Paspampres Culik Pemuda Aceh

Potret Kebersamaan Yuni Mauliza dan Imam Masykur, Pilu Ditinggal Kekasih: Kita Hanya Dipertemukan

Inilah potret kebersamaan dari Yuni Mauliza dengan Imam Masykur pria Aceh tewas diduga dianiaya oleh oknum Paspampres, sedih ditinggal kekasih...

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Moch Krisna
Tiktok/yunimauliza_
Potret Kebersamaan Yuni Mauliza dan Imam Masykur, Pilu Ditinggal Kekasih 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

 

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah potret kebersamaan dari Yuni Mauliza dengan Imam Masykur pria Aceh tewas diduga dianiaya oleh oknum Paspampres.

Yuni Mauliza yang ditinggalkan Imam Masykur mengunggah potret kebersamaan dengan sang kekasih semasa hidup dilansir dari akun Tiktok @yunimauliza_, Senin (28/8/2023).

Ia mengaku sangat terpukul lantaran tak dapat melanjutkan hubungannya dengan Imam Masykur yang tewas diduga dianiaya oleh oknum Paspampres.

"Kita hanya Dipertemukan tapi tidak dijodohkan Allahummafirlahu imam long #pembunuh #acehviral," tulisnya.

Tak hanya itu saja, Yuni Mauliza semakin terpukul lantaran sebelumnya Imam Masykur telah memiliki janji kepadanya.

Menurutnya, sang kekasih berjanji menemui orangtuanya untuk melamar saat pulang dari Jakarta dilansur dari akun Tiktok @yunimauliza_, Senin (28/8/2023).

Yuni Mauliza dan Imam Masykur Semasa Hidup
Yuni Mauliza dan Imam Masykur Semasa Hidup (Tiktok/yunimauliza_)

Yuni mengungkap soal janji terakhir dari Imam Masykur pada dirinya.

Yuni menyebut bahwa Imam telah berjanji akan menemui keluarga sang kekasih untuk membawa hubungan mereka ke jenjang serius.

Akan tetapi janji tersebut kini tak dapat ditepati karena kematian tragis Imam Masykur yang tewas diduga dianiaya oknum Paspampres.

"Semoga keadilan tetap berpihak padamu dengan seadil2nya hukum dinegara ini padahal rencana terakhirmu sungguh baik "Tunggu aku pulang puasa ini untuk bertemu orang tuamu" tapi lain lagi rencana Tuhan kita tidak dijodohkan didunia ini kita hanya dipertemukan saja. Doa terbaik menyertaimu, kamu diperlakukan bagaikan nyawa tidak berharga sama sekali bagi mereka, dengan tanpa disadari jalan mu ke surga sudah ditunjukkan oleh mereka yang tidak layaknya disebut manusia," pungkas Yuni.

Baca juga: Janji Terakhir Imam Masykur ke Pacar Sebelum Tewas, Ingin Temui Orangtua Untuk Melamar

Baca juga: Tabiat Imam Masykur Pria Aceh Tewas Dianiaya Oknum Paspampres, Pendiam dan Tak Punya Masalah

Sosok kekasih Imam Masykur tengah jadi sorotan, kekasih meninggal dunia dianiaya oknum Paspampres.
Sosok kekasih Imam Masykur tengah jadi sorotan, kekasih meninggal dunia dianiaya oknum Paspampres. (TikTok@yunimauliza_)

Meskipun merasa ikhlas, Yuni Mauliza dengan tangisnya masih tak menyangka jika Imam Masykur tewas dengan tragis.

Hingga hal tersebut membuat Yuni Mauliza memberikan salm terakhir kepada kekasihnya tersebut.

"Selamat jalan sayang, Surga menantimu Allah lebih menyayagimu kamu sudah tenang tidak ada lagi yang menyakitimu," ujarnya.

Selain itu Yuni Mauliza juga berharap agar kasus kematian Imam Masykur mendapatkan keadilan.

"Semoga keadilan dinegara ini berpihak pada kita," sambungnya.

Baca juga: Tangis Pacar di Atas Peti Jenazah Imam diduga Dianiaya Oknum Paspampres : Selamat Jalan, Sayang

Tak berhenti disitu saja, Yuni Mauliza turut memberikan pesan haru perpisahannya dengan Imam Masykur.

Ia mengaku tak menyangka jika kekasihnya akan pergi dengan sangat cepat.

Janji Terakhir Imam Masykur ke Yuni Mauliza, Ingin Temui Orangtua Kekasih Untuk Melamar
Janji Terakhir Imam Masykur ke Yuni Mauliza, Ingin Temui Orangtua Kekasih Untuk Melamar (Tiktok/yunimauliza_)

Namun Yuni Mauliza mengaku bahwa dirinya telah mengikhlaskan kepergian sang kekasih, Imam Masykur.

"Terima ga terima tetap harus ikhlas, pergi mu begitu cepat sayang. Tugasmu disini sudah selesai sayang, kamu sudah tenang, Allah lebih menyayagimu, sekarang kita pulang negara ini sungguh kejam untukmu syg," jelasnya.

