Tersangka KONI Sumsel
Reaksi Herman Deru 2 Petinggi KONI Sumsel Ditahan Kasus Korupsi Dana Hibah, Pastikan Hal ini
Reaksi Herman Deru 2 Petinggi KONI Sumsel Ditahan Kasus Korupsi Dana Hibah, Pastikan Hal ini
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (Sumsel) menetapkan dua tersangka dalam kasus dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di KONI Sumsel.
Kasus ini mencakup pencairan deposito, dana hibah dari Pemda Provinsi Sumatera Selatan, serta pengadaan barang dengan sumber dana APBD tahun anggaran 2021.
Dua tersangka yang ditetapkan adalah Suparman Romans, yang menjabat sebagai Sekretaris Umum KONI Sumsel dan juga sebagai PPPK.
Serta Ahmad Tahir yang pernah menjabat sebagai Ketua Harian KONI Sumsel periode 2020-2022.
Baca juga: Daftar Caleg Sementara DPRD Sumsel Pemilu 2024, Dapil 6 Wilayah Prabumulih, PALI dan Muara Enim
Menanggapi hal, Gubernur Sumsel Herman Deru masih enggan banyak berkomentar.
Sebab ia mengaku baru tahu adanya penetapan tersangka dan penahanan terkait kasus di KONI Sumsel dari sosial media.
"Saya baru tahu dari media sosial, jadi belum dapat laporannya seperti apa," kata Deru saat diwawancarai di Kantor Gubernur Sumsel, Jumat (25/8/2023)
Sementara itu ketika ditanya soal KONI Sumsel selaku penyelenggara pekan olahraga provinsi (Porprov) Sumsel, Herman Deru memastikan event tersebut akan tetap berjalan sebagaimana mestinya.
"Porprov tetap akan berjalan sesuai yang direncanakan. Karena berpegangan kepada cabor, pada pengurusnya, bukan di Sekretariat KONI nya," ungkapnya.
Sebelumnya Suparman Romans (SR) dan Ahmad Thahir (AT), dua petinggi pengurus KONI Sumsel ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan atas kasus dugaan korupsi dana hiba KONI Sumsel, Kamis (24/8/2023).
Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel menahan keduanya atas kasus korupsi yang diperkiran sudah mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 5 Miliar di KONI Sumsel terkait pencairan deposito dan uang atau dana hibah Pemda Provinsi Sumsel serta pengadaan barang bersumber APBD tahun anggaran 2021.
Kasi Penkum Kejati Sumsel, Vanny Didampingi Kasi A Bidang Intelejen, Dian Marvita mengatakan, Suparman Roman (SR) adalah Sekretaris Umum KONI Sumsel, dimana waktu kejadian yang bersangkutan bertindak sebagai PPK (Petugas Pembuat Komitmen).
Sedangkan Ahmad Thahir (AT) selaku Ketua Harian KONI Sumsel periode Januari Tahun 2020- April 2022.
"Kedua tersangka langsung ditahan selama 20 hari kedepan di Rutan Pakjo Palembang.Terhitung sejak tanggal 24 Agustus - 12 September 2023, karena dikhawatirkan para tersangka melarikan diri dan menghilangkan barang bukti dan menghalangi tindak pidana," ungkapnya.
Vanny menjelaskan sesuai surat perintah penyidikan Kepala Kejati Sumsel No02/L6/FD.1/03/2023 tanggal 8 Maret 2023, bahwa Jaksa Penyidik Bidang Tindak Pidsus Kejati Sumsel menetapkan dua orang tersangka.
Dimana sebenarnya, Tim Penyidik telah mengumpulkan alat bukti dan barang bukti sehingga dengan barang bukti permulaan yang cukup sebagaimana diatur Pasal 184 ayat 1 KUHP, maka tim Penyidik menetapkan dua orang tersangka.
"Bahwa sebenarnya para tersangka telah diperiksa sebagai saksi sehingga pada hari ini statusnya ditingkatkan statusnya dari saksi menjadi tersangka." Ujarnya.
"Dalam penyidikan perkara tersebut, potensi kerugian keuangan negara sementara kurang lebih Rp 5 miliar," tambahnya.
Atas perbuatan para tersangka, lanjutnya diduga telah melanggar ke-1 primer pasal 2 ayat 1 Jo pasal 18 Undang-Undang Tipikor atau subsider Pasal 3 jo pasal 18 atau ke-2 pasal 9 Jo Pasal 18 Undang-Undang Tipikor.
"Dalam perkara ini, penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi sebanyak 65 orang." jelasnya.
Sementara untuk Modusnya sendiri adanya pemalsuan dokumen pertanggung jawaban dan kegiatan fiktif.
"Peran kedua tersangka ini mengadakan memalsukan dokumen pertanggung jawaban dan mengadakan kegiatan fiktif," jelasnya.
Sebagai informasi, kedua tersangka selain sebagai pengurus KONI Sumsel juga berstatus caleg sementara di wilayah Sumatera Selatan.
Suparman Roman Caleg DPRD Palembang dari Perindo Dapil III (IT I, II, III) nomor urut 2.
Sedangkan Ahmad Tahir Caleg DPRD Sumsel dari Nasdem Dapil X Kabupaten Banyuasin nomor urut 5.
KONI Sumsel
herman deru
Tersangka KONI Sumsel
Suparman Romans
Ahmad Tahir
Korupsi
Korupsi Dana Hibah KONI Sumsel
Runningnews
TribunBreakingNews
Tribunsumsel.com
Korupsi Dana Hibah KONI Sumsel, Kejati Kembali Periksa 5 Saksi, Termasuk Sekum KONI Musi Rawas |
![]() |
---|
Nasib Ahmad Tahir Dicoret Dari Caleg Sementara Partai Nasdem, Imbas Jadi Tersangka Kasus KONI Sumsel |
![]() |
---|
Suparman Romans Caleg Perindo Jadi Tersangka Korupsi KONI Sumsel, Namanya Terancam Dicoret dari DCS |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Suparman Romans dan Akhmad Thahir Ditahan, Tersangka Korupsi Dana Hibah KONI Sumsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.