Mobil Kadispora Terobos Jalan Cor

Dipasang Portal 3 Lapis, Viral Mobil Kadispora Lubuklinggau Terobos Jalan Cor Basah di Musi Rawas

Dipasang portal tiga lapis, update mobil Kadispora Lubuklinggau terobos jalan cor basah di DesaT2 Purwakarya Kecamatan Purwodadi Musi Rawas.

Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/EKO MUSTIAWAN
Pengendara motor berusaha melintasi satu dari tiga portal yang menunjukkan arah jalan cor di DesaT2 Purwakarya Kecamatan Purwodadi Musi Rawas, Sabtu (12/8/2023). Sebelumnya viral mobil Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Lubuklinggau terobos jalan cor basah di DesaT2 Purwakarya Kecamatan Purwodadi Kabupaten Musi Rawas (Mura). 

"Saat melintas di jalan itu tidak ada tanda-tanda rambu-rambu dipasang ditengah jalan, ada tapi sudah sobek-sobek posisinya di tengah sawah," ungkapnya.

Purnomo juga mengaku awalnya sudah menanyakan kepada para pekerja agar memasang tanda pemberitahuan, namun dijawab pekerja tanda pemberitahuan sudah robek.

"Mereka itu jawab maaf pak papan pemberitahuannya di robek orang," ujarnya menirukan ucapan para pekerja.

Bahkan ketika para pekerja itu mengatakan hal demikian disaksikan oleh istrinya serta sopir.

Kadispora Lubuklinggau, Purnomo Syok Mobil Dinasnya Direkam Tukang Saat Lewat Jalan Cor Basah
Kadispora Lubuklinggau, Purnomo Syok Mobil Dinasnya Direkam Tukang Saat Lewat Jalan Cor Basah (Dok.Warga/Tribunsumsel.com/Eko Hepronis)

Kemudian Purnomo nego dengan para tukang agar diizinkan melintas, namun, para tukang awalnya tidak mengizinkan dengan alasan mereka masih bekerja.

Ketika dilarang para pekerja Purnomo sempat bingung, karena mau mutar arah sudah tidak bisa, karena jalan cor itu sangat tinggi, bila dipaksa mobil dinasnya akan rusak bahkan terbalik.

"Kalau mobil aku (saya) maksa jelas terjerumus (terbalik), terus saya nego (dengan tukang) kira-kira bisa tidak masuk dikasih jalan," ujarnya.

Setelah meminta saran dengan para tukang, mereka mempersilahkan dan membuka jalan.

"Jadi yang membuka jalan itu adalah para tukang itu sendiri, bukan sengaja mau nerobos. Seizin tukang itu sendiri, angkong (alat bekerja) saja dipinggirin," ungkapnya.

Setelah semua alat dipinggirkan Purnomo sempat musyawarah lagi dengan para tukang.

"Aku (saya) musyawarah dulu dengan tukang itu, aku (saya) mak mano (aku bagaimana) mau mutar balik tidak bisa, akhirnya diizikan (melintas)," ujarnya.

Namun, purnomo pun terkejut ternyata saat melintas divideokan oleh salah satu tukang itu.

"Eh divideokan diviralkan, kalau tahu itu masih (basah) tidak bakal aku (saya) lewat situ," ungkapnya.

Setelah kejadian dan melihat jalan itu hancur rencananya mau melakukan rugi, karena sambil melintas tahu jalan itu basah ia langsung merasa bersalah.

"Aku tahu jalan itu (basah), dalam hati waduh ya Allah berarti saya tidak menghargai orang lain itu," ujarnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved