WNI Tewas di Jepang

Masa Kecil Josi WNI Asal Padang Pariaman Tewas di Jepang, Sudah Masuk SD Padahal Belum Cukup Usia

Dasmawati mengatakan sejak kecil Josi sudah memiliki tingkat kecerdasan lebih dari teman sebayanya.

Editor: Weni Wahyuny
Kolase Tribunnews/Facebook Keiichiro Kajimura
Josi Putri Cahyani, WNI yang tewas di Jepang dan diduga jadi korban pembunuhan. Sang ibu ungkap masa kecil Josi yang sudah masuk SD meski belum cukup usia Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Josi Putri Cahyani, Pelajar Wanita asal Indonesia yang Ditemukan Tewas di Apartemen di Jepang, https://www.tribunnews.com/internasional/2023/08/25/sosok-josi-putri-cahyani-pelajar-wanita-asal-indonesia-yang-ditemukan-tewas-di-apartemen-di-jepang. Penulis: Daryono Editor: Nuryanti 

Sebelumnya seorang mahasiswi warga negara Indonesia (WNI) Josi Putri Cahyani (23) ditemukan tak bernyawa di sebuah di Maebashi Gunma Jepang, Selasa (22/8/2023).

"Kami menemukan mayat itu 22 Agustus lalu dan penyebabnya bukan bunuh diri. Masih dalam penyelidikan karena ada insiden tertentua," demikian diungkapkan sumber Tribunnews.com dari Kepolisian Jepang, Kamis (24/8/2023).

Diketahui apartemen tempat ditemukannya jasad korban di Maebashi itu disewa oleh seorang pria Jepang.

Pria itu sudah tidak bisa dihubungi sejak beberapa hari sebelum ditemukannya jenazah wanita WNI tersebut.

"Pria Jepang yang mengontrak apartemen di Maebashi itu masih tidak bisa dihubungi hingga kini," kata sumber tersebut.

Josi tinggal bersama seorang wanita berusia 20 tahunan, sekitar 3 km dari apartemen tempat jenazahnya ditemukan.

Senin (21/8/2023) atau sehari sebelum ditemukannya jenazah korban, wanita itu berkonsultasi dengan Polisi Prefektur Gunma.

Wanita tersebut mengatakan kepada polisi bahwa dia tidak bertemu dengan Josi sejak pertengahan bulan Agustus ini.

Kemudian Selasa (22/8/2023), ketika polisi menyelidiki sebuah apartemen di Bunkyo-cho, Kota Maebashi, polisi menemukan mayat di sebuah kamar di lantai dua.

Autopsi yudisial memastikan bahwa jenazah tersebut adalah Josi, yang sedang belajar di Jepang di sebuah sekolah bahasa di Kota Maebashi.

"Tidak ada luka yang nyata di tubuh korban, dan penyebab kematiannya tidak diketahui," ujarnya.

Menurut sumber investigasi, ruangan tempat jenazah ditemukan dikontrak oleh seorang pria Jepang yang merupakan kenalan korban Josi.

Hingga kini pria tersebut tidak dapat dihubungi.

Polisi sedang memeriksa CCTV keamanan terdekat untuk mengikuti jejak Josi dan menyelidiki kemungkinan terjadinya insiden terhadap korban.

Kata Polri

Mabes Polri memberikan penjelasan tentang kasus pembunuhan warga negara Indonesia (WNI) di Jepang asal Kabupaten Padang Pariaman bernama Josi Putri Cahayani (JPC).

Kadiv Hubungan Internasional Irjen Krishna Murti mengatakan saat ini terduga pelaku sudah ditangkap pihak kepolisian Jepang.

Dia mengatakan dari laporan yang ada, pembunuh itu ditangkap di salah satu stasiun Tokyo, Jepang pada Kamis (24/8/2023) waktu setempat.

"Polisi Jepang sudah berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan terhadap korban JPC pada 24 Agustus 2023 di salah satu stasiun di Tokyo pukul 13.25 waktu Tokyo," kata Krishna saat dikonfirmasi, Jumat (25/8/2023).

Meski begitu, Krishna belum membeberkan identitas, peran, hingga motif pembunuhan tersebut.

Dia hanya mengatakan jika saat ini kepolisian di Jepang masih melakukan pemeriksaan secara intensif kepada yang bersangkutan.

"Namun belum dikonfirmasi secara resmi bahwa yang bersangkutan adalah pelaku pembunuhan, regulasi di Jepang mewajibkan Kepolisian Jepang untuk memeriksa tahap demi tahap," jelasnya.

Lebih lanjut, Krishna menuturkan dari informasi yang diterima pihaknya diduga melakukan penelantaran terhadap korban.

"Saat ini terduga pelaku masih diduga melakukan penelantaran jenazah," pungkasnya.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemenlu RI) membenarkan informasi ditemukannya seorang warga negara Indonesia (WNI) yang meninggal dunia di sebuah kamar apartemen di Kota Maebashi, Perfektur Gunma, Jepang, Selasa (22/8/2023).

WNI tersebut diketahui bernama Joshi Putri Cahayani berstatus sebagai seorang pelajar di sebuah sekolah bahasa di Gunma.

"KBRI Tokyo telah menerima informasi mengenai meninggalnya seseorang yang diduga WNI di Prefektur Gunma, Jepang," kata Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Kemenlu Judha Nugraha, Kamis (24/8/2023).

Dikutip dari media Jepang Asahi, penemuan ini berawal dari laporan kehilangan yang diajukan kerabat Joshi ke kepolisian setempat.

Joshi dilaporkan hilang sejak pertengahan Agustus 2023.

Salah satu teman Joshi melaporkan hal itu ke kepolisian pada 22 Agustus 2023.

Polisi mulai menyelidiki keberadaan Joshi hingga akhirnya menemukan mayat seorang perempuan di sebuah kamar di lantai dua apartemen di Bunkyo-cho sehari setelahnya.

"Menindaklanjuti informasi tersebut, KBRI telah berkoordinasi dg Kepolisian Gunma untuk proses otopsi dan identifikasi jenazah," kata Judha.

Hingga saat ini, belum diketahui apa penyebab kematian korban.

Namun berdasarkan keterangan yang didapat Asahi, tak ada luka fisik yang terlihat di tubuh korban.

"Hingga saat ini KBRI masih menunggu hasil otopsi dan identifikasi jenazah tersebut," tutup Judha.

Baca berita lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Pihak Sekolah Bahasa Jepang Kaget Josi Putri Cahyani Dibunuh, Sebut Dia Anak Baik dan Menyenangkan

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved