Heboh Bayi Tertukar di Bogor

Akui Ikhlas, Siti Mauliah Sedih Jelang Bayinya yang Tertukar Selama Setahun Dikembalikan ke Nyonya D

Perasaan sedih tak bisa ditutupi Siti Mauliah yang harus melepas bayi yang ia rawat selama satu tahun terakhir. Mengaku telah rawat penuh kasih sayang

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Tangkap layar YouTube Kompas TV
Perasaan sedih tak bisa ditutupi Siti Mauliah yang harus melepas bayi yang ia rawat selama satu tahun terakhir. Mengaku telah rawat penuh kasih sayang 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM - Bayi Siti Mauliah (37) dan Nyonya D yang tertukar akan segera dikembalikan ke orang tuanya masing-masing.

Perasaan sedih pun tak bisa ditutupi Siti Mauliah yang harus melepas bayi yang ia rawat selama satu tahun terakhir.

Baca juga: Bayi Siti Mauliah & Nyonya D Belum Dikembalikan Meski Terbukti Tertukar, Polisi Ungkap Nasib Kedepan

Meski bukan darah dagingnya, Siti Mauliah mengaku telah merawatnya dengan penuh kasih sayang layaknya anak kandung sendiri.

"Udah pasti sedih mah, namanya udah setahun kita rawat tanpa dibeda-bedain," ujar Siti Mauliah kepada TribunnewsBogor.com, Senin (28/8/2023).

Meski berat, Siti Mauliah mengaku bahwa kedua keluarga sudah saling mengikhlaskan dan siap melakukan pertukaran terhadap kedua bayi tersebut.

"Sudah saling merelakan dan mengikhlaskan menerima," katanya.

Siti dan Dian memang sama-sama melahirkan di Rumah Sakit Sentosa Bogor pada 18 Juli 2022.

Keduanya pun melahirkan bayi laki-laki secara caesar.

Diketahui, hasil tes DNA menyatakan bayi dari Siti Mauliah (37) dan Nyonya D 99,99 persen memang tertukar.

Baca juga: Alasan Polres Bogor Angkat Bayi Tertukar Jadi Anak Angkat & Difasilitasi Rumah Bersama: Biar Bonding

Anaknya dinyatakan secara resmi tertukar dengan pasien berinisial D yang juga saat itu melahirkan anak laki-laki di RS Sentosa, Kabupaten Bogor.

Hal itu disampaikan oleh Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro dalam jumpa pers di Bogor, Jumat (25/8/2023) malam.

AKBP Rio mengatakan atas izin Kapolda Jabar kedua bayi tersebut diangkat menjadi anak angkat Polres Bogor.

"Kedua anak tersebut, atas izin bapak Kapolda, kami angkat menjadi anak angkat Polres Bogor," ungkap Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, dilansir dari Tribunnewsbogor.com.

Meski telah terbukti tertukar, pertukaran anak antar kedua belah pihak tidak serta merta dilakukan sekaligus.

AKBP Rio mengatakan atas izin Kapolda Jabar kedua bayi tersebut diangkat menjadi anak angkat Polres Bogor. guna mempererat ikatan atau bonding
AKBP Rio mengatakan atas izin Kapolda Jabar kedua bayi tersebut diangkat menjadi anak angkat Polres Bogor. guna mempererat ikatan atau bonding (Tribunnewsbogor.com/Naufal Fauzy)

Diperlukan proses assessment selama satu bulan untuk melakukan adaptasi. Selama satu bulan pula kedua pihak diberikan kesempatan untuk bertemu di rumah bersama di Mapolres Bogor.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menambahkan bahwa ke depannya Polres Bogor akan ikut bertanggung jawab terhadap tumbuh kembang kedua anak yang tertukar ini.

Selain itu, Polres Bogor juga memfasilitasi rumah bersama untuk kedua bayi tersebut.

Rumah bersama itu akan menjadi tempat penyesuaian lingkungan baru bagi kedua bayi untuk kemudian didekatkan dengan ibu kandung masing-masing.

Selain itu, rumah bersama dibuat guna mempererat ikatan atau bonding antara bayi dengan ibu kandungnya.

Sebab, Bayi laki-laki berinisial GL (1) dan GB (1) akan diserahkan atau dikembalikan dalam satu bulan ke depan kepada kedua orang tuanya.

"Proses satu bulan lebih ini, nanti adalah kita akan membuat rumah bersama. Sudah diputuskan di rapat mediasi bahwa rumah bersama itu ada di Polres Bogor," ungkapnya.

Baca juga: RS Sentosa Terancam Dilaporkan Siti Mauliah dan Nyonya D Gegara Lalai Buat Bayi Tertukar di Bogor

Rio menyampaikan, tahapan penyelesaian dari kasus ini harus dimulai dari sisi pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak.

Setelah itu, pengembalian anak dari Ibu SM ke Ibu D demikian juga sebaliknya baru bisa tercapai.

"Sudah dibuat kesepakatan tentang jadwal per jadwal, tanggal per tanggal seperti time line agar proses bonding antara orangtua dengan si anak terjalin satu sama lain," kata Rio.

Melansir Tribunnewsbogor.com, Sabtu (26/8/2023) terlihat Ibu Siti dan Ibu Dian dengan tenang melihat sambil memegangi kedua bayi ini bertemu.

Perasaan Siti Mauliah Bayi Benar Tertukar Dengan Nyonya D
Perasaan Siti Mauliah Bayi Benar Tertukar Dengan Nyonya D (Kolase/Tribunbogor/Kompas TV)

Diketahui, mediasi dilakukan di Mako Porles Bogor yang berlokasi di Jalan Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sebelumnya, Insiden bayi tertukar ini terungkap berawal dari kecurigaan pasangan suami istri Muhammad Tabrani (52) dan Siti Mauliah (37).

Siti Mauliah tak menyangka jika bayi laki-laki yang selama ini bersamanya bukan darah dagingnya.

Baca juga: Sosok Ikram Rosadi Diduga Calon Suami Baru Larissa Chou, Disebut Sekretaris Ormas & Caleg Golkar

Kejadian tersebut berawal saat Siti Mauliah melahirkan anak laki-laki di Rumah Sakit Sentosa yang berada di Jalan Raya Kemang, Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

Hal itu semakin mengauat ketika perawat dari pihak Rumah Sakit Sentosa datang ke rumah Siti di Ciseeng, Kabupaten Bogor.

Perawat tersebut, kata Rusdy Ridho, menanyakan gelang yang menempel pada bayi tersebut.

Hingga akhirnya, kecurigaan Siti dan suaminya semakin menguat jika bayi yang bersamanya selama setahun tersebut bukanlah anak kandungnya.

Bakal Dilaporkan

Orangtua bayi tertukar bakal lakukan upaya hukum usai hasil tes DNA dinyatakan tertukar.

Hal ini disampaikan Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro yang mengatakan apabila keluarga melaporkan pihak rumah sakit, kepolisian siap menerima dan menindaklanjutinya.

"Bila keluarga membuat laporan tersebut, kami siap menerima laporan dan menindaklanjutinya," kata Rio saat dihubungi, Sabtu (26/8/2023). Dilansir Wartakotalive.com.

Sementara sebelumnya, kedua pihak keluarga bayi yang tertukar di Bogor sebelumnya sepakat menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan.

Kini kedua keluarga bersiap mengambil langkah hukum terhadap pihak Rumah Sakit (RS) Sentosa atas tertukarnya bayi mereka.

Penampakan gelang penyebab bayi tertukar di Bogor. Hasil test DNA akhirnya mengungkap siapa bayi sebenarnya ibu Siti dan Diana.
Penampakan gelang penyebab bayi tertukar di Bogor. Hasil test DNA akhirnya mengungkap siapa bayi sebenarnya ibu Siti dan Diana. (Youtube iNews/Kompas.com)

"Jadi yang harus diperjelas adalah kami sebagai korban antara Ibu D dan Ibu S. Bukan kesepakatan kami dengan pihak RS. Jadi langkah-langkah hukum ke depannya pasti kami akan ambil antara kami dari kuasa para korban untuk melakukan upaya hukum terhadap RS Sentosa," kata pengacara Siti Mauliah (37), Rusdy Ridho, kepada wartawan, Jumat (25/8).

Rusdy juga mempertimbangkan membuat laporan polisi terhadap rumah sakit.

Karena menurutnya adanya unsur pidana dalam peristiwa tersebut sudah sangat jelas.

Sementara itu, staf legal RS Sentosa, Gregg Djako, mengatakan pihaknya menghormati keputusan pihak keluarga pasien.

Gregg mengatakan saat ini penyelesaian masalah tinggal antara pihak rumah sakit dengan kedua keluarga bayi tertukar.

"Ya rumah sakit pada prinsipnya menghormati dan menghargai setiap hak hukum orang. Tinggal sekarang ini bagaimana rumah sakit dengan kedua orang tua," ucap Gregg.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved