Pasutri Tewas Ditabrak Truk di Banyuasin

Polisi Tangkap Sopir Tabrak Guru & Istri Hingga Tewas di Banyuasin, Kabur 5 Jam Ditangkap di Betung

Polisi Tangkap Sopir Tabrak Guru dan Istri Hingga Tewas di Banyuasin, Kabur 5 Jam Ditangkap di Betung

|
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/M. ARDIANSYAH
Dewa Tabrani Sampurna Jaya (20) sopir tabrak guru dan istri di Banyuasin hingga tewas kini berhasil ditangkap Satlantas Polres Banyuasin setelah 5 jam buron 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Sopir truk modifikasi yang kabur setelah menabrak guru dan istrinya di Banyuasin, Sumsel hingga tewas kini berhasil ditangkap polisi. 

Sopir tersebut berhasil ditangkap di tempat persembunyiannya di Kecamatan Betung, Banyuasin sekitar 5 jam setelah kejadian. 

"Sopir kami tangkap di Desa Durian Daun Kecamatan Betung, lima jam setelah kejadian. Sopir langsung kami bawa ke Polres untuk dilakukan interogasi," kata Kasatlantas Polres Banyuasin, AKP Indrowono, Rabu (23/8/2023).

Baca juga: Babak Baru Pengantin Kabur di Palembang Ditagih Utang WO, Keluarga Tolak Melunasi, Terlanjur Malu

Sopir truk modifikasi nopol BG 8311 KL diduga pengangkut minyak ilegal, diketahui bernama Dewa Tabrani Sampurna Jaya (20).

Pelaku merupakan warga Desa Kibang Tri Jaya Kecamatan Lambu Kibang Kabupaten Tulang Bawang Barat. 

Truk trangki modifikasi tabrak rumah warga yang sebelumnya tabrak pasutri hingga tewas di Jalan Lintas RT 35 Kelurahan Pangkalan Balai Kecamatan Banyuasin III Banyuasin, Selasa (22/8/2023).
Truk trangki modifikasi tabrak rumah warga yang sebelumnya tabrak pasutri hingga tewas di Jalan Lintas RT 35 Kelurahan Pangkalan Balai Kecamatan Banyuasin III Banyuasin, Selasa (22/8/2023). (TRIBUNSUMSEL.COM/M. ARDIANSYAH)

Sopir yang baru berusia 20 tahun ini, saat ini sudah diamankan di Satlantas Polres Banyuasin untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kecelakaan yang terjadi hingga menewaskan pasutri Romi dan Ajeng.

Diduga, pelaku tidak memiliki Surat Izin Mengemudi atau SIM. 

"Kemarin, bukannya kami tidak mau memberikan statment terkait kecelakaan tersebut. Akan tetapi, kami langsung melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap si sopir," kata Indrowono. 
 
 Sehari sebelumnya, guru bernama Romy Yudhistira dan Istrinya, Ajeng Kusula Wardani tewas seketika setelah sepeda motor mereka ditabrak oleh truk tangki modifikasi yang dikendarai pelaku, Selasa (22/8/2023). 

Kecelakaan terjadi saat kedua korban sedang berboncengan motor di Jalan Lintas Timur KM 42 Kelurahan Pangkalan Balai Kabupaten Banyuasin untuk menuju ke Kampus Universitas Sriwijaya (Unsri) di Indralaya guna menghadiri Yudisium S2 Romy.

Tinggalkan Anak Usia 2,5 Tahun

Isak tangis tak terbendung dari keluarga guru dan istrinya yang tewas ditabrak truk tangki modifikasi di Banyuasin, Sumsel, Selasa (22/8/2023). 

Apalagi pasangan muda ini juga memiliki anak satu anak laki-laki yang masih berusia 2,5 tahun. 

Diketahui, Romi Yudistira, guru PJOK di MTs Negeri 1 Banyuasin dan istrinya, Ajeng Kusula Wardani yang merupakan Sekretaris Percasi Banyuasin tewas seketika saat sepeda motor yang dikendarainya dihantam truk. 

Tepatnya kecelakaan itu terjadi di Jalan Lintas RT 35 Kelurahan Pangkalan Balai Kecamatan Banyuasin 3 Banyuasin.

"Korban ada anak laki-laki yang masih kecil. Karena kedua orangtuanya meninggal, dia jadi yatim piatu," ujar rekan kerja korban Edi saat ditemui di rumah duka di Jalan Cahaya Berlian RT 14 RW 05 Kelurahan Pangkalan Balai Kecamatan Banyuasin 3.

Guru & Istri Tewas Ditabrak Truk di Banyuasin, Tinggalkan 1 Anak Usia 2,5 Tahun
Guru & Istri Tewas Ditabrak Truk di Banyuasin, Tinggalkan 1 Anak Usia 2,5 Tahun (Dok. Pribadi)

Dari pantauan Tribunsumsel.com di rumah duka, tak hanya keluarga dan kerabat, kesedihan mendalam juga dirasakan rekan kerja kedua korban atas kecelakaan maut yang terjadi. 

Apalagi Romi dan istrinya mengalami kecelakaan maut saat sedang dalam perjalanan ke Kampus Universitas Sriwijaya (Unsri) guna persiapan Yudisium S2. 

Sontak saja rekan kerja mereka sangat terkejut dengan musibah yang menimpa Romi dan Ajeng. 

Boncengan Pergi Yudisium

Diketahui kecelakaan terjadi saat Romi Yudistira, guru PJOK MTs 1 Banyuasin sedang dalam perjalanan bersama istrinya menuju ke Kampus Unsri Indralaya di Ogan Ilir untuk mengikuti Yudisium S2. 

Mereka berboncengan sepeda motor untuk sampai ke tempat tujuan. 

Namun saat dalam perjalanan, sepeda motor yang mereka kendarai ditabrak truk tangka modifikasi. 

"Guru PJOK MTs 1 Banyuasin. Memang, rencananya korban ini mau ke Indralaya untuk yudisium S2. Kami dapat kabar ada teman yang ditabrak truk dan meninggal. Makanya kami ke rumah duka untuk melayat," ujar rekan kerja korban Iskandar saat ditemui di rumah duka, Selasa (22/8/2023).

Kedua korban sempat dibawa ke RSUD Banyuasin untuk dilakukan visum luar.

Selanjutnya jenazah kedua korban langsung dibawa ke rumah duka di Jalan Cahaya Berlian RT 14 RW 05 Kelurahan Pangkalan Balai Kecamatan Banyuasin 3.

Rencananya, setelah zuhur kedua korban akan dimakamkan di TPU Pedade Pangkalan Balai. 

Pasutri ditabrak truk nopol BG 8311 KL diduga pengangkut minyak ilegal, tewas di lokasi kejadian.

Motor yang dikendarai korban nopol BG 6125 BAT, mengalami rusak berat. Kedua barang kendaraan sudah diamankan di Satlantas Polres Banyuasin. 

"Tidak tahu, sopirnya ditahan atau kabur. Karena belum mendapatkan informasi kelanjutannya," ujar rekan kerja korban. 
 

Kronologi

Dari informasi di lapangan, truk tangki modifikasi yang diduga mengangkut minyak ilegal melaju dari arah Palembang menuju ke Betung.

Saat dilokasi kejadian, diduga truk hilang kendali dan menuju ke arah kanan hingga langsung menghantam motor yang dikendarai kedua korban.

"Kejadian saat azan subuh. ketika itu terdengar suara keras dan ternyata truk tabrak motor lalu tabrak rumah warga," ujar Abdul Hamid warga setempat saat ditemui. Selasa siang.

Motor yang dikendalikan korban, diduga sempat terseret beberapa dari lokasi awal mereka ditabrak truk.

Diakibatkan kerasnya benturan, membuat pasutri ini langsung meninggal di lokasi kejadian.

Sedangkan motor yang dikenakan korban juga mengalami rusak parah. 

Setelah menabrak kedua korban, truk menyasar rumah milik warga yang digunakan untuk usaha las hingga perak poranda.

Laju truk, baru berhenti setelah menabrak rumah warga yang dijadikan tempat usaha las. 

Korban Romi Yudistira, merupakan guru PJOK di MTs Negeri 1 Banyuasin. Sedangka. istrinya Ajeng Kusula Wardani merupakan Sekretaris Percasi Banyuasin. 

 

 


 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved