Beda Reaksi Suami Siti Mauliah dan Dian Sebulan Lagi Bayi yang Tertukar Kembalikan, Tabrani Berat

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Polemik tertukarnya bayi di Bogor kini telah berakhir dan berujung akan kembali ke ibu masing masing yakni Siti Mauliah dan Ibu Dian.

Baca juga: Ortu Meninggal hingga Telat Azankan Anak Bak jadi Firasat Hartono Suami Nyonya D saat Bayi Tertukar

Namun suami dari Siti Mauliah dan Ibu Dian memiliki reaksi berbeda setelah mengetahui jika bayi mereka yang tertukar harus mereka kembalikan.

Setelah sebelumnya Ibu Dian merasa berat untuk mengembalikan bayinya, kini ia mengaku sudah dalam kondisi baik.

Bahkan ia dan suaminya, Hartono perlahan sudah bisa menerima musibah yang terjadi pada keluarganya.

Hal itu juga berkat dukungan dari keluarga besar Dian.

"Dukungan moril dari keluarga, dan suami lebih siap," kata Binsar Aritonang, kuasa hukum Dian saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.

"Mereka sudah ikhlas (Dian dan Hartono)," sambungnya.

Bahkan saat ini, Dian dan Hartono sudah siap menyambut anak kandung mereka yang sudah dibesarkan Siti Mauliah.

"Mereka mau secepatnya anak kandung mereka dibawa asuhan mereka," ujar Binsar Aritonang.

Baca juga: Fakta Dibalik Proses Pengembalian Bayi Tertukar di Bogor, Polisi Beri Rumah Tinggal Bersama Sebulan

Baca juga: Alasan Bayi Tertukar di Bogor Belum Kembali ke Ibu Kandung, Disebut Butuh Waktu dan Adaptasi

Berbeda dengan keluarga Dian, kini suami Siti Mauliah justru merasa berat pisah dengan bayi tertukar yang selama ini ia rawat dengan sang istri.

Muhammad Tabrani, suami Siti Mauliah mengaku berat lantaran dirinya sudah sangat menyayangi bayi tersebut.

Meski demikian, kedua bayi tersebut tetap harus ditukar agar kembali ke orangtua masing masing.

"Suami bu Siti ya berat," kata kuasa hukumnya, Rusdy Ridho.

"Soalnya G nempel banget sama dia (Tabrani). Kabar bahagia pasti ada, kabar sedih pasti ada, kan harus berpisah," kata Rusdy.

Waktu Bayi Dikembalikan

Waktu pengembaliaan bayi tertukar di Bogor ke orangtua kandungnya yakni Siti Mauliah serta Ibu Dian diperkirakan pada 29 September 2023 mendatang.

Hal tersebut sendiri diungkap langsung oleh Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro yang menangani kasus bayi tertukar di Bogor.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro. (Istimewa/Dok Polres Bogor)

Bukan tanpa sebab, kedua bayi tersebut ditukar tepat sebulan kedepan dari sekarang yakni pada 29 September 2023 mendatang karena harus melewati beberapa proses.

"Insya Allah tanggal 29 September kita akan melaksanakan penyerahan bayi tersebut," kata AKBP Rio Wahyu Anggoro kepada wartawan, Selasa (29/8/2023) dilansir dari TribunnewsBogor.com.

AKBP Rio Wahyu Anggoro menyebut jika selama sebulan kedepan, kedua bayi itu harus melewati masa bonding (membentuk ikatan) antara anak dan ibu kandungnya.

Dalam bonding ini kedua pihak keluarga Ibu S dan Ibu D bersama kedua anak dipertemukan sebagai langkah awal proses transisi jelang pengembalian anak.

AKBP Rio mengatakan atas izin Kapolda Jabar kedua bayi tersebut diangkat menjadi anak angkat Polres Bogor. guna mempererat ikatan atau bonding (Tribunnewsbogor.com/Naufal Fauzy)

Apabila keterikatan anak tertukar dengan ibu biologis masing-masing sudah terjalin, maka penyerahan bisa dilakukan.

"Ini sampai satu bulan lima hari, sudah terjadwal. Kita akan melaksanakan penyerahan bayi tersebut apabila sudah terciptakan bonding antara si ibu dan si anak," ungkap AKBP Rio Wahyu Anggoro.

Siti Pertahankan Nama Bayi Tertukar di Bogor, Ibu Dian Pilih Ganti Nama Baru untuk Anak

Disisi lain, terungkap bahwa Siti Mauliah kekeuh mempertahankan nama yang ia berikan saat lahir, lain halnya dengan Dian atau D.

Tak mau mengungkit masa lalu pahit karena bayinya tertukar, Dian lebih memilih nama baru untuk sang anak.

Setelah sang anak sudah kembali ke pangkuannya, Siti Mauliah memutuskan untuk tetap menggunakan nama yang ia beri sejak lahir.

Dikatakan Siti, ia akan tetap memberikan nama Muhammad Rangkuti Galuh.

Nama itu sebelumnya disematkan ke anak Dian yang ia rawat selama setahun.

Siti pun punya alasan tersendiri kenapa tetap ingin menggunakan nama tersebut.

Rupanya nama itu didapatkan oleh Siti lewat sebuah mimpi.

Namun diakui Siti, dirinya juga belum mengetahui arti dari nama tersebut.

"Ibaratnya dari orang tua lah, engga tau buat titipan apa ke depannya saya juga engga tau," kata Siti beberapa waktu lalu kepada TribunnewsBogor.com.

Baca juga: Ini Tampang 3 Oknum TNI Culik dan Aniaya Imam Masykur Hingga Tewas, Terancam Dijatuhi Hukuman Berat

Sementara itu, hal berbeda justru diungkap oleh Kuasa Hukum Dian, Binsar Aritonang.

Menurut Binsar, Dian kemungkinan tak akan menggunakan nama yang sebelumnya.

"Kemarin sih kalau dari rapat keluarga, kemungkinan ibu D mau nambah nama baru lagi," kata Binsar saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Senin (28/8/2023).

Namun ia masih belum tahu nama apa yang akan disempatkan oleh Dian.

"Nanti masih dipikirkan sih. Kemungkinan diganti," katanya lagi.

Ia pun tak mengungkap apa alasan Dian dan suaminya mengganti nama sang anak.

"Saya kurang tahu kenapa, itu udah kebijakan dan urusan keluarga masing-masing," pungkasnya.

Baca juga berita lainnya di Google News