Berita Viral

Pihak Kampus Buka Suara Soal Mahasiswa Diusir Saat KKN Sebut Tak Ada yang Cantik, Bantah Pengusiran

Pihak Universitas Mataram buka suara terkait video viral mahasiswanya yang disebut diusir warga saat melaksanakan KKN di Desa Kayangan, Kecamatan

ig/kkn.desakayangan2023
Pihak Kampus Buka Suara Soal Mahasiswa Diusir Saat KKN Sebut Tak Ada yang Cantik, Bantah Pengusiran 

TRIBUNSUMSEL.COM - Sebuah video viral dimana ada narasi mahasiswa Universitas Mataram diusir warga saat Kuliah Kerja Nyata (KKN) akhirnya ditanggapi oleh pihak kampus.

Seperti diketahui sebelumnya, hal tersebut disebutkan gegara  tindakan salah seorang mahasiswa peserta KKN yang membuat warga tersinggung.

Pihak Universitas Mataram buka suara terkait video viral mahasiswanya yang disebut diusir warga saat melaksanakan KKN di Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Mataram, Sukartono mengatakan, pihaknya amat menyayangkan perbuatan salah satu mahasiswa KKN yang tidak menggunakan media sosialnya untuk menyosialisasikan kegiatan-kegiatan program KKN-nya.

AP, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mataram (Unram) menyampaikan klarifikasi terkait kontennya menyinggung warga Desa Kayangan, Lombok
AP, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mataram (Unram) menyampaikan klarifikasi terkait kontennya menyinggung warga Desa Kayangan, Lombok (ig/kkn.desakayangan2023)

Menyusul kejadian itu, pihaknya segera mengirim koordinator kerja sama dan KKN ke desa yang menjadi lokasi KKN.

"Pagi tadi kami sudah mengirim Dr Misbahuddin sebagai Koordinator Kerja Sama dan KKN ke Desa Kayangan untuk bertemu langsung dengan kepala desa dan tokoh-tokoh masyarakat di sana untuk meminta maaf atas nama instansi,” ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (24/7/2023).

Menurut Misbahuddin yang datang langsung ke lokasi KKN, pihak terkait telah melakukan mediasi bersama Kepala Desa Kayangan dan para warga.

Dalam pertemuan tersebut, permasalahan sudah selesai.

"Kami sudah bertemu dengan Bu Camat, Kepala Desa, dan Kesbangpol setempat, sudah tidak ada masalah dan semua sudah kondusif," katanya.

Tidak ada pengusiran

Misbahuddin juga mengatakan tidak ada pengusiran terhadap kelompok mahasiswa KKN di Desa Kayangan.

“Tidak ada pengusiran dari warga. Ya memang ada beberapa warga yang tidak terima, itu wajar, hanya 2-3 orang saja yang tidak terima. Mahasiswi yang bersangkutan juga dipulangkan itu berdasarkan permintaan Bu Camat demi keamanan mahasiswi itu sendiri,” tutur dia.

Sukartono menambahkan, hingga saat ini tidak ada penarikan mahasiswa KKN di Desa Kayangan.

Mereka masih melakukan kegiatan KKN di desa tersebut.

Sosok AP Mahasiswi KKN UNRAM Digeruduk Warga Imbas Sebut Tak Ada Gadis Cantik di Desa Kayangan
Sosok AP Mahasiswi KKN UNRAM Digeruduk Warga Imbas Sebut Tak Ada Gadis Cantik di Desa Kayangan (instagram/mataraminfo twitter/merapi_uncover)

“Masyarakat, kepala desa, dan tokoh-tokoh masyarakat di sana masih kooperatif. Jadi adik-adik mahasiswa itu juga masih bisa menjalani program KKN di sana. Mahasiswi yang bersangkutan itu juga dipulangkan hanya beberapa hari saja,” jelasnya.

Menyikapi kejadian ini, LPPM Unram menurut dia terus memberikan pembekalan rutin kepada Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan para mahasiswa KKN untuk terus menjaga etika dalam bermasyarakat.

Kronologi

Berawal dari video tersebut yang diunggah oleh akun Twitter Merapi Uncover pada Senin (24/7/2023).

"Seluruh mahasiswa Unram yang KKN di usir warga," tulis keterangan dalam video tersebut.

Dalam unggahan itu, disebutkan bahwa salah satu mahasiswa yang berinisial AP, telah menyampaikan permohonan maaf atas tindakannya.

"Dalam video klarifikasi yang itu, AP menyampaikan permintaan maaf atas pihak-pihak yang tersinggung," tulis akun tersebut.

Video klarifikasi itu diunggah melalui akun Instagram @kkn.desakayangan2023.

Sebelumnya, AP, sempat berkelakar di media sosial bahwa tidak ada yang cantik di Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, tempat dia dan kawan-kawannya melakukan KKN.

Hingga Senin (24/7/2023) sore, unggahan tersebut telah dikomentari 311 warganet, dibagikan kepada 630 akun, dan disukai hingga 1.936 pengguna.

 

 

 

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved