Siti Mauliah Gelisah Tunggu Hasil Tes DNA Bayi Tertukar, Sebut Ada Pihak RS Bilang Ikhlaskan Saja

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Sosok Siti Mauliah kini merasa gelisah menunggu hasil tes DNA bayinya yang tertukar setahun di Bogor.

Baca juga: Siti Mauliah Pasrah Jika Anak Nyonya D Terbukti Bukan Anak Kandungnya, Akui Terima Lapang Dada

Menurut Siti Mauliah dirinya semakin yakin jika sang bayi tertukar lantaran sejak awal telah melakukan tes golongan darah dengan hasil berbeda dilansir dari channel youtube Official iNews, Selasa (22/08/2023).

Dalam kesempatan itu Siti Mauliah diwaliki oleh pengacaranya, Rusdy Ridho mengungkap soal awal mula kecurigaan bayinya tertukar.

Ia mengaku jika saat itu merasa curiga dengan anaknya yang tertukar hingga melakukan tes golongan darah.

Benar saja, hasil tes tersebut menunjukkan perbedaan golongan darah antara Siti Mauliah dan bayi tersebut.

"Awal tes DNA dari golongan darah hasilnya A, itu sudah berbeda dengan O," jelas Rusdy.

Hingga akhirnya Siti Mauliah memutuskan untuk melakukan tes DNA.

Akan tetapi saat itu Siti Mauliah kesulitan lantaran rumah sakit menyebut dirinya tak memiliki akses melakukan tes DNA.

Hal tersebutlah yang membuat Siti Mauliah menyewa jasa pengacara, Rusdy Ridho yang membantunya dapat melakukan tes DNA.

"Terus minta tes DNA selalu berbelit rumah sakit, katanya prosesnya tidak mudah, dialaskan kami ini kelas 3 tidak punya akses kesana untuk melakukan tes DNA.

Tapi ketika saya masuk (pengacara) saya langsung minta tes DNA itu disegerakan juga, tapi awalnya juga menolak karena berkaitan dengan biaya, saya bilang Ibu ini sudah ada potensi kesalahan Administrasi, jadi yang harus tanggung jawab rumah sakit, jadi baru di fasilitasi tes DNA di Lab Cempaka Putih.

"Seminggu keluar hasil dan itulah yang mengguncangkan," lanjutnya.

Baca juga: Nasib 2 Ibu Bayi Tertukar di Bogor Usai Tes DNA, Perlu Pendampingan Psikolog Sebelum Balikkan Anak

Baca juga: Alasan Nyonya D Ibu Bayi Tertukar Hindari Media Saat Tes DNA di Puslabfor, Kondisi Mental Terungkap

Tak hanya itu saja reporter iNews, juga menyinggung soal statement pihak rumah sakit yang sempat meminta Siti Mauliah mengikhlaskan bayinya tertukar.

"Kami juga dengar soal satu statement ikhlaskan saja, itu tentu saja yang apabila benar disampaikan itu hal yang sangat menganggu," tanya reporter iNews.

"Ketika bertemu dengan pihak manajemen, owner memang ada kata seperti itu, entah itu menguatkan atau justru merelakan, saya tidak tau, kata katanya ikhlaskan saja.

Saya kira itu bukan kata kata yang pantas dalam menyelesaikan masalah yang luar biasa ini," jelasnya.

Selain itu pihak rumah sakit juga tak pernah meminta maaf secara lisan hadir ke kediaman Siti Mauliah.

"Pernahkan ada inisiatif pihak rumah sakit datang menginjakan kaki kerumah ini?," ujar pihak reporter iNews.

"Sampai saat ini belum ada pihak dari rumah sakit yang datang kesini, belum ada pihak perusahaan atau direksi dan manajemen yang meminta maaf langsung secara lisan kepada Ibu Siti," ungkap Rusdy Ridho.

Siti Mauliah Pasrah Jika Anak Nyonya D Terbukti Bukan Anak Kandungnya

Lebih jauh, Siti Mauliah mengaku pasrah apabila terbukti bayi yang dirawat Nyonya D juga bukan darah dagingnya.

"Walaupun ternyata itu(bayi) bukan juga anak kandung saya, saya harus tetap menerima apapun hasilnya nanti, nanti pihak kepolisian aja yang melanjutkan masalah ini," ungkap Siti Mauliah, dilansir dari kanal Youtube TvOneNews, Selasa (22/8/2023).

Baca juga: Kecurigaan Keluarga Siswa SPN Polda Lampung yang Meninggal Jenazah Tak Diotopsi, Minta Keadilan

"Rencananya ke depan seperti apa saya gak tau, saya serahin ke polisi aja," sambungnya.

Sementara itu Siti Mauliah juga mengaku belum bertemu secara langsung dengan Nyonya D saat melakukan tes DNA.

"Tidak saya duluan yang tiba, setelah itu dipisah ruangan dan diambil sampel," kata Siti.

Hal ini dikarenakan dari pihak Nyonya D tidak ingin tersorot kamera.

Ditambah lagi, ia tidak ingin kedepannya akan meninggalkan jejak digital terkait polemik bayi tertukar tersebut.

"Jadi dari pihak ibu, ayah dan anak juga tidak mau ke depannya kalau ada media kan meninggalkan jejak digital ya, mungkin itu yang membuat klien kami gak mau muncul di media," kata Kuasa hukum Nyonya D, Michael Sigalingging kepada wartawan.

Terlebih, secara psikologis dan mental nyonya D enggan terekam kamera media.

"Secara psikologis dan mental sih, karena ini kan permasalahannya dugaan tertukarnya ini kan bukan barang, ini kan anak, itu yang harus kita cermati sama-sama." tandasnya.

Baca juga berita lainnya di Google News