Kronologi Kejadian

Beredar isi rekaman kronologi kejadian pria asal Aceh diculik dan dianiaya hingga tewas diduga oleh Paspampres.

Adapun pemuda tewas diduga dianiaya oknum TNI di Aceh desa Mon Kelayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireun, Provinsi Aceh bernama Imam Masykur (25).

Diketahui, kasus dugaan penganiayaan yang menewaskan Imam Masykur ini terjadi di Jakarta, pada Sabtu (12/8/2023).

Kini beredar isi rekaman kronologi kejadian penculikan dan penganiayaan pria asal Aceh hingga tewas.

Oknum Paspampres mengilangkan nyawa Imam Masykur diduga berinisial Praka RM.

Adapun isi rekaman kronologi kejadian salah satunya diunggah oleh pengacara Hotman Paris Hutapea.

Dalam unggahanya, Hotman siap turun tangan membantu korban yang diduga dianiaya Paspampres ini.

"Apa benar Oknum TNI pembunuhnya?? Mohon Panglima TNI berikan tanggapan!! Ayok semua Netizen ikut bersuara! No viral no justice! People power bantu Tim Hotman 911," tulisnya.

"Tim Hotman 911 butuh tambahan pengacara lokal di aceh utk membela keluarga korban! Agar Dm hotman!," sambungnya.

Pada rekaman itu dijelaskan bahwa Imam Masykur sebelumnya sempat menjadi korban penculikan oleh oknum TNI yang membuatnya meninggal dunia.

"Assalamualaikum, jadi pada rekan-rekan semua, sedikit info tentang Masykur," ucapnya.

Dijelaskan dalam rekaman bahwa korban bernama Imam Masykur ini merantau ke Jakarta tepatnya di Tangerang.

"Masykur ini yaitu berumur 25 tahun dia merantau ke Jakarta tepatnya di Tangerang," sambungnya.

Dijelaskanya, saat itu sebelum kejadian tak hanya Masykur yang diculik namun ada kedua rekannya yang turut diculik dan dimintai tebusan uang sebesar Rp13 juta.

Namun saat itu, rekan Masykur akhirnya memberikan uang tebusan tersebut sehingga mereka sempat berhasil.

"Sebelum kejadian, Masykur dan rekannya berdua mereka telah diculik juga diminta tebusan sekitar Rp 13 juta dan sudah ditebus dengan rekannya Leman waktu itu," ujarnya.

Rupanya dalam aksi tersebut kembali dilakuakn , sang oknum TNI kembali meminta tebusan dengan nominal yang jauh lebih besar.

"Dan ini adalah kejadian kedua, berarti 2 minggu sebelum kejadian ini sudah diminta tebusan," sambungnya.

Saat itu Masykur dan kedua rekannya dijemput paksa oleh oknum TNI ini ditempatnya bekerja, dan dimintai uang tebusan sebsar Rp50 juta.

"Dan ketika kejadian hari H diminta tebusan Rp 50 juta, yaitu dijemput di tempat usahanya si Masykur," ungkapnya.

Namun saat itu, kedua rekannya ini rupanya berhasil melarikan diri, dan yang tertinggal hanya Imam Masykur.

"Mereka berdua dengan rekannya, namun rekannya berhasil melarikan diri," sambungnya.

Menurut cerita tersebut, Imam Masykur tak sempat ditolong oleh warga lantaran alasan yang tidak disebutkan.

"Masykur dimasukan ke dalam mobil, sebelumnya warga disitu sempat ingin membantu namun karena ada satu hal jadi tidak bisa," ujarnya.

Pelaku dijelaskan berjumlah lima orang, dan sudah tertangkap tiga.

Sementara yang duanya tengah dalam pengejaran.

"Mereka berjumlah 5 orang pelaku yang sudah tertangkap 3, yang lagi dalam pengejaran 2 orang," jelasnya.

Adapun kondisi korban setelah dianiaya mengalami patah tulang dibagian rusuk dan rahang hingga penganiayaan dibadan.

"Masykur mengalami patah tulang dibagian rusuk, rahang, dan penganiayaan di badan bagian lain," pungkasnya.

Sebelum meninggal, Imam Masykur dikabarkan sempat menelepon keluarganya dan mengaku dirinya sedang dianiaya pelaku yang menjemputnya.

Setelah itu, korban tidak lagi bisa dihubungi dan tidak pulang-pulang lagi ke rumah.

Karena itu, keluarga korban pun melaporkan kejadian tersebut ke Polda Metro Jaya pada 14 Agustus 2023.

Setelah beberapa hari tak ada kabar lagi tentang Imam Masykur, baru pada tanggal 24 Agustus 2023, keluarga mendatangi RSPAD Jakarta Pusat untuk mengambil jenazah Imam Masykur.

Jenazahnya lantas diterbangkan ke Medan, lalu diangkut menggunakan ambulans ke Bireuen.

Jenazah tiba sekitar pukul 19.00 WIB, Jumat (25/08/2023) dan dikebumikan beberapa saat kemudian di perkuburan keluarga.

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved