Guru Dibully Siswa di Maluku

Nasib Para Siswa Viral Bully Guru Maryam, Beralasan Kebijakan Sekolah Dinilai Tak Libatkan Mereka

Begini nasib para siswa Negeri 15 Maluku Tengah yang viral videonya saat membully guru Maryam terkait protes kebijakan sekolah.

istimewaTangkapan Layar FB; Dhyka Gamal
Nasib Para Siswa Viral Bully Guru Maryam, Beralasan Kebijakan Sekolah Dinilai Tak Libatkan Mereka 

TRIBUNSUMSEL.COM - Begini nasib para siswa Negeri 15 Maluku Tengah yang viral videonya saat membully guru Maryam terkait protes kebijakan sekolah.

Kepala SMA Negeri 15 Maluku Tengah, Amsuddin bakal memanggil wali murid tersebut.

Apalagi Amsuddin menyebut nama baik sekolah terpengaruh gegara kejadian tersebut menjadi viral.

Solusi terbaikpun diharapkan bisa didapatkan dari pertemuan dengan orang tua siswa.

"Saya bersama teman-teman akan mengumpulkan data-data siswa mana kemudian bersama orang tuanya."

"Lalu kita buat video permintaan maaf terhadap tindakan yang mereka lakukan terhadap ibu dan kepada publik," bebernya.

Seperti diketahui sebelumnya, aksi perundungan atau bullying dilakukan oleh siswa terhadap gurunya di Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Sosok guru di Maluku di bully siswa tengah viral di media sosial.
Sosok guru di Maluku di bully siswa tengah viral di media sosial. (TribunAmbon.com)

Belasan siswa mem-bully gurunya yang hendak mengendarai sepeda motor.

Kejadian tersebut direkam dalam video dan viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 31 detik itu, tampak salah satu murid mengambil kunci sepeda motor milik guru itu.

Saat guru tersebut mencoba mengambil kunci sepeda motornya, dia disoraki oleh belasan siswa.

"Seng (tidak) bisa pulang," sorak para siswa berulang kali dilansir Tribunnews.com.

Kunci sepeda motor itu baru diberikan oleh siswa setelah sang guru meminta hingga berulang kali.

Lantas siapakah sosok guru tersebut?

Melansir TribunAmbon.com, guru yang di-bully itu bernama Maryam Latarissa.

Ia merupakan Wakil Kepala SMA Negeri 15 Maluku Tengah.

Meski telah diperlakukan tidak terpuji oleh siswanya, Maryam mengaku sudah ikhlas.

Ia juga telah memaafkan belasan siswa yang merundungnya pada Senin (14/8/2023).

Hal tersebut disampaikan oleh Maryam saat konferensi pers di aula SMA Negeri 15 Maluku Tengah, Rabu (16/8/2023).

Bagi dia, para siswa sudah dianggap seperti anak-anaknya sendiri.

Nasib siswa bully guru di Maluku Kepsek tindak tegas bakal panggil orangtua siswa.
Nasib siswa bully guru di Maluku Kepsek tindak tegas bakal panggil orangtua siswa. (TribunAmbon.com)

"Dan sebelum konferensi pers ini saya sudah memberikan maaf untuk mereka, karena itu anak-anak saya, saya ikhlas," ujarnya.

Maryam menganggap, kejadian tersebut sebagai coban baginya dan juga dunia pendidikan.

Dari kejadian itu, lanjut dia, patut diambil pelajaran untuk lebih baik kedepannya.

"Kejadian ini adalah merupakan cobaan karena kita sebagai umat beragama."

"Sebagai seorang guru kita harus ketahui bahwa ada hal-hal yang tidak bisa kita dukung, ya lain rumah jua," bebernya.

Ia menjelaskan, para siswa tidak berniat untuk melakukan perundungan tersebut.

Hanya, kata dia, mereka diduga mendapat provokasi oleh oknum lain.

"Dan saya tahu pasti anak-anak kami itu tidak mungkin mem-bully gurunya."

"Kecuali ada aktor-aktor di belakang panggung yang berusaha merusak nama saya, terutama SMA 15 Maluku Tengah ini.

"Walaupun mereka mengatakan tidak sengaja tetapi itu pasti ada yang disengajakan," ungkap dia.

Kronologi kejadian

Masih dari laman TribunAmbon.com, aksi perundungan itu terjadi di area parkiran sekolah saat para siswa tengah berunjuk rasa.

Para siswa melakukan unjuk rasa menuntut sejumlah kebijakan sekolah yang dinilai tidak melibatkan siswa.

Mulai dari penunjukkan Ketua Osis tanpa melibatkan perwakilan kelas hingga larangan berpendapat.

Selain itu, pengangkatan Ketua Gugusdepan (Gudep) Pramuka juga disebut menyalahi aturan.

Pasalnya, masa bakti Ketua Gudep yang lama masih tersisa satu tahun.

"Ini keputusan yang melanggar aturan harusnya keputusan itu lewat musyawarah gugus depan," kata Taslim Juliansyah, yang ikut aksi unjuk rasa.

 

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved