Merasa Dihipnotis, Emak-emak di Palembang Hilang Emas 6 Suku Seharga Rp 33 Juta, Ditukar Dengan Koin

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Seorang Emak-emak di Palembang diduga menjadi korban hipnotis oleh pria yang tanpa sengaja bertemu dengannya saat hendak ke pasar. 

Akibat kejadian itu, RA Lisna Purnamawati (51) warga jalan Tanjung Barangan Lorong Temiang VI, Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan IB I Palembang kehilangan harta simpanannya berupa 6 suku emas senilai Rp 33 juta yang kini dibawa kabur pelaku.

Kerugian itu membuat Lisna membuat laporan ke Polrestabes Palembang.

"kejadian tidak jauh dari rumah," ungkapnya kepada petugas, Minggu (30/7/2023).

Baca juga: BREAKING NEWS: Surya Paloh Perintahkan Herman Deru Maju DPR RI, Ungkap Alasannya

Dugaan hipnotis yang dialami Lisna terjadi saat dia hendak pergi ke pasar kalangan yang tidak jauh dari rumahnya, Sabtu (29/7/2023) sekira pukul 07.00 WIB.

Di perjalanan, Lisna bertemu dengan seorang pelaku tidak dikenalnya.

Saat itu pelaku beralasan menanyakan alamat.

"Saya bertemu di pasar, lalu awalnya dia menanyakan alamat, saat itu pelaku bisa orang tua sedang sakit di rawat di RS Khadijah dan bilang sedang perlu uang untuk bisa pengobatan orang tuanya," ungkapnya.

Saat berbicara, pelaku langsung mengeluarkan sebuah koin berwarna emas dan mengatakan bahwa koin itu merupakan peninggalan dari puyangnya dan memiliki banyak khasiat.

"Saat itu saya seperti dihipnotisnya, apa yang dia bilang, saya percaya. Orang itu mengatakan jika saya mau, saya harus memberikan sesuatu apa yang saya miliki. Saya jawab, saya ada uang dan emas, tapi ada di rumah," bebernya.

Kemudian datang  orang lain yang ikut berbicara dengannya.

Dimana orang itu berbicara bahwa koin itu bagus dan jika dijual kembali bisa mencapai 1 Miliyar.

"Pelaku pertama dan pelaku kedua merupakan teman, memang sindikat. Mendengar perkataan kedua saya langsung percaya dan pulang ke rumah untuk mengambil emas 6 suku miliknya, saya itu tanpa sadar emas saya ditukas dengan koin emas milik terlapor ," katanya.

Setelah perhiasan emasnya diberikan kepada pelaku, dirinya langsung pulang kerumah untuk membuktikan khasiat  koin emas dari pelaku itu.

"Saya solat dulu sebelum mencoba khasiatnya, lalu saya teskan koin itu dipotongkan dengan keset kaki, tapi tidak terpotong, itu saya baru ini bahwa saya telah menjadi korbannya," katanya. 

Panik dan baru sadar menjadi korban penipuan Hipnotis, korban pun membuat laporan polisi di SPKT Polrestabes Palembang.

Hingga kini laporan korban sudah diterima dan ditindaklanjuti oleh oleh unit satreskrim Polrestabes, Palembang. (SRIPOKU/ANDYIKA WIJAYA)