Arti Haqqul Waladi Ala Walidihi An Yuhsina Ismahu, Hadits Nabi tentang Hak Anak atas Orangtuanya

TRIBUNSUMSEL.COM --- Arti Haqqul Waladi Ala Walidihi An-yuhsina Ismahu, Bacaan Hadits Nabi tentang Hak Anak atas orangtuanya.

Salah satu hadits Rasulullah SAW yang perlu kita ketahui adalah tentang hak anak atas orangtuanya.

Anak adalah amanah Allah kepada pasangan suami-istri. Maka ketika mendapatkan seorang anak, ingatlah hadits ini.

Hadits Rasulullah SAW:

عن ابن عبَّاس قال: قالوا: يا رسولَ الله، قد علِمنا حقَّ الوالد، فما حقُّ الولَد؟ قال: أن يُحسن اسمَه، ويحسن مرضعه ويُحسن أدبَه

Arab Latin:
Anni Ibnu Abas, Qola qalu yar Rasulullah qod 'alimna haqqan waaladi, famaa Haqqul waladi ‘alaa waalidihi an-yuhsina ismahu, wa yuhsina murdhi’ahu, wa yuhsina adabahu.

Artinya:

Dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW telah berkata

“Hak seorang anak atas orangtuanya adalah mendapatkan nama yang baik, pengasuhan yang baik, dan adab yang baik”.

Hadits ini dituliskan Pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH M Hasyim Asy’ari, dalam buku Aadabul ‘Aalim wal- Muta’allim (Adab Guru dan Murid). Buku ini membahas konsep pendidikan anak dan adab.

Ada tiga hak anak atas orangtuanya.
1. Mendapatkan nama yang baik
Insya allah untuk hak anak mendapatkan nama yang baik ini sudah terpenuhi. Tidak ada orangtua yang menamakan anaknya dengan nama yang jelek.

2. Mendapatkan pengasuhan yang baik. Pengasuhan dalam arti tumbuh kembang anak mulai dari kandungan, bayi, balita, anak-anak, remaja hingga dewasa, atas semua aspek, asupan gizi, ilmu pengetahuan, pendidikan dll.

3. Mendapatkan pengajaran adab.

Adab adalah norma atau aturan mengenai sopan santun berdasarkan aturan agama. Norma tentang adab seringkali digunakan dalam pergaulan yang terjadi antar manusia, antar tetangga, dan antar kaum.

Sebutan orang beradab sesungguhnya berarti bahwa orang itu mengetahui aturan tentang adab atau sopan santun yang ditentukan dalam agama Islam.