Heboh Bayi Tertukar di Bogor

Blak-blakan Siti Sempat Ingin Damai dengan RS Sentosa, Batal usai Dian 'Dilobi' Bantah Bayi Tertukar

niatnya itu diurungkannya setelah Dian, ibu yang bayinya tertukar dengan Siti, membongkar 'siasat' rumah sakit yang seolah menutupi kasus bayi tertuka

Editor: Weni Wahyuny
Youtube Kompas TV
(kiri) Siti Mauliah dan Dian (kanan) - Siti mengungkap bahwa ada niat berdamai dengan RS Sentosa. Namun niatnya batal gegara pihak rumah sakit berbohong kepada dirinya dan Dian 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Siti Mauliah dan Dian, ibu bayi tertukar di Bogor, resmi melaporkan Rumah Sakit Sentosa Bogor, Jumat (1/9/2023).

Sebelum melaporkan, ternyata Siti Mauliah sempat ingin berdamai dengan RS Sentosa.

Namun, niatnya itu diurungkannya setelah Dian, ibu yang bayinya tertukar dengan Siti, membongkar 'siasat' rumah sakit yang seolah menutupi kasus bayi tertukar itu.

Dian, ibu yang merawat bayi Siti Mauliah selama satu tahun mengaku pernah didatangi oleh pihak rumah sakit Sentosa pada bulan Mei lalu.

Pihak rumah sakit dikatakan sempat meminta bantuan agar Dian dan suami membantah dugaan Siti Mauliah soal bayinya tertukar.

"Rumah sakit minta bantuan untuk klarifikasi ke bu Siti, minta tolong bahwa tidak ada nih indikasi bayi tertukar," ungkap Dian saat diwawancara Rosi, dari kanal Youtube KompasTV, Kamis, (31/8/2023).

Baca juga: Alasan Siti Mauliah Laporkan RS Sentosa Bayinya Tertukar, Marah Dibohongi & Ingin Hukuman Setimpal

Dian mengaku tak menyetujui permintaan dari pihak rumah sakit Sentosa.

Hartono, sang suami mengatakan bahwa mereka menyerahkan permasalahan itu setelah selesai dengan Siti Mauliah.

"Saya menyampaikannya, baiknya dari rumah sakit menyelesaikan dulu sama Bu Siti, baru kalau ada perkembangannya baru dikonfirmasi ke kami," ungkap Hartono.

Dengan pengakuan tersebut, Siti Mauliah bak terkejut lantaran baru mengetahui fakta tersebut sekarang.

Siti menduga jika kedatangan pihak RS Sentosa ke rumah Dian saat dirinya menjalani mediasi ngotot ingin melakukan tes DNA.

"Berarti itu di saat mediasi saya sama rumah sakit meminta ngotot untuk tes DNA yang pertama, berarti bener-bener menyangkal mereka gak mau awal DNA pertama itu," kata Siti Mauliah.

Baca juga: Menangis, Dian Ceritakan Momen Pilu Pertama Kali Bertemu Bayi Kandung, G Tak Mau Pisah dari Siti

"Saya baru denger banget ini sekarang, baru denger-denger pihak rumah sakit ikut melobi kasus ini, kok bisa gitu ya," sambungnya.

Tindakan Rumah sakit yang seolah 'melobi' Dian pun membuat Siti menguak pengakuan yang berbeda.

Pasalnya, kepada Siti Mauliah, rumah sakit mengatakan jika pihak keluarga Dian dan Hartono sudah mengikhlaskan bayinya tertukar.

Tak ayal atas pernyataan dari rumah sakit tersebut sempat membuat Siti meradang hingga medatangi kembali Dian.

"Bener-bener itu rumah sakit bohong, mangkanya saya waktu bulan Juni saya datangi ibu Dian ini saya langsung mempertanyakan beliau bener-bener atau tidak apa kata rumah sakit bahwa mereka sudah mengikhlaskan bayinya mau ketuker atau tidak pokoknya sudah gak bermasalah," terang Siti Mauliah.

Baca juga: Siti Sebut Akal-akalan RS Sentosa Tutup Kasus Bayi Tertukar, Bahkan Diadu Domba dengan Dian

Sementara, Dian mengaku dengan tegas tidak pernah memberikan pernyataan mengikhlaskan bayinya tertukar kepada pihak rumah sakit Sentosa.

Bahkan, Dian juga membantah pernyataan rumah sakit yang mengaku diusir saat berkunjung ke rumahnya.

