Heboh Bayi Tertukar di Bogor

3 Perawat Diduga Lalai Sebabkan Bayi Tertukar Diberi Sanksi Ini, Siti Mauliah Bakal Minta Ganti Rugi

Bayi tertukar di Bogor kasusnya kini terus bergulir hingga jadi sorotan hangat publik.Adapun pihak rumah sakit (RS) Sentosa selaku tempat tertukar b

Editor: Moch Krisna
Kolase/Tribunbogor/tribunmedan
3 Perawat Diduga Lalai Kasus Bayi Tertukar Diberi Sanksi Rumah Sakit, Siti Mauliah Bakal Minta Ganti Rugi 

Rusdy menilai Siti dan pasien B merupakan korban kelalaian rumah sakit.

Rusdy mengatakan, nama yang sama di gelang tersebut menjadi alasan pasien B enggan melakukan tes DNA.

Pasien B yang merupakan warga Tajur Halang, Kabupaten Bogor, ini merasa tidak perlu untuk tes karena bayi yang dibawa adalah anak kandungnya.

Hal itu sudah dibuktikan dengan gelang atau label atas nama mereka.

Sosok Muhammad Tabrani ayah bayi tertukar di Bogor tengah jadi sorotan publik.
Sosok Muhammad Tabrani ayah bayi tertukar di Bogor tengah jadi sorotan publik. (TribunnewsBogor.com)

"Pihak keluarga satunya (pasien B) tidak mau tes DNA karena merasa anak mereka. Tidak ada bukti yang mengarah telah tertukar karena gelang dipakai atas nama mereka sendiri. Sementara gelang yang di Ibu Siti juga nama mereka," ungkapnya .

Rusdy menilai kejadian ini memperlihatkan bahwa manajemen rumah sakit sangat buruk sehingga merugikan kedua belah pihak.

"Kenapa bisa dobel? Ini ada menajemen yang buruk tidak melakukan SOP yang benar. Kami akan menggugat kerugian yang sudah dialami klien kami," ujarnya.

Rusdy juga telah bersurat dan melaporkan kasus ini ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) agar memberikan pendampingan secara psikologis kepada Siti dan pasien B.

Sebab, Siti dan pasien B menanggung beban psikologis jika terbukti bayi laki-laki mereka tertukar.

Reaksi Siti Mauliah Saat Pasien D Mau Tes DNA

Perjuangan Siti Mauliah untuk mendapat kebenaran soal bayinya tertukar dengan pasien B akhirnya membuahkan hasil.

Pasalnya, pasien B yang semula ngotot tak mau tes DNA hingga beri syarat yang berat kini mulai luluh.

Bahkan pasien B atau sosok nyonya D mengaku tak siap mental untuk melakukan tes DNA terhadap bayi yang juga ia rawat selama setahun.

Mengetahui hal tersebut Siti Mauliah langsung mencucap rasa syukur.

Sebab dengan terketuknya pintu hati pasien B untuk tes DNA, kejanggalan di hatinya soal bayi tertukar akan segera terungkap.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved