Cawapres Ganjar Pranowo

Orang Dekat Jokowi yang Direkomnya Untuk Cawapres Ganjar Akhirnya Tersingkir

Empat dari tujuh nama yang sempat direkomendasikan Presiden Jokowi untuk menjadi bakal cawapres Ganjar Pranowo akhirnya tersingkir.

|
Editor: Rahmat Aizullah
Kolase TribunSumsel/Tribunnews.com
Bakl capres PDIP Ganjar Pranowo dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) 

TRIBUNSUMSEL.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah menyebut nama-nama orang dekatnya yang menurutnya potensial dan cocok untuk jadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Diketahui, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo telah diumumkan menjadi bakal capres PDIP untuk Pilpres 2024 di Istana Batu Tulis, Bogor, pada 21 April 2023 lalu.

Setelah pengumuman itu, Presiden Jokowi lah yang pertama kali mengucapkan sederet nama tokoh yang potensial dan dianggap cocok untuk menjadi pendamping Ganjar.

Saat itu Ganjar Pranowo bersama Presiden Jokowi melaksanakan Salat Idul Fitri di Masjid Raya Sheikh Zayed, Surakarta (Solo), Jawa Tengah, 22 April 2023.

Jokowi mengungkapkan nama-nama figur itu berdiri persis di samping Ganjar usai mereka melaksanakan Salat Idul Fitri.

Ada tujuh nama yang disebutkan Jokowi, terdiri dari menteri di kabinetnya hingga kepala daerah yang masih menjabat.

Ketujuh nama itu adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, serta Menko Polhukam Mahfud MD.

"Banyak, ada Pak Erick (Thohir), ada Pak Sandiaga Uno, kan banyak kan. Ada Pak Mahfud," kata Jokowi kala itu.

Masih dari lingkaran kabinetnya, Jokowi juga menyebut nama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Sementara nama lain di luar kabinet Jokowi, ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

"Ada Pak Ridwan Kamil, kan banyak. Ada Cak Imin, ada Pak Airlangga. Termasuk Pak Prabowo," tambah Jokowi.

Namun demikian, empat dari tujuh nama yang sempat direkomendasikan Presiden Jokowi untuk menjadi bakal cawapres Ganjar Pranowo tersebut akhirnya tersingkir.

Tat kala, Ketua DPP PDIP Puan Maharani membeberkan kandidat cawapres Ganjar Pranowo yang sudah mengerucut menjadi lima nama.

Kelimanya antara lain Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sandiaga Uno, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Andika Perkasa, dan Erick Thohir.

Dalam lima nama yang dibocorkan Puan tersebut, kini tersisa tiga tokoh yang sebelumnya disebut Presiden Jokowi potensial dan dianggap cocok untuk menjadi cawapres Ganjar.

Tiga nama yang juga orang dekat Jokowi itu yakni Erick Thohir, Sandiaga Uno, dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Sementara empat orang dekat Jokowi yang tersingkir alias tidak masuk dalam lima besar kandidat cawapres Ganjar adalah Mahfud MD, Airlangga Hartarto, Ridwan Kamil, termasuk Prabowo Subianto.

Puan Sebut 5 Kandidat Ganjar Kemungkinan Akan Bertambah Lagi

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani membocorkan bahwa bakal cawapres Ganjar sudah mengerucut jadi 5 nama dari awalnya ada 10 figur potensial.

Kelimanya antara lain Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sandiaga Uno, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Andika Perkasa, dan Erick Thohir.

Belakangan tiba-tiba Puan Maharani menyebut ada peluang bertambahnya lagi kandidat bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo tersebut.

Alasannya, kata Puan, karena masa pendaftaran capres-cawapres untuk Pilpres 2024 masih cukup lama.

"Kan masih panjang (waktu pendaftaran capres-cawapres) jadi masih bisa tambah atau berkurang," kata Puan dalam tayangan Youtube Kompas TV.

Keputusan Ada di Megawati, Ketum Partai Pendukung, dan Presiden Jokowi

Dari lima nama yang sudah mengerucut itu tentu yang terpilih nantinya hanya satu orang saja untuk jadi cawapres Ganjar.

Siapa satu orang itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut akan diputuskan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada momentum yang tepat.

Tentu pengumuman itu, kata dia, setelah adanya berdialog dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para ketua umum partai politik (parpol) pengusung Ganjar Pranowo.

Hasto mengatakan pasangan calon Ganjar merupakan satu kesatuan yang akan bergerak cepat untuk kemajuan Indonesia Raya.

Sambil menunggu momentum tersebut, Hasto menyebut pihaknya terus melakukan konsolidasi untuk memantapkan aspek-aspek strategis pemenangan PDIP.

Sekaligus juga pemenangan Ganjar Pranowo, yang akan melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi.

Sementara, mengenai kerja sama politik yang mungkin dilakukan dengan Partai Golkar, Hasto menyebut komunikasi yang intens telah dilakukan dengan dialog.

"Sehingga diharapkan melalui pertemuan antara Mas Airlangga dan Mbak Puan Maharani telah dibangun suatu kesepahaman bagi kerja sama kedua partai politik, yang memiliki rekam kerja kerja sama yang baik selama pemerintahan Pak Jokowi," jelas Hasto, Sabtu (29/7/2023).

Artikel di atas diolah dari Tribunnews.com, TribunJakarta.com, dan Youtube Kompas TV.

Klik => Berita Lainnya Terkait Pilpres 2024

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved