Pemilihan Rektor Unsri 2023

Sosok 3 Profesor Calon Rektor Unsri 2023, Penentuan Rektor Terpilih Tunggu Putusan Menteri

Sosok 3 profesor calon Rektor Unsri 2023, pemilihan Rektor Unsri periode 2023-2027 tahap akhir, penentuan rektor terpilih tunggu putusan menteri.

|
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/LINDA TRISNAWATI
Calon Rektor Unsri 2023 terpilih tinggal menunggu putusan menteri. Empat calon rektor Unsri 2023 saat mengikuti pemilihan di tingkat senat beberapa waktu lalu. Tiga orang diusulkan yaitu Prof Taufiq, Prof Iskhaq, dan Prof Al Fitri sedangkan Prof Dr MAgr Ir A Muslim tidak diusulkan (foto paling kiri). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sosok 3 profesor calon Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) 2023, pemilihan Rektor Unsri periode 2023-2027 masuk tahapan akhir dan  tinggal selangkah lagi yakni pemilihan suara dari kementerian.

Nama Rektor Unsri 2023 terpilih tinggal menunggu putusan Menteri Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti).

Namun, memang belum diketahui secara pasti jadwal waktu Kementerian akan memilih calon Rektor Unsri periode 2023-2027.

Meskipun begitu tiga calon rektor Unsri 2023 tak mempermasalahkan hal tersebut dan menyerahkan sepenuhnya kepada kementerian.

Ketiga profesor yang jadi calon Rektor Unsri 2023 tetap berakitivitas seperti biasa, perbanyak doa dan berikhtiar. 

Sebelumnya senat Unsri mengusulkan tiga nama sebagai Calon Rektor Unsri 2023. Perolehan suara tertinggai Prof Dr Taufiq Marwa SE MSi yang merupakan Wakil Rektor Bidang Umum, Kepegawaian dan Keuangan Unsri mendapatkan perolehan suara tertinggi.

Prof Taufiq mendapatkan 36 suara, disusul Prof Dr Iskhaq Iskandar Msc yang merupakan Kepala LLdikti Wilayah II mendapatkan 14 suara dan Prof Dr Al Fitri yang merupakan Dekan FISIP Unsri mendapatkan 12 suara.

"Pihak panitia mengajukan tanggal 3 Agustus 2023, itukan jadwal yang diusulkan Panitia Unsri ke Kementerian. Jadi memang sampai sekarang belum ada jawaban dari pusat," kata Prof Iskhaq, Kamis (3/8/2023).

Baca juga: Sosok Kuyung Kritis Meninggal Dunia, Tokoh Sekayu Bakal Calon Bupati MUBA, Asal Usul Dinamai Kritis

Menurutnya, kalau dicermati sebenarnya memang belum ada jadwal resmi dari pusat. Yang ada baru usulan dari Unsri. Namun balik-balik lagi yang menentukan pusat, jadi tunggu saja kepastiannya.

"Karena tinggal pemilihan suara, jadi tidak ada persiapan khusus yang saya lakukan. Aktivitas seperti biasa saja, menjalankan tugas-tugas keseharian di LLDIKTI II," ungkapnya

Menurutnya, ia selalu berkeyakinan apapun hasilnya nanti, itulah yang terbaik.

Hal yang sama disampaikan Prof Taufiq, waktu paparan sudah tinggal tugas panitia dan tidak ada lagi persiapan yang dilakukan, tinggal berdoa saja.

"Kita serahkan kepada pemilik suara sesuai dengan hati nuraninya, mudah-mudahan melihat apa yang diprogramkan masing-masing calon dengan baik," kata Prof Taufik

Sedangkan Prof Al Fitri menambahkan, iya ikhtiar dan banyak doa saja. Siapa yang terpilih yang terbaik buat seluruh warga Unsri atas kehendak Allah SWT.

"Tentunya Kemetrian akan memilih yang terbaik dengan mempertimbangkan semua aspek dan dimensi termasuk menghadapi 2024, yang merupakan tahun politik," katanya.

Bobot Suara 35 Persen

Sosok 3 profesor yang terpilih jadi calon Rektor Unsri Periode 2023-2027 terpilih setelah keempat calon tersebut selesai menyampaikan visi misi juga program kerja di hadapan senat perguruan tinggi. 

"Tiga Calon Rektor Unsri yaitu Prof Taufiq, Prof Iskhaq, dan Prof Al Fitri," kata Ketua Pemilihan Rektor Unsri Prof Dr Joni Emirzon SH MHum saat di Pasca Sarjana Unsri, Senin (26/6/2023).

Profesor Joni menjelaskan, untuk suara tertinggi diperoleh Prof Taufiq Marwa sebanyak 36 suara, Prof Iskhaq sebanyak 14 suara dan Prof Al Fitri sebanyak 12 suara.

"Ketiganya melaju ke pemilihan rektor Unsri. Tahapan selanjutnya penilaian track record yang dilakukan oleh tim dari pihak kementerian. Untuk kementerian ini bobot suaranya 35 persen," ungkapnya

Menurutnya, untuk suara Senat Unsri bobotnya 65 persen dan Kementerian 35 persen. Untuk itu para calon rektor masih harus berusaha untuk melaju menjadi rektor Unsri.

"Biasanya untuk penilaian track record ini tiga Mingguan. Jadi kemungkinan hasilnya di Minggu keempat bulan Juli atau Minggu pertama Agustus," katanya

Sementara itu Prof Taufiq mengatakan, Alhamdulillah senat memberikan kepercayaan lebih. Karena lebih dari 50 persen memilihnya.

"Seperti nya visi misi dan program yang saya sampaikan mereka pahami, mungkin itu yang mereka lihat dari saya," ungkapnya

Meskipun begitu menurut Prof Taufiq, tiga calon rektor masih mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih jadi rektor. Sebab masih ada 35 persen suara dari Kementerian.

"Tiga calon rektor punya peluang yang sama. Mudah-mudahan harapannya karena di senat lebih 50 persen, harapannya suara di kementerian bisa mengikuti," harapannya

Sedangkan Prof Iskhaq mengatakan, Alhamdulillah masuk diputaran kedua, dan dinomor urut kedua untuk suaranya.

"Iya cukup memuaskan. Tinggal nanti ada suara menteri 35 persen atau setara 41 suara. Suara menteri cukup besar juga," katanya

Menurutnya, Ia akan mempersiapkan dengan baik dan berkolaborasi dengan teman-teman lainnya, dengan harapan program kerja yang ada program kerja bersama

Sedangkan Prof Al Fitri mengatakan, Alhamdulillah masuk tiga calon rektor.

"Ia bersyukur dengan hasil yang ada," kata Prof Al Fitri secara singkat

Sedangkan Prof Muslim yang tak terpilih di putaran kedua ini mengatakan, namanya kompetisi ada menang ada kalah.

"Iya ini kenyataannya saya tidak masuk tiga calon rektor. Teman-teman yang menang semua punya cara masing-masing, mungkin belum ada bagian masuk tiga besar untuk saya," katanya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved