Mahasiswi S2 IPB Meninggal

Meninggal Kebakaran Saat Penelitian di Lab, Laila Atika Sari Pernah Jadi Mahasiswa Terbaik IPK 3,87

Laila yang menderita luka bakar dilarikan ke faskes sebelum kemudian dirujuk ke rumah sakit. Sayang, nyawa Laila Atika Sari tidak bisa diselamatkan

ist via Tribunnews
Meninggal Kebakaran Saat Penelitian di Lab, Laila Atika Sari Pernah Jadi Mahasiswa Terbaik IPK 3,87 

TRIBUNSUMSEL.COM - Meninggal karena insiden kebakaran, mahasiswa S2 ITB Laila Atika Sari ternyata mahasiswa yang berprestasi.

Dirinya merupakan mahasiswa terbaik dengan IPK tinggi yakni 3,87.

Laila meninggal saat melakukan penelitian di laboratorium kampus pada Jumat (18/8/2023).

Saat menganalisis lemak bahan pakan dengan menggunakan metode soxlet tiba-tiba terjadi kebakaran.

Saat ruangan tersebut dilahap si jago merah, ia sempat diselamatkan oleh teman-temannya.

Laila yang menderita luka bakar dilarikan ke faskes sebelum kemudian dirujuk ke rumah sakit.

Sayang, nyawa Laila Atika Sari tidak bisa diselamatkan.

Ia dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (19/8/2023).

Laila Atika Sari, mahasiswi S2 Institut Pertanian Bogor (IPB) meninggal dunia, Jumat (18/8/2023). Laila Atika Sari meninggal dunia akibat kebakaran di laboratorium penelitian.
Laila Atika Sari, mahasiswi S2 Institut Pertanian Bogor (IPB) meninggal dunia, Jumat (18/8/2023). Laila Atika Sari meninggal dunia akibat kebakaran di laboratorium penelitian. (Tribunnews)

Lantas, siapakah sosok Laila?

Meninggalnya Laila membawa luka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekannya.

Terlebih, ia merupakan seorang mahasiswi yang berprestasi.

Sosok Laila Atika Sari, pernah jadi lulusan terbaik

Laila Atika Sari merupakan mahasiswi Institut Pertanian Bogor (IPB).

Ia tercatat sebagai mahasiswi S2 Program Studi Ilmu Nutrisi dan Pakan.

Dirinya merupakan warga Kota Serang, Provinsi Banten.

Sebelum menjadi mahasiswi S2, ia mengenyam pendidikan S1 di almamater yang sama.

Bahkan, dirinya dikenal sebagai mahasiswi yang berprestasi.

Laila Atika Sari tercatat sebagai salah satu wisudawan terbaik IPB tahun akademik 2019/2020.

Ia berhasil lulus S1 IPB dengan IPK yang gemilang yakni 3,87.

Setelah meraih gelar sarjana, ia kemudian melanjutkan studi ke jenjang S2.

Sayang, ia meninggal dunia saat tengah melakukan penelitian.

Ia dimakamkan di kampung halamannya di Serang Banten pada Sabtu petang.

Kronologi Kejadian

Dilansir Surya.co.id dari Kompas.com, awalnya, Laila tengah berada di laboratorium untuk menjalankan penelitian, Jumat (18/8/2023).

Saat itu, dia sedang menganalisis lemak bahan pakan dengan menggunakan metode soxlet.

Namun, sekitar pukul 16.00 WIB, terjadi kebakaran di ruangan laboratorium tempat Laila berada.

Sejumlah mahasiswa yang berada di sekitar laboratorium berusaha memadamkan api dan menyelamatkan Laila.

Laila sempat dilarikan ke RS Medika Darmaga dengan menggunakan ambulans IPB. Kemudian, dokter RS Medika Darmaga memutuskan untuk merujuk Laila ke rumah sakit yang memiliki fasilitas perawatan lebih lengkap.

Pada malam harinya, tim dari IPB bersama keluarga membawa Laila ke RSCM untuk mendapatkan perawatan intensif.

Namun, pada Sabtu (19/8/2023) sekitar pukul 10.00 WIB, Laila meninggal dunia saat menerima perawatan dari tim dokter di RSCM.

Laila dikebumikan di Serang, Banten. Yatri mengatakan, tidak ada korban lain dalam peristiwa ini.

"Tidak ada," ujar dia, dilansir  Surya.co.id dari Tribun-Timur.com.

Rektor IPB University, Prof Arif Satria, mengungkapkan rasa duka mendalam atas berpulangnya Laila Atika Sari.

Ia juga mendoakan almarhumah diberi tempat terbaik di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan tabah.

"Institut Pertanian Bogor berduka atas berpulangnya Laila Atika Sari SPt, mahasiswa Program Pascasarjana S2 Ilmu Nutrisi dan Pakan, Fakultas Peternakan IPB pada tanggal 19 Agustus 2023," pungkasnya

 

 

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved