Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar

Nasib AHY 'Pacaran' Lama Hingga Hampir Dilamar, Anies Baswedan Justru 'Tunangan' Dengan Cak Imin

Nasib Agus Harimurti Yudhoyono berpacaran lama dengan Anies Baswedan hingga hampir dilamar jadi cawapres, namun kini justru tunangan dengan Cak Imin

Editor: Rahmat Aizullah
Kolase TribunSumsel/Tribunnews/IG @aniesbaswedan
AHY 'Pacaran' Lama Hingga Hampir Dilamar, Anies Baswedan Justru 'Tunangan' Dengan Cak Imin 

TRIBUNSUMSEL.COM - Nasib Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 'berpacaran' lama dengan Anies Baswedan hingga hampir dilamar jadi cawapres.

Kini Anies Baswedan justru 'bertunangan' dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang sebelumnya tak 'berpacaran' dengannya.

Keduanya telah resmi mendeklarasikan diri sebagai pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden 2024 di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023).

Ketum PKB Muhaimin Iskandar mengibaratkan pertemuannya dengan Anies Baswedan seperti perjodohan, dan ia menyebutnya adalah takdir.

Menurut Cak Imin, dua orang yang menjalin hubungan lama terkadang memang belum tentu berjodoh, dan sudah banyak kejadiannya.

Salah satunya seperti hubungannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang juga maju sebagai bakal capres 2024.

"Ya kalau pacaran lama biasanya nggak jadi, itulah takdir, itulah kesempatan yang diberikan Tuhan agar perjodohan terjadi."

"(Sama) seperti biasanya mahasiswa di skripsinya ditulis untuk sayangku, begitu kawin bukan sama dia," ungkap Cak Imin sesaat setelah deklarasinya di Surabaya, Sabtu (2/9/2023), dikutip dari kanal Kompas TV.

Cak Imin sebelumnya menceritakan proses terjadinya 'pertunangan' dirinya dengan Anies Baswedan seperti kilat.

Tak perlu waktu lama bagi Cak Imin menerima pinangan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, untuk menjadi cawapres Anies.

Saat bertemu pada Senin (28/8/2023), Cak Imin langsung diminta Paloh untuk menjawab tawarannya.

"Lama tidak bertemu, akhirnya bertemu dalam waktu singkat. Tentu saya sangat bahagia (ditawari menjadi cawapres)."

"Tapi, yang agak menyulitkan adalah saya diminta jawaban detik itu juga," ungkap Cak Imin.

"Tapi, Bang Surya bilang, kalau kamu nggak mau salaman, berarti selamanya kita nggak ketemu lagi."

"Tapi, kalau kamu oke, saya yakin, jamin, insya Allah menang dan Indonesia jadi lebih baik. Kalau sudah begitu ya salaman (untuk) Indonesia yang lebih baik," imbuh Cak Imin menirukan ucapan Surya Paloh.

Hanya dalam waktu 3 hari, Cak Imin mendapat restu dari keluarga besar PKB untuk berpasangan dengan Anies.

Bahkan, dalam 3 hari itu, ada kiai NU yang kebetulan berada di Mekkah, melakukan istikharah untuk mendapatkan jawaban.

"Bahkan, kita sempat nyari nih siapa kiai yang lagi di Mekkah. Coba cek dari istikharah di Mekkah. Ada yang namanya Kiai Badlawi, Gus Badlawi (dari) Kudus."

"(Beliau) langsung telepon saya, 'Muncul hasilnya'. 'Apa Kiai?'. 'Jalan terus (berpasangan dengan Anies), terbaik'," cerita Cak Imin.

Karena sudah mendapat restu dari keluarga besar PKB, Cak Imin pun memantapkan langkahnya mendampingi Anies pada Pilpres 2024 mendatang.

Sementara itu, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyikapi nasibnya yang batal dilamar Anies Baswedan dikabarkan tengah menyiapkan pidato politik soal pengkhianatan.

AHY disebut akan mengumpulkan seluruh Ketua DPD Partai Demokrat untuk menyampaikan pidato politiknya terkait langkah partainya kedepan.

Hal ini disampaikan Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOPKK) Partai Demokrat, Herman Khaeron.

"Senin siang, tapi saya masih koordinasi dulu karena diharapkan seluruh ketua DPD se-Indonesia bisa hadir di Jakarta," kata Herman.

Pada pertemuan itu, hal-hal yang akan dibahas yakni utamanya untuk menyampaikan perkembangan situasi terkini.

AHY juga akan menjelaskan ulang kronologis mulai dari Demokrat merapat ke Nasdem dan mendukung Anies, hingga berujung dikhianati.

Selain itu AHY juga akan menyampaikan langkah-langkah strategis yang diputuskan Demokrat agar tak berlarut dalam meratapi situasi.

"Tentu untuk mengupdate terhadap situasi terkini dan menjelaskan ulang kronologis, kemudian tentu pada akhirnya apa langkah strategis yang harus kita putuskan.

Kita juga punya target ini tidak boleh berlama-lama dalam membahas situasi ke belakang. Jadi memang harus ada timeline ke depan, tentu menjadi tonggak dan lompatan ke depan yang lebih pasti," ungkapnya.

Pidato Anies Saat Deklarasi

Mengutip dari kanal Youtube Kompas TV, Anies Baswedan dalam pidatonya saat deklarasi berpasangan dengan Cak Imin menyinggung soal koalisi mereka dibangun dengan niat mulia.

"Alhamdulillah, yang tadi sudah disampaikan oleh Bang Surya Paloh bahwa koalisi ini dibangun dengan sebuah niat baik, koalisi ini dibangun dengan cita-cita mulia," katanya.

Anies juga menyinggung bahwa koalisi mereka dibangun bukan sekadar untuk mendapatkan atau mencari kekuasaan.

Tetapi lebih dari itu ada sebuah tanggung jawab moral untuk bangsa in jadi lebih baik di masa yang akan datang.

"Itulah cita-cita awal dan sama. Gus Imin, ketika saya ketemu dengan Bang Surya Paloh, kira-kira ya begitu, sekarang atau tidak. Tanggalnya 2 Oktober, 3 itu pengumumannya."

Tanggal 2 Oktober kira-kira jam segini, jam setengah empat sore. Saya lagi di jalan tol di Bekasi, habis hadir resepsi. Yang telepon kakak Billy, "Kak lagi di mana," "Di Bekasi" "Bisa ke DPP," "Bisa"," cerita Anies.

Anies awalnya mengira hanya sekedar diajak ngopi sore, namun ketika dia datang seluruh keluarga besar DPP Partai Nasdem sudah ada.

"Wajahnya nampak berbeda semua. Ternyata apa yang terjadi, begitu masuk ruangan, kita ngobrol berdua, "Kita akan deklarasikan besok, apakah Anda siap, Apakah Anda siap besok." Saya bilang "Bang, ini niat baik, Bismillah". Berangkat kita," kata Anies.

Namun begitu, Anies meyakini bahwa apa yang dilakukan Surya Paloh bukan untuk dirinya, partainya, atau keluarganya, tapi dikerjakan demi bangsa yang dicintainya.

"Dia tidak mengambil, tidak mengundang sekadar bicara tentang yang dekat pribadi, bukan, ini adalah cita-cita mulia. Karena itu, saya rasa, kita pegang betul nilai ini.

Bahwa ini dimulai dengan niat ikhlas, dimulai dengan tujuan mulia, dimulai dengan cara yang benar, dijalankan dengan cara yang baik, yang Insya Allah ini akan dibukakan takdirnya untuk keberhasilan," tutur Anies. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved