Berita Ogan Ilir
Suami Yakin Nasumi Wanita Asal Ogan Ilir Korban Perdagangan Orang, Sudah 2 Bulan Menghilang
Suami Yakin Nasumi Wanita Asal Ogan Ilir Korban Perdagangan Orang, Sudah 2 Bulan Menghilang
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Keluarga Nasumi, warga asal Betung II, Ogan Ilir, Sumsel yang menghilang sejak dua bulan lalu masih menantikan kabar wanita tersebut.
Hermansyah, suami Nasumi yakin istrinya menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Nasumi (30 tahun) menghilang dari rumah pada Selasa, 13 Juni 2023 saat suaminya sedang bekerja di luar daerah.
"Istri menghilang dari rumah. Sementara saya sedang kerja di luar Ogan Ilir," kata Hermansyah saat ditemui di kediamannya, Minggu (20/8/2023).
Baca juga: VIRAL Pria Celana Loreng Pukul Kepala Tukang Parkir di Jalan, Ahmad Sahroni: Norak Ini Manusia!
Malam sebelum pergi, Nasumi sempat terhubung dengan suaminya melalui sambungan telepon.
Pasangan suami-istri tersebut berbincang seputar pekerjaan dan saling memberikan perhatian.
"(Senin) malam sebelum (istri) pergi, sempat komunikasi sama saya. Bilang sayang, kerja hati-hati, begitulah," ujar Hermansyah.
Pria 32 tahun itu mengaku kaget saat keesokannya dia diberi tahu bahwa Nasumi pergi meninggalkan rumah dengan mengendarai sepeda motor.
Begitu mendapat kabar tersebut, pikiran Hermansyah seketika tertuju pada seorang wanita bernama Rita Wati.
Rita merupakan tersangka Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang diringkus aparat Polres Ogan Ilir pada awal Agustus lalu.
"Saya curiga istri kabur ikut Rita. Positif itu," tutur Hermansyah.
"Soalnya ada yang telepon saya, istri ikut mobil (yang berangkat) dari (Desa) Seri Kembang II, dijemput seorang perempuan," ungkapnya.
Sekadar informasi, Rita merupakan warga Desa Seri Kembang II, Kecamatan Payaraman, Ogan Ilir.
Hal tersebut lah yang membuat Hermansyah curiga terhadap tersangka Rita.
"Informasi istri saya naik mobil itu disampaikan saksi tempat istri saya titip motor," terang Hermansyah.
Hermansyah menambahkan, beberapa bulan sebelumnya tersangka Rita juga mendatangi kediamannya di Betung II untuk mencari warga yang bersedia bekerja di Malaysia.
Hermansyah mengaku ditawarkan Rita imbalan Rp 1 juta untuk setiap orang yang bersedia diajak kerja di luar negeri.
"(Rita) minta dicarikan anggota (pekerja) yang mau kerja di Malaysia. Kalau berhasil, saya dapat imbalan Rp 1 juta per kepala. Istri saya diajak juga, tapi tidak saya izinkan," beber Hermansyah.
Bapak dua anak ini juga sempat melihat postingan Rita di Facebook yang memamerkan beberapa orang wanita yang akan diberangkatkan ke Malaysia.
Pada foto tersebut, menurut Hermansyah, ada lima orang yang ditampilkan namun tak ada foto istrinya.
"Saya dapat kabar ada tujuh orang dari Ogan Ilir yang diberangkatkan Rita. Yang diposting di Facebook ada lima, terus yang dua orang lagi ke mana? Apa istri saya termasuk dua yang tidak tampil? Saya masih bertanya-tanya," kata Hermansyah dengan raut wajah gusar.
Setelah istri menghilang, Hermansyah mengaku harus menjalankan peran sebagai ayah dan ibu sekaligus.
Selain bekerja menyadap karet, Hermansyah juga mengasuh kedua putranya yang masih kecil-kecil.
"Saya berharap istri segera kembali. Minta tolong pak polisi, kami yakin istri saya korban perdagangan orang," kata dia.
Sementara pihak kepolisian masih melakukan penyidikan dugaan kemungkinan adanya korban TPPO lainnya asal Ogan Ilir.
Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Hillal Adi Imawan mengatakan, pihaknya sedang menindaklanjuti informasi dari warga Betung II tersebut.
"Ok, langsung kami 87 (teruskan ke) Kanit PPA untuk laksanakan lidik dan pulbaket (pengumpulan bahan keterangan," kata Hillal dihubungi via WhatsApp.
Pasutri di Ogan Ilir Ditangkap Polisi, Hendak Jual Sabu dan Ekstasi, Ngaku Baru Pertama Kali |
![]() |
---|
Hingga Agustus 2025, Progres Pembangunan Jalan Tol Palembang-Betung Seksi 3 Capai 21 Persen |
![]() |
---|
3 Tahun Ayah di Ogan Ilir Rudapksa Putrinya, Diungkap di Sidang Perdana, Terancam 15 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Kisah Pilu Endan, Lansia 80 Tahun di Ogan Ilir Hidup Miskin dan Sebatang Kara,Andalkan Bantuan Warga |
![]() |
---|
Dalam Sebulan, 4 Komplotan Bajing Loncat Diamankan Polisi di Jalinsum Palembang-Indralaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.