Berita Palembang

RS Charitas Palembang Luncurkan Virtual 3D Hospital Tour, Bisa Konsultasi Dokter Via Online

RS RK Charitas Palembang meluncurkan virtual 3D hospital tour selama satu bulan 17 Juli-17 Agustus, masyarakat bisa konsultasi dokter secara online.

Penulis: Hartati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/HARTATI
RS RK Charitas Palembang meluncurkan virtual 3D hospital tour selama satu bulan 17 Juli-17 Agustus, masyarakat bisa konsultasi dokter secara online. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Menyambut 100 tahun keberadaan RS RK Charitas Palembang, rumah sakit tersebut menghadirkan inovasi dan kemudahan bagi masyarakat yang ingin mengunjungi layanan rumah sakit secara virtual dengan meluncurkan virtual 3D hospital tour selama satu bulan 17 Juli-17 Agustus.

Virtual 3D hospital tour ini akan mengajak masyarakat melihat langsung layanan RS Charitas secara menyeluruh tanpa hadir langsung sehingga menghemat waktu. Bisa dikunjungi siapa saja dan darimana saja karena bisa diakses virtual yang bisa dilihat langsung dengan mengklik laman virtual.charitas.id.

Pengunjung akan diarahkan ke sejumlah booth milik CHARITAS grup hingga booth dinas pemerintahan dan lainnya yang akan menampilkan informasi yang mendukung wisata kesehatan di Sumsel dan Palembang.

Menariknya pengunjung juga bisa berkonsultasi langsung dengan dokter RS Charitas dan juga mengikuti kuis berhadiah.

Baca juga: LIPSUS: Orangtua Malu Sama Tetangga, Pernikahan Dini di Sumsel, Banyak Dipicu Hamil Duluan -1

Ketua Pengurus Yayasan Abdi Charitas Sr M Paskalia mengatakan layanan tersebut dibuat untuk menunjang kesehatan digital sekaligus mendukung health tourism di Sumsel dan Palembang karena RS di Palembang juga punya fasilitas tidak kalah lengkap dengan yang dimiliki rumah sakit di luar negeri.

Charitas berusaha berkomitmen memberikan layanan kesehatan bermutu dan berkesinambungan agar kehadirannya membawa dampak baik bagi masyarakat.

"Semoga kehadiran Charitas memberikan kemudahan mengakses layanan bagi masyarakat sehingga sama-sama berkembang maju meningkatkan kesehatan masyarakat," harapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Palembang Dr Fenty mengapresiasi upaya RS Charitas yabg berinovasi dalam memberikan layