Heboh Bayi Tertukar di Bogor

Ada Kesengajaan, Manajemen dan Direksi RS Sentosa Didesak Tanggung Jawab Atas Kasus Bayi Tertukar

Kasus bayi tertukar di rumah sakit Sentosa turut jadi sorotan Ketua Umum Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Aris Merdeka Sirait.Melansir dari

Editor: Moch Krisna
TribunnewsBogor.com
Siti Mauliah akhirnya menjalain tes DNA bersama dengan ibu terduga bayi tertukar dengannya. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Kasus bayi tertukar di rumah sakit Sentosa turut jadi sorotan Ketua Umum Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Aris Merdeka Sirait.

Melansir dari Tribunjateng.com, Senin (21/8/2023) Aris Merdeka Sirait menduga ada unsur kesengajaan dalam kasus bayi tertukar itu.

Oleh karena itu, ia mendesak agar management dan direksi RS Sentosa Bogor juga harus bertanggung jawab.

Sehingga kesalahan tak hanya dibebankan pada tenaga kesehatan (nakes) yang dinilai lalai sehingga mengakibatkan dua bayi laki-laki itu tertukar.

Kasus bayi tertukar di Bogor ini pertama kali diungkap oleh Siti Mauliah, warga Desa Cibeuteung Udik, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor.

Selama satu tahun Siti merasakan firasat bahwa bayi yang ia bawa pulang ke rumah bukan anak kandungnya.

Kecurigaannya muncul saat kali kedua dirinya dipertemukan dengan bayi yang ia lahirkan.

Ia merasa bayi yang hendak ia bawa pulang itu berbeda dengan bayi yang sebelumnya ia susui setelah melahirkan.

Feelingnya pun semakin menguat saat ia menyadari nama yang ada di gelang sang bayi ternyata bukan nama dirinya.

Setelah setahun merawat sang anak, Siti Mauliah akhirnya baru tahu kalau bayi tersebut bukan anak kandungnya.

Hasil tes DNA yang dilakukan Siti membuktikan kalau bayi itu tidak identik, alias bukan anak biologisnya.

Jarak waktu satu tahun ini rupanya disorot oleh Aris Merdeka Sirait.

"Sebelumnya pernah ada di Bekasi, tapi bayi tertukar di Bogor ini sampai satu tahun," kata dia.

Dirinya pun sepakat kalau kasus ini terjadi akibat kelalaian rumah sakit.

"RS harus bertanggung jawab," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved