Arti Kata Bahasa Arab
Arti Al Yadul Ulya Khairun Minal Yadis Sufla, Hadits Tangan di Atas Lebih Baik dari Tangan di Bawah
Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah. Dan mulailah dari orang yang menjadi tanggunganmu
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
Jadi makna tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah adalah bahwa orang yang memberi lebih baik dari pada orang yang menerima atau meminta.
Orang yang memberi lebih baik daripada orang yang menerima, karena pemberi berada di atas penerima, maka
tangan dialah yang lebih tinggi sebagaimana yang disabdakan oleh Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam .
Al-Yadus Suflâ (tangan yang di bawah) memiliki beberapa pengertian:
1. Orang yang memberi lebih baik daripada orang yang menerima.
Namun ini bukan berarti bahwa orang yang diberi tidak boleh menerima pemberian orang lain.
Bila seseorang memberikan hadiah kepadanya, maka dia boleh menerimanya, seperti yang terjadi pada Shahabat yang mulia ‘Umar bin Khaththab Radhiyallahu anhu ketika beliau Radhiyallahu anhu menolak pemberian dari Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadanya:
خُذْهُ، وَمَا جَاءَكَ مِنْ هَذَا الْمَالِ وَأنْتَ غَيْرُ مُشْرِفٍ وَلاَ سَائِلٍ، فَخُذْهُ، وَمَا لَا، فَلاَ تُتْبِعْهُ نَفْسَكَ
Ambillah pemberian ini! Harta yang datang kepadamu, sementara engkau tidak mengharapkan kedatangannya dan tidak juga memintanya, maka ambillah. Dan apa-apa yang tidak (diberikan kepadamu), maka jangan memperturutkan hawa nafsumu (untuk memperolehnya).”[1]
Demikian juga jika ada yang memberikan sedekah dan infak kepada orang miskin dan orang itu berhak menerima, maka boleh ia menerimanya.
2. Makna kedua, yaitu orang yang minta-minta, sebagaimana dalam sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
اَلْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى، اَلْيَدُ الْعُلْيَا هِيَ الْمُنْفِقَةُ، وَالسُّفْلَى هِيَ السَّائِلَةُ
Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah. Tangan di atas yaitu orang yang memberi infak dan tangan di bawah yaitu orang yang minta-minta.
Makna yang kedua ini terlarang dalam syari’at bila seseorang tidak sangat membutuhkan, karena meminta-minta dalam syari’at Islam tidak boleh, kecuali sangat terpaksa. Ada beberapa hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang melarang untuk meminta-minta, di antaranya sabda Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
مَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَسْأَلُ النَّاسَ، حَتَّىٰ يَأْتِيَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَيْسَ فِيْ وَجْهِهِ مُزْعَةُ لَحْمٍ
Al Yadul Ulya Khairun Minal Yadis Suflaa
Al Yadul Ulya Khairun Minal Yadis Sufla artinya
hadits Al Yadul Ulya Khairun
hadits Al Yadul Ulya lengkap
hadits nabi tentang memberi
tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah art
makna hadits tangan diatas lebih baik dari tangan
Tribunsumsel.com
Tribunnews.com
adab memberi dan menerima
hadits nabi muhammad saw
| Arti dan Keutamaan Ya Hayyu Ya Qoyyum Birohmatika Astaghitsu untuk Segala Hajat Amalan Pagi & Petang |
|
|---|
| Arti Al Hasud La Yasud, Pepatah Arab, Orang yang Suka Iri dan Dengki tidak akan Mencapai Kemuliaan |
|
|---|
| Arti Bismillahi Syafi La Syifa Illa Anta Syafi, Bacaan Doa Sebelum Minum Obat, Allah Penyembuh Sakit |
|
|---|
| Arti Man Qalla Shidquhu Qalla Shadiiquhu, Kumpulan Kutipan Nasihat Bahasa Arab tentang Pertemanan |
|
|---|
| Arti Ayat Khatamallahu Ala Qulubihim Wa Ala Sam Ihim, Terkuncinya Hati Azab yang Paling Mengerikan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.