VIDEO Penjaga Sekolah Gembok Kelas Berujung 140 Siswa SD Belajar di Teras, Kecewa Tak Lolos PPPK

TRIBUNSUMSEL.COM - Penjaga sekolah SD 04 Sungai Limau menggembok ruang kelas karena kecewa tidak lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Akibatnya, 140 murid tidak bisa menggunakan ruang kelas untuk belajar.

Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Rudi Rilis, mengatakan, penggembokan dilakukan sejak tiga hari lalu.

Baca juga: Penjelasan BKPSDM Ogan Ilir, Honorer SD di Indralaya yang Lulus PPPK Disebut Sempat Tak Aktif Kerja

Rudi menjelaskan, tanah yang digunakan oleh sekolah dulunya merupakan tanah ulayat milik penjaga sekolah tersebut.

Namun, sudah dihibahkan ke Pemkab Padang Pariaman dan kini menjadi aset pemerintah.

Rudi menyebut pihaknya akan menunggu proses mediasi untuk menyelesaikan persoalan ini.

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakhrullah menegaskan bahwa proses pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun ini harus rampung sebelum Desember 2025.

Pasalnya masih terdapat ribuan PPPK di Jateng yang belum mendapat penempatan di satuan pendidikan hingga nasibnya terbengkalai.

Zudan meminta para gubernur, bupati, dan wali kota segera mengusulkan formasi PPPK paruh waktu dan membuat skema baru yang dianggap lebih fleksibel bagi daerah dengan kapasitas fiskal terbatas.

Menurut Zudan, masih banyak pemerintah daerah yang belum mengajukan formasi, terutama kategori prioritas R1 atau guru honorer di sekolah swasta yang lulus seleksi tapi belum mendapat formasi. Tanpa pengajuan, BKN tidak dapat menetapkan NIP.

Selain formasi, keterbatasan anggaran menjadi problem klasik. Maka dari itu, penyelesaian pengangkatan bertahap mulai dari R1, R2, R3, disusul R4 dan R5.

(*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com