Golkar dan PAN Dukung Prabowo

Tegas, Jokowi Jawab Soal Isu Ikut Campur Tangan di Balik Langkah PAN dan Golkar Dukung Prabowo

Presiden Jokowi buka suara menanggapi isu yang berkembang soal dirinya disebut berperan di balik dukungan PAN dan Golkar ke Prabowo Subianto

|
Editor: Rahmat Aizullah
Dok. Sekretariat Presiden
Foto ilustrasi Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto: Presiden Jokowi buka suara menanggapi isu yang berkembang soal dirinya disebut berperan di balik dukungan PAN dan Golkar ke Prabowo Subianto. 

Prabowo dinilai memiliki nilai plus yaitu sudah mampu melewati "kaderisasi" dalam memahami permasalahan internasional di era kepemimpinan Jokowi.

"Prediksi saya bergabungnya Partai Golkar dan PAN sepertinya tidak mengincar posisi calon wakil presiden, namun lebih pada tim ekonomi pada kabinet ke depan jika Prabowo ditakdirkan menang," tuturnya.

Ia mengatakan pidato pernyataan Airlangga Hartarto yang menyampaikan dukungannya terhadap Prabowo sangat kuat menyiratkan ke arah Jokowi.

Bahwa kepemimpinan Jokowi harus dilanjutkan oleh sosok yang teruji dalam memahami bukan hanya persoalan nasional, namun juga kompetisi Indonesia di kancah global.

"Golkar dan PAN memiliki kader-kader yang mumpuni di bidang ekonomi, sehingga kemungkinan sudah ada opsi mengarah kesana yang sudah disiapkan dan tentunya king maker-nya koalisi itu adalah Jokowi," kata Hermanto.

Tanggapan PAN dan Gerindra

Ketum PAN Zulfikli Hasan memastikan bahwa tidak ada arahan dari Presiden Jokowi di balik keputusan partainya merapat ke Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.

Ia menegaskan keputusan ini diambil secara bersama-sama.

"Apakah sudah ada persetujuan Pak Jokowi, dari presiden tidak ada arahan. Jadi ini putusan kita bersama bareng-bareng tidak ada arahan dari Pak Jokowi," katanya, dilansir dari Tribunnews.com.

Sementara itu, Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto juga menegaskan keputusan PAN dan Golkar merapat tak ada campur tangan Presiden Jokowi.

"Pak Jokowi orang yang sangat demokratis, jadi beliau sangat menghormati hak setiap partai politik," katanya, dikutip dari Tribunnews.com.

Prabowo juga ingin menegaskan bahwa apapun keputusan partai manapun, Jokowi pasti merestui dan tak akan melarang.

"Saya kira apapun keputusan saya dan para ketua umum partai politik, beliau (Jokowi) tidak akan melarang dan tidak akan mendikte," kata Prabowo.

Dia mengatakan, gabungnya PAN dan Golkar ke Gerindra-PKB bukan berarti ingin menjatuhkan pemerintahan Jokowi.

Justru, kata Prabowo, koalisi ini sebagai bentuk tanggung jawab untuk melanjutkan program-program Presiden Jokowi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved