Dinsos Vs Pratiwi Noviyanthi

Dinsos Tangerang Buka Suara Soal Anak Asuh Pratiwi Noviyanthi Diambil: Hanya Diminta Mendampingi

Kepala Dinas Sosial kota Tangerang, Mulyani akhirnya muncul buka suara soal penjemputan anak-anak asuh Pratiwi Noviyanthi.

Kompas.com/Ig@pratiwinoviyanthi_reall
Kepala Dinas Sosial kota Tangerang, Mulyani akhirnya muncul buka suara soal penjemputan anak-anak asuh Pratiwi Noviyanthi. 

Mulyani mengatakan, sejauh ini, Dinsos Kota Tangerang belum pernah menerima surat-surat pengajuan yayasan dari yang bersangkutan.

“Kota Tangerang memiliki jumlah yayasan sebanyak 140 lebih dan hingga kini terus mendapat pemantauan, pendampingan, atau pembinaan berkala dari Dinsos Kota Tangerang,” katanya.

Dia juga menyebutkan, aksi kepedulian urusan sosial memang perlu dibarengi dengan pengurusan pemberkasan secara legal, jelas, dan lengkap.

Seperti diketahui, di kediamannya, Pratiwi membangun sebuah yayasan bernama Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan.

Dimana yayasan tersebut merawat bayi-bayi dari ODGJ.

Baca juga: Pratiwi Noviyanthi Prihatin Kondisi Anak Asuh Dibawa Dinsos, Tidur Pakai Kipas Angin: Saya Stress

Perjuangan Novi Ambil Anak Asuh

Perjuangan Pratiwi Noviyanthi untuk kembali mengambil anak-anak asuh yang dibawa dinsos kini tampaknya terus dilakukan.

Sudah berupaya dengan segala cara namun pihak dinas sosial tetap membawa anak-anak tersebut.

Hal ini diceritakan Pratiwi Noviyanthi yang mengungkapkan perjuangannya saat pihak dinas sosial mengambil anak-anak asuh dari ODGJ.

Novi yang tak bisa menahan tangisnya saat mengingat kejadian anak-anak asuh diambil dinsos.

Bahkan diakui Novi dirinya sampai rela sujud di kaki salah satu dinsos yang mengambil anak asuhnya.

Namun, hal itu tetep dilakukan pihak dinsos karena terhalang prosedur yang ada.

Pratiwi Noviyanthi Tanyakan Soal Warga Kasih Info ke Dinsos Soal Anak Asuhnya
Pratiwi Noviyanthi Tanyakan Soal Warga Kasih Info ke Dinsos Soal Anak Asuhnya (Kolase Instagram Pratiwi Noviyanthi)

"Saya mau sujud dikaki ibu tapi tolong jangan anak-anak saya, tapi mereka tetap meminta anak saya untuk dibawa ke panti," jelas Novi.

"Saya sudah meminta belas kasihan tetapi terhalang dengan prosedur yang ada," sambungnya.

Menurutnya, pihak dinas sosial seharusnya bisa memberikan waktu untuk melengkapi prosedur yang kurang, bukan langsung membawa anak asuh tersebut.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved