Breaking News

Berita Prabumulih

Pemkot Prabumulih Surati Kementerian ESDM, Minta Digratiskan Biaya Semester Mahasiswa

Pemkot Prabumulih Surati Kementerian ESDM, Minta Digratiskan Biaya Semester Mahasiswa Penerima Beasiswa

Penulis: Edison | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/EDISON BASTARI
Perwakilan Pemerintah kota Prabumulih saat menyampaikan surat ke Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian ESDM Republik Indonesia. 

Laporan wartawan Tribun Sumsel Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Menindaklanjuti belasan mahasiswa bersama orang tua yang unjuk rasa karena dirumahkan kampus akibat tak bayar uang semester, Jajaran Pemerintah kota Prabumulih mendatangi Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian ESDM Republik Indonesia.

Kedatangan perwakilan Pemerintah kota Prabumulih itu untuk menyampaikan surat pemberitahuan sekaligus permohonan kepada kementerian berkaitan dirumahkannya puluhan mahasiswa PEM Akamigas asal kota Prabumulih oleh pihak kampus.

Surat tersebut secara langsung disampaikan oleh Staf Ahli Walikota, Mulyadi Karoman SPd MSi, Kepala Dinas Pendidikan, Ridwan dan Kabag Kesra Oktabri.

Adapun beberapa point isi surat tersebut yakni Pemerintah Kota Prabumulih telah menyelesaikan pembayaran 25 persen untuk semester I sampai semester V bagi mahasiswa PEM Akamigas Angkatan ke 2 yang berasal dari Kota Prabumulih dan sesuai dengan Addendum Perjanjian kerjasama telah membayar 100 persen biaya perkuliahan untuk semester 6 dan 7.

Baca juga: Bantah Dirinya Pelit dan Kasar, Sutanto Tak Mengharapkan Vera Lagi, Lama-lama Makan Hati

Untuk membayar biaya perkuliahan sebesar 75 persen menjadi kewajiban orang tua mahasiswa sesuai dengan surat perjanjian dan yang belum dibayarkan oleh orang tua mahasiswa yakni pada semester 2,3,4 dan 5.

"Kami memohon ke kementerian agar yang tertunggak itu, bagi orang tua yang mampu untuk mencicil pembayaran tunggakan tersebut dan bagi orang tua yang tidak mampu (miskin) untuk dibebaskan dari biaya perkuliahan yang belum dibayar pada semester 2,3,4 dan 5," ungkap Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM ketika dikonfirmasi wartawan, Minggu (23/7/2023).

Selain itu kata Ridho, ada poin lain yang disampaikan yakni mengusulkan bagi mahasiswa yang tidak mampu untuk alih program dari Diploma IV ke Diploma III, sehingga biaya yang diperlukan untuk perkuliahan tidak terlalu besar. 

"Selama biaya tersebut belum lunas maka ijazah, transkip nilai, dan surat keterangan lulus yang bersangkutan masih ditahan oleh pihak PEM Akamigas. Oleh karena itu kita terus berupaya," beber orang nomor satu di Bumi Seinggok Sepemunyian itu.

Informasi berhasil dihimpun, jika memang nantinya usulan pemerintah kota Prabumulih terkait menggratiskan biaya bagi yang tidak mampu alias miskin maka pihak kampus PEM Akamigas yang akan langsung turun ke kota Prabumulih.

Pihak kampus nantinya akan mendatangi rumah masing-masing mahasiswa sesuai alamat untuk memastikan apakah benar-benar berasal dari keluarga tidak mampu atau bukan.

Mahasiswa Ajak Orang Tua Demo

Sebelumnya belasan mahasiswa PEM Akamigas Cepu Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah asal kota Prabumulih melakukan unjuk rasa mengajak para orang tua mereka ke gedung DPRD Prabumulih dan gedung Pemkot Prabumulih.

Mahasiswa tersebut telah dirumahkan pihak kampus karena belum melunasi biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) di PEM Akamigas yang menunggak 4 semester dimana tiap mahasiswa mencapai Rp 150 juta. 

Dalam aksinya, belasan mahasiswa mengajak orang tuanya unjuk rasa mendesak Pemkot Prabumulih dan Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM, agar menepati janji membayarkan beasiswa penuh semester 2 hingga semester 5 bagi para mahasiswa.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved