Viral Anggota DPRD Pasang Tenda Nikahan
Viral Anggota DPRD Kepri Pasang Tenda Pernikahan di 2 Lajur Jalan Utama, Bantah Diprotes Warga
Viral di media sosial acara pernikahan anak anggota DPRD Kepri jadi sorotan lantaran pasang tenda di 2 lajur jalan utama, bantah diprotes warga..
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Menurutnya, pengalihan arus itu tidak akan menjadi masalah, sebab dilakukan di hari libur sehingga arus lalu lintas tidak begitu sibuk.
"Sudah kita siapkan pengalihan arusnya, mungkin mereka terlalu membesar-besarkan dan ini hanya satu hari," pungkasnya.
"Dan hari Sabtu itu hari libur, anak sekolah libur, orang kerja libur. Traffic bisa, jadi mohon maaf kalau ada yang terganggu, tidak ada maksud," ungkap Irwansyah.
Pada kesempatan itu, Irwansyah yang merupakan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengatakan akan ada sejumlah tamu VIP.
Selain para elite PPP, Irwansyah mengatakan juga mengundang Menparekraf Sandiaga Uno.
"Kita berharap Pak Sandiaga Uno hadir sebagai saksi, sama petinggi PPP," katanya.
Baca juga: Pengemis Pemilik Uang Rp 50 Juta Ternyata Tinggal di Rumah Dua Lantai Berdua dengan Adik
Baca juga: Viral Pengemis di Bogor Buat Resah Warga Gegara Berbuat Asusila, Ternyata Punya Uang Rp 50 Juta
Lebih jauh, melansir dari TribunBatam.id, pernikahan itu akan gelar pada Sabtu (2/8/2023) di jalan Tiban I, Sekupang, Batam.
Hal tersebut membuat warga memprotes tenda lantaran akan menganggu lalu lintas jalan di depan Masjid Al Muhajirin Tiban Indah tersebut.
Seorang warga Tiban Indah, Ilham mengungkapkan, tenda hajatan sudah tampak berdiri sekitar dua hari lalu.
Mulanya, tenda itu hanya berdiri di jalur jalan yang mengarah ke Ciptaland, tapi ketika ia melewati jalan tersebut, tenda sudah terpasang di dua lajur.
"Kemudian saya lewat lagi, ternyata tenda itu juga didirikan di jalur jalan yang mengarah dari Ciptaland ke lampu merah. Wah, jalan ini kayaknya ditutup seluruhnya," ujar Ilham, Kamis (31/8/2023).

Selain Ilham, warga Siriaon Regency bernama Okta juga menganggap penutupan jalan untuk hajatan pribadi dapat mengusik kepentingan umum.
Ia menilai, seharusnya pihak yang menggelar acara harus memperhatikan kepentingan warga sekitar juga.
"Harusnya kalau sekelas anggota dewan ya bisa nikah di gedung lah. Kalau di rumah pun jangan sampai mengusik kepentingan warga. Masih mending kalau cuma satu jalur yang ditutup. Ini dua-duanya, kayak mana kami mau lewat," protes Okta.
Himbauan Dishub Kota Batam Tak Dihiraukan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.