalahan bayi usai 3 hari yang meninggal dunia diduga setelah disuntik bidan untuk diambil sampel darahnya. 

Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Hillal Adi Imawan, melalui Kanit Pidsus Ipda Surya Atmaja mengatakan, surat panggilan sudah dilayangkan kepada para saksi.

"Sudah (melayangkan surat panggilan). Ada enam saksi yang akan diperiksa untuk tahap awal," kata Surya di Mapolres Ogan Ilir, Indralaya, Minggu (3/9/2023).

Keenam saksi tersebut ialah bidan yang mengambil sampel darah, kemudian kader posyandu sebagai informan warga yang melahirkan.

Baca juga: VIRAL Pengantin Pria di Halmahera Kabur Jelang Akad Nikah, Terpaksa Nikah Diwakili Calon Mertua

Asiah orang tua bayi meninggal diduga setelah disuntik bidan kini melapor ke Polres Ogan Ilir, Rabu (30/8/2023)
Asiah orang tua bayi meninggal diduga setelah disuntik bidan kini melapor ke Polres Ogan Ilir, Rabu (30/8/2023) (Kompas.com/Tribunsumsel.com/Agung Dwipaya)

Saksi-saksi lain yakni kedua orang tua dan dua anggota keluarga lainnya dari bayi meninggal bernama Muhammad Agustus tersebut.

Para saksi akan diminta keterangan perihal kronologi dari awal ibu bayi melahirkan hingga bayi dinyatakan meninggal dunia.

"Jadwalnya diperiksa Senin dan Selasa besok," terang Surya.

Sebelumnya, ibu bayi yakni Asiah mengungkapkan putra keempatnya meninggal dunia setelah diambil sampel darah oleh seorang bidan desa pada 19 Agustus lalu.

"Waktu itu saya lahiran anak keempat dengan dibantu bidan tradisional, itu tanggal 17 Agustus. Setelah lahir normal, alhamdulillah anak saya sehat," ungkap Asiah.

Dua hari setelah melahirkan, Asiah mengaku didatangi seorang bidan desa yang berinisiatif ingin membantu kesehatan almarhum putranya itu.

"Dia (bidan) bilang mau ambil sampel. Tapi waktu itu tidak dijelaskan mau ambil sampel apa," tuturnya.

Asiah dan keluarganya pun tak curiga saat bidan menginjeksikan jarum suntik ke tumit kaki bayinya itu.

Setelah suntikan tersebut, bayi Muhammad Agustus tidak mengalami gejala apapun dan kondisi kesehatannya normal seperti biasa.

Namun keesokannya atau sehari setelah disuntik, Agustus mengalami sesak nafas hingga harus dirawat di Puskesmas Tanjung Raja.

Bayi kemudian dirujuk ke RSUD Kayuagung untuk penanganan lebih lanjut.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved