Charma Afrianto Palembang
Disebut Peras Harnojoyo, Charma Afrianto Ungkap Serangan Psikologis Agar Tak Lapor KPK
Disebut peras Wali Kota Harnojoyo, Charma Afrianto ungkap serangan psikologis agar tak lapor KPK soal revitalisasi Pasar 16 Ilir.
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Adanya terpaan berita bohong disebarkan oleh sebuah akun di media sosial yang menyebut jika ia memeras Wali Kota Palembang Harnojoyo, Charma Afrianto sangat merasa terganggu sebab kredibilitasnya sebagai Bakal Calon Walikota Palembang akan dipandang negatif oleh masyarakat.
"Kredibilitas saya ya jelas merasa terganggu, selagi masa proses pencalonan. Saya dan tim sudah bekerja setiap hari terjun ke masyarakat dengan adanya kasus viral bodong ini saya kira akan sangat mengganggu kredibilitas saya, " ungkap Charma saat melaporkan akun @palembangvalid di SPKT Polda Sumsel, Kamis (20/7/2023).
Charma disebut dalam sebuah postingan akun @palembangvalid jika ia memeras Wali Kota Palembang Harnojoyo terkait revitalisasi Pasar 16 Ilir.
Charma Afrianto yang memang sedang fokus menyelidiki persoalan Pasar 16 Ilir pun merasa hal ini adalah serangan psikologis agar ia tak melaporkan ke KPK.
"Saya di Jakarta itu mau ke KPK hendak ngelapor. Memang belakangan ini saya fokus menyelidiki soal Pasar 16 Ilir ini, saya rasa berita bohong ini dibuat agar saya tak melaporkan ke KPK, permainan psikologi oleh salah satu oknum, " katanya.
Baca juga: OJK Sumbagsel Terima 2 Ribu Aduan Pinjol, Keluhan Legalitas Usaha dan Penipuan Paling Banyak
Ketika ditanya soal pemilik akun yang berkemungkinan adalah buzzer kompetitornya, Charma tak berani mengeluarkan statemen.
"Wah kalau itu tidak berani saya mengeluarkan statemen semacam itu. Akan liar di publik, " tandasnya.
Laporkan Akun Medsos
Bakal Calon WaliKota Palembang Charma Afrianto, melaporkan sebuah akun TikTok dan Instagram yang mencemarkan nama baiknya.
Akun tersebut membuat postingan dengan narasi Charma Afrianto memeras Wali Kota Palembang, Harnojoyo.
Charma Afrianto didampingi kuasa hukumnya mendatangi SPKT Polda Sumsel untuk melaporkan akun media sosial (medsos) @palembangvalid.
Narasi yang tersebar dalam akun tersebut yakni menyebut Charma Afrianto terindikasi memeras Harnojoyo soal revitalisasi pasar 16 Ilir Palembang.
"Kedatangan saya ke Polda Sumsel untuk melaporkan sebuah akun yang menyebarkan berita bohong dengan mencemarkan nama baik saya. Salah satu postingannya berisi 'FPPI desak Walikota untuk melaporkan Charma Afrianto terkait indikasi pemerasan', " ungkap Charma usai membuat laporan di Polda Sumsel, Kamis (20/7/2023).
Charma menjelaskan saat itu ia tengah berada di Jakarta dan baru diberi tahu adanya postingan tersebut pada 17 Juli 2023.
"Sudah viral di TikTok istilahnya FYP sudah ditonton 74 ribu orang. Waktu itu saya lagi di Jakarta, " katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.