Heboh Bayi Tertukar di Bogor

Alasan Ibu Bayi Tertukar Tolak Damai usai 'Diimingi' RS Sentosa, Segera Lapor Polisi : Tak Sebanding

Siti Mauliah dan Dian, ibu bayi tertukar di Bogor dikabarkan bakal segera melaporkan RS Sentosa lantaran mediasi yang dijalani tak menemui kesepakatan

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
TribunnewsBogor.com
Alasan Ibu Bayi Tertukar di Bogor Bakal Laporkan RS Sentosa, Tolak Penawaran Damai 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Dua ibu di Bogor, Siti Mauliah dan Dian, menolak damai dengan Rumah Sakit Sentosa, yang menjadi tempat bayinya tertukar setahun lalu.

Keduanya tak tergoda dengan 'iming-iming' pihak rumah sakit yang menjanjikan jaminan kesehatan dan beasiswa kepada dua bayi tersebut.

Penolakan itu terungkap dari hasil mediasi antara keluarga dua bayi dan pihak rumah sakit yang digelar di Mako Polres Bogor pada Rabu (30/8/2023).

Baca juga: Beda Reaksi Suami Siti Mauliah dan Dian Sebulan Lagi Bayi yang Tertukar Kembalikan, Tabrani Berat

Mediasi yang memakan waktu 1 jam 30 menit ini berujung jalan buntu atau belum sampai pada kesepakatan.

"Hasil mediasinya terakhir tadi masih belum menemui kesepakatan," kata Binsar Aritonang, kuasa hukum Ibu D saat ditemui TribunnewsBogor.com di Mako Polres Bogor.

Melalui kuasa hukumnya, disebutkan bahwa awalnya kedua ibu bayi tertukar di Bogor itu sangat beritikad baik jika terjadi perdamaian antara pihaknya dan pihak rumah sakit.

Bukan tanpa sebab, hal tersebut karena Siti Mauliah dan Ibu Dian merasa jika tawaran yang diberikan oleh pihak RS Sentosa tak dapat menggantikan kerugian yang mereka alami selama setahun terakhir.

"Penawaran-penawaran tersebut saya rasa belum bisa menggantikan kerugian yang korban alami," kata Binsar Aritonang.

Mereka tak menerima tawaran pihak RS ini diketahui antara lain berupa beasiswa sampai SMA, akses kesehatan hingga kompensasi.

Menanggapi tawaran tersebut, Binsar mengurai alasan keluarga korban menolak janji manis RS Sentosa.

"Karena kan terkait beasiswa dan kesehatan sudah ditangani negara, dalam artian kesehatan ada BPJS dan di Bogor pun menjamin untuk pendidikan. Jadi bukannya kami menolak terkait itu, tapi saya rasa ada hal-hal lain yang perlu diselesaikan dimana kami sebagai korban," kata Binsar Aritonang.

Maka dari itu, upaya hukum tetap akan dilakukan sesegera mungkin.

"Kami akan menempuh sesegera mungkin, akan menempuh upaya-upaya hukum terkait kejadian yang terjadi yang mana kami Ibu Siti Mauliah dan Ibu D sebagai korban," kata Binsar Aritonang.

Baca juga: Siti Mauliah Ngotot Laporkan RS Sentosa, Tolak Tawaran Beasiswa & Jaminan Kesehatan: Itu Pemanis Aja

Baca juga: Cerita Yuni Mauliza Calon Tunangan Imam Masykur Pertama Kali Tahu Imam Diculik di Tokonya

Sementara kini pihak korban akan segera membuat laporan polisi terkait rumah sakit tempat bersalin bayi tertukar tersebut.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved