Sebelumnya Ditangkap, Pengemis Punya Rp50 Juta Turun Lagi ke Jalan Minta-minta, Dinsos : Waduh

Disebutkan bahwa saat itu Dinas Sosial mengamankan pengemis yang ternyata seorang disabilitas tuna wicara itu lantaran mengganggu ibu ibu.

Baca juga: Fakta Pengemis Punya Uang Rp 50 Juta di Bogor Ternyata Hasil Nabung 10 Tahun, Sehari Jatah Rp 6 Ribu

"Assalamualaikum wr. wb, jadi sore ini kami dari Dinas Sosial kota Bogor mendapati kembali pengemis yang memang kita evakuasi atas pengaduan dari masyarakat karena ada mengganggu para pengunjung," kata pihak Dinsos.

Sampai akhirnya, pihak Dinsos dikejutkan dengan banyaknya uang yang diduga mencapai puluhan juta di kantung celana sang pengemis.

"Nah saat kita akan evakuasi, yang bersangkutan ini adalah disabilitas wicara, menolak dan selalu memegang celananya.

Karena kondisinya yang kotor kita evakuasi ke Dinas Sosial, kita mandikan, ternyata di celananya berjatuhan didapati uang yang jelas ada 10, 20 juta, mungkin ini lebih dari 30 juta. Ada 100 ribu dan 50 ribuan juga yang sudah di press sedemikian rupa," jelasnya.

Pengemis punya uang hampir 50 juta dievakuasi Dinsos Kota Bogor, Kamis (31/8/2023). (Dokumentasi Dinsos Kota Bogor)

Pihak Dinsos lantas mencoba mencari tau siapa sosok pengemis tersebut.

Namun hal tersebut dilakukan dengan cara iris mata karena sang pengemis tak membawa identitas kependudukan.

"Rencana kita akan iris mata untuk mengetahui identitas kependudukan karena yang bersangkutan tidak membawa identitas kependudukan.

Jadi setelah itu kita akan visit ke keluarganya, udah, ini aman," ujar pihak Dinsos.

Lebih jauh, dilansir dari TribunnewsBogor.com, Kepala Bidang Rehabiliitasi Sosial pada Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin mengatakan, sebelum ketahuan mempunyai uang 50 juta, pengemis tuna wicara tersebut sempat membuat resah pengunjung Alun-alun.

Dia (pengemis) menunjukan alat kelaminnya di depan seorang ibu-ibu dan mengganggunya.

"Pada saat melakukan penjangkauan rutin, kita mendapat aduan dari masyarakat terkait adanya orang atau laki laki yang bisa dibilang diluar kewajaran. Informasinya di depan seorang ibu-ibu nunjukin kelaminnya," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dody Wahyudin.

Saat menunjukan alat kelamin, pengunjung lainnya langsung melapor kepada Dinsos Kota Bogor.

Dinsos pun langsung menuju Alun-alun Kota Bogor.