"Enggak, rumah sakit juga dateng cuma sekali, nah bu Siti juga sempet klarifikasi juga ke kita apa bener rumah sakit datang dua kali, terus diusir sampai tengah malem, padahal kita klarifikasi didatengi rumah sakit itu baru sekali, tidak dua kali," ungkap Dian.

Mendengar hal tersebut, amarah Siti Mauliah bak memuncak menyebut RS sentosa tidak beres.

Siti mengatakan jika yang menyampaikan pernyataan tersebut merupakan Direktur dari RS Sentosa, Margaretha Kurnia.

"Bener-bener gak beres, ibu Ownernya langsung pimpinannya yang ngomong bahwa ibu Dian sudah merelakan bayinya ketuker atau tidak tidak masalah," tegas Siti.

Diakui Siti juga, dirinya berharap agar rumah sakit mendapat ganjaran yang setimpal.

"Saya menginginkan hukuman setimpal buat pihak RS yang sudah satu tahun memisahkan buah hati saya," ungkapnya.

Bahkan keteledoran rumah sakit juga menurut Siti telah menyakiti perasaannya.

"Beban mental, dan pikiran saya juga," tandasnya.

Diakui Siti, dirinya sempat ingin menyelesaikan secara baik-baik dengan pihak rumah sakit.

"Saya tadinya mau berniat baik sama rumah sakit. Setelah denger ibu Dian bicara seperti itu, tidak sekarang, enggak mau," tegasnya.

Namun Siti pun berubah pikiran, ia ingin memberikan tuntutan yang berat kepada pihak RS Sentosa.

"Tadinya mau kita maklumin aja kan, suatu musibah bagi kita," kata dia.

Namun kali ini ia benar-benar sudah bulat akan malaporkan RS Sentosa ke rumah sakit.

"Tapi kalau sudah tahu seperti ini, susah untuk saya memaafkan yang kedua kalinya untuk pihak rumah sakit," tandasnya.

Senada dengan Siti, suami Dian, Hartono juga mengatakan demikian.

Ia mengatakan, jangan sampai kasus bayi tertukar ini terjadi lagi

"Cukup saya sama ibu siti. Kita mengharapkan, mendapatkan keadilan yang sebaik mungkin," kata dia.

Diakui Hartono, kasus ini sangat mengganggu kehidupannya.

"Karena ini sudah sangat mengganggu ketenangan saya dan istri," tandasnya.

Keduanya pun makin sepakat untuk melanjutkan kasus ini ke jalur hukum.

Resmi Laporkan Rumah Sakit

Pihak Rumah Sakit Sentosa kini telah resmi dilaporkan ke Polres Bogor oleh dua pihak korban Ibu Siti dan Ibu Dian, Jumat (1/8/2023).

Proses pelaporan ini memakan waktu hampir 5 jam setelah Ibu Siti dan Ibu Dian didampingi kuasa hukumnya memasuki Gedung Satreskrim Polres Bogor pada Jumat sore.


"(Proses laporan) Dari jam 16.00 sampai jam 21.00, lima jam," Kuasa Hukum Ibu D, Binsar Aritonang kepada wartawan, Jumat malam.

Pantauan TribunnewsBogor.com, Ibu Siti dan Ibu D yang hadir saat pembuatan laporan Polisi ini terlihat santai.

Bahkan sesekali kedua korban ini terlihat tertawa bercanda bersama para kuasa hukum yang mendampinginya.

Binsar mengatakan bahwa saat para korban dimintai keterangan oleh penyidik, memang cukup banyak pertanyaan yang diajukan.

"Kita gak hitung ya, banyak sih (pertanyaan penyidik)," kata Binsar Aritonang.

Dia menjelaskan bahwa laporan Polisi ini terkait dugaan pidana yang dilakukan oleh pihak rumah sakit.

Laporan ini ditujukan ke pihak perusahaan rumah sakit, bukan individu.

"Pasalnya, pokoknya udah kita laporkan, pokoknya dugaan pidana terkait tertukar bayi milik klien kami di Rumah Sakit Sentosa," kata Binsar.

Setelah laporan Polisi ini, kata dia, ke depannya pihaknya juga akan melakukan upaya hukum perdata terkait perkara ini.

 

Baca berita lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Sempat Mau Damai Soal Kasus Bayi Tertukar, Siti Syok Dengar Siasat Aneh RS Sentosa: Tidak Dua Kali

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved