Heboh Bayi Tertukar di Bogor

Hasil Mediasi Keluarga Bayi Tertukar dengan Rumah Sakit Sentosa Berakhir Buntu, Lanjut Lapor Polisi

Hasil mediasi antara keluarga bayi tertukar dengan rumah sakit Sentosa di gelar Mako Polres Bogor berakhir buntu.Memakan waktu 1 jam 30 menit, tak a

Editor: Moch Krisna
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Bayi Tertukar di Bogor Saat Dipertemukan Dengan Orang Tua Kandung Masing Masing 

Dikatakan Gregg, selama ini perawatnya itu tidak pernah menginformasikan peristiwa itu ke rumah sakit.

"Dan (perawat) menutupi kasus begitu lama," tandasnya.

Ia mengatakan, pihak RS Sentosa sendiri baru mengetahui kasus itu pada Mei 2023.

Sehingga menurutnya RS Sentosa dalam kasus ini juga sebagai korban.

Juru Bicara RS Sentosa Sebut Bayi Tertukar Murni kesalahan perawat lalai, Rumah Sakit Jadi Korban
Juru Bicara RS Sentosa Sebut Bayi Tertukar Murni kesalahan perawat lalai, Rumah Sakit Jadi Korban (Kolase/tribunbogor)

"Rumah sakit juga adalah korban karena tidak mendapat informasi itu," pungkasnya.

Lebih jauh, Greg mengatakan, pihaknya diketahui akan memberikan dua poin tanggung jawab kepada bayi tertukar.

Pertama, yakni berupa cover kesehatan kepada dua bayi selama usia anak.

"Sakit kah, rawat kah," katanya

Selain itu, pihak RS Sentosa juga akan memberikan beasiswa kepada kedua anak.

"Akan diberikan beasiswa pendidikan sampai SMA," ungkapnya.

Namun rupanya tawaran itu tak membuat kedua ibu bayi tertukar mengurungkan niatnya.

Siti Mauliah dan Dian tetap akan melaporkan RS Sentosa ke polisi.

Gregg Djako mengklaim, selama ini pihak rumah sakit tidak pernah lepas tangan.

Untuk itu, ia akan terus berupaya agar kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan.

Hal itu akan ia lakukan dengan meminta kepada kepolisian agar mendorong kasus ini diselesaikan secara Restorative Justice.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved