Mahasiswi S2 IPB Meninggal

'Selamat Jalan, Nak', Duka Keluarga Laila Mahasiswi S2 IPB Meninggal Akibat Kebakaran di Lab Kampus

Laila Atika Sari diketahui meninggal setelah dirawat di rumah sakit akibat kebakaran di laboratorium kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor

Editor: Weni Wahyuny
Instagram/Facebook Achrini Bunda
Curhat keluarga mahasiswi IPB, Laila Atika Sari yang meninggal dunia akibat terbakar di laboratorium saat penelitian. Laila merupakan mahasiswi S2 IPB yang sedang melakukan penelitian di bidang Ilmu Nutrisi dan Pakan 

TRIBUNSUMSEL.COM - Duka mendalam dirasakan oleh keluarga Laila Atika Sari, mahasiswi S2 Institut Pertanian Bogor (IPB) yang meninggal dunia pada Sabtu (19/8/2023).

Laila Atika Sari diketahui meninggal setelah dirawat di rumah sakit akibat kebakaran di laboratorium kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor

Saat itu, Mahasiswa pascasarjana program studi Ilmu Nutrisi dan Pakan ini melakukan penelitian pada Jumat (18/8/2023).

Achrini, tante Laila, mengungkap rasa duka keluarga usai sang keponakan meninggal dunia.

Melalui laman media sosialnya, Achrini mengurai curhatan pilu pasca-kepergian Laila.

Diakui Achrini, ia sangat kehilangan sosok cerdas sang keponakan, Laila.

Baca juga: Kronologi Laila Mahasiswi S2 IPB Meninggal Akibat Kebakaran di Laboratorium, Sempat Dirawat Intensif

Ya, di mata Achrini, almarhumah Laila adalah anak yang pintar dan sangat ia sayang.

"Selamat jalan sayang..
Keponakanku Laila Atika Sari
Tersentak dgn musibah yg menimpamu rasa sedih dan tidak percaya ...
Tapi akhirnya harus percaya ini adalah kehendak dan takdir Allah Swt...
Selamat jalan nak ..
Sedikit foto kenangan bersamamu, ketika mengantarkanmu pertama kali ke kampus kebanggan itu..
Ikut hadir di wisuda cumlaude mu.. ketika beberapa hari lalu kami melihatmu terlihat tegar menerima musibah ini ..
Dan akhirnya Allah memanggilmu "pulang"..
Selamat jalan nak..
Innalillahi wainna ilaihi raji'un," pungkas Achrini dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Facebook Achrini, Senin (21/8/2023).

Mengurai doa untuk almarhumah, Achrini percaya bahwa sang keponakan meninggal dalam kondisi syahid.

Sebab Laila wafat saat tengah menuntut ilmu.

"Ananda kita syahid, meninggal dunia dlm menuntut ilmu... Saat melakukan penelitian di labor kampusnya," ujar Achrini.

Kronologi 

Laila sekira pukul 16.00 Wib mendatangi laboratorium.

Berniat untuk melanjutkan pengamatannya di laboratorium, Laila justru jadi korban kebakaran.

Laila Atika Sari saat itu sedang menganalisis lemak bahan pakan dengan menggunakan metode soxlet.

Namun tiba-tiba api menyambarnya hingga menyebabkan kebakaran di laboratorium.

Baca juga: Sosok Laila Atika Sari, Mahasiswi S2 IPB Meninggal Akibat Kebakaran Laboratorium Penelitian

Kala itu sejumlah mahasiswa yang berada di sekitar laboratorium sempat hendak menyelamatkan Laila.

Beberapa mahasiswa sempat berusaha memadamkan api yang berkobar di laboratorium dan tubuh Laila.

Berhasil menemukan Laila, rekan-rekannya segera membawa korban ke RS Medika Darmaga menggunakan ambulans IPB.

Tak lama dirawat, Laila diminta oleh dokter RS Medika Darmaga untuk dirujuk ke rumah sakit dengan fasilitas lengkap.

Alhasil pada malam harinya Laila dibawa ke RSCM oleh tim IPB dan keluarganya.

Namun belum 24 jam dirawat, nyata Laila tak bisa diselamatkan.

Tim dokter menyatakan Laila meninggal dunia di RSCM pada Sabtu (19/8/2023).

Selain Laila, tidak ada mahasiswa lain yang menjadi korban akibat insiden kebakaran tersebut.

Sosok Laila Atika Sari

Kematiannya tragis hingga membuat khalayak pilu, sosok Laila Atika Sari nyatanya akan selalu dikenang.

Semasa hidup, Laila dikenal sebagai sosok berprestasi.

Di masa lulus sarjana, Laila berhasil menyandang predikat wisudawan terbaik IPB tahun akademik 2019/2020.

Selain itu, Laila juga memperoleh gelar cumlaude dengan IPK 3,87.

Selesai dengan pendidikan sarjananya, Laila pun melanjutkan kuliah ke jenjang S2 di IPB pula.

Atas kabar meninggalnya Laila Atika Sari, rektor IPB University, Prof Arif Satria mengurai ucapan duka cita hingga doa.

IPB lakukan investigasi

Sehari setelah terjadinya musibah yang menimpa Laila, Prof Arif Satria melakukan koordinasi untuk menetapkan langkah-langkah penanganan.

"Tiga tim telah dibentuk untuk menangani permasalahan ini, sekaligus melakukan antisipasi untuk memastikan keselamatan kerja di laboratorium serta hal-hal lain yang berkaitan dengan kehidupan kampus, " kata Arif.

Tiga tim yang dibentuk antara lain tim investigasi, tim evaluasi laboratorium, dan tim keselamatan kerja di kampus.

Tim investigasi akan bekerjasama dengan kepolisian untuk menggali kronologi detail kejadian, termasuk mengecek prosedur baku (SOP) dan hal-hal lain yang perlu diketahui.

Sementara tim evaluasi laboratorium akan melakukan pengecekan alat-alat dan fasilitas pada seluruh laboratorium di IPB University, khususnya alat-alat laboratorium yang berisiko tinggi saat digunakan.

Adapun tim keselamatan kerja di kampus dimaksudkan untuk memastikan keselamatan kerja, baik dalam kegiatan akademik, pengabdian pada masyarakat, maupun dalam hal kehidupan kampus pada umumnya, termasuk ketertiban dan keselamatan lalu lintas.

"Sebagian besar tim ini berasal dari Kantor Manajemen Risiko yang akan mengevaluasi berdasarkan pedoman dan petunjuk pelaksanaan sistem manajemen laboratorium yang telah dimiliki, " jelas Arif.

Tiga tim tersebut dikoordinasikan oleh Sekretaris Institut, Prof Agus Purwito.

 

Baca berita lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul CURHAT Keluarga Mahasiswi IPB yang Tewas Terbakar saat Penelitian, Laila Atika Sari Didoakan Syahid

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved