Heboh Bayi Tertukar di Bogor

Amarah Siti Mauliah Pecah Tahu RS Sentosa Tawarkan Jaminan Kesehatan & Beasiswa: Saya Sempat Depresi

Siti Mauliah kembali jadi sorotan usai meluapkan amarahnya saat tau RS Sentosa hanya menawarkan beasiswa sebagai ganti rugi bayinya yang tertukar..

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Moch Krisna
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Amarah Siti Mauliah Tau RS Tawarkan Beasiswa Sebagai Ganti Rugi Bayi Tertukar, Tak Rela 

Setahun tak bertemu dengan anaknya, Siti pun merasakan kerinduan yang sangat mendalam.

"Kalau saya lagi kangen sama anak kandung saya, saya melampiaskan ke anak yang di sini dengan memeluk dan mencium," tandasnya.

Tak hanya itu saja, Rusdy Ridho pengacara Siti mengungkap alasan kliennya menolak tawaran itu lantaran menurutnya kesehatan dan pendidikan sudah menjadi hak dasar setiap orang.

"Kami tolak itu," ucap Rusdy Ridho Kuasa Hukum Siti Mauliah dilansir dari Youtube Metro TV.

"Biaya pendidikan kalau sampai SMA, di Pemerintah Kabupaten Bogor memang gratis," tambahnya.

Ibu Bayi Tertukar di Bogor Laporkan RS Sentosa

Siti Mauliah dan Dian melaporkan RS Sentosa setelah mediasi yang digelar tak berakhir damai.

Hal tersebut membuat mediasi yang memakan waktu 1 jam 30 menit ini sementara masih berujung buntu atau belum sampai pada kesepakatan.

"Hasil mediasinya terakhir tadi masih belum menemui kesepakatan," kata Binsar Aritonang, kuasa hukum Ibu D saat ditemui TribunnewsBogor.com di Mako Polres Bogor.

Melalui kuasa hukumnya, disebutkan bahwa awalnya kedua ibu bayi tertukar di Bogor itu sangat beritikad baik jika terjadi perdamaian antara pihaknya dan pihak rumah sakit.

Bukan tanpa sebab, hal tersebut karena Siti Mauliah dan Ibu Dian merasa jika tawaran yang diberikan oleh pihak RS Sentosa tak dapat menggantikan kerugian yang mereka alami selama setahun terakhir.

"Penawaran-penawaran tersebut saya rasa belum bisa menggantikan kerugian yang korban alami," kata Binsar Aritonang.

Mereka tak menerima tawaran pihak RS ini diketahui antara lain berupa beasiawa sampai SMA, akses kesehatan hingga kompensasi.

Menanggapi tawaran tersebut, Binsar mengurai alasan keluarga korban menolak janji manis RS Sentosa.

"Karena kan terkait beasiswa dan kesehatan sudah ditangani negara, dalam artian kesehatan ada BPJS dan di Bogor pun menjamin untuk pendidikan. Jadi bukannya kami menolak terkait itu, tapi saya rasa ada hal-hal lain yang perlu diselesaikan dimana kami sebagai korban," kata Binsar Aritonang.

Baca juga: Viral Kisah WNI Iseng Melahirkan di Jepang Malah Dapat Subsidi Rp50 Juta, Sempat Dilarang Berangkat

Baca juga: Cerita Yuni Mauliza Calon Tunangan Imam Masykur Pertama Kali Tahu Imam Diculik di Tokonya

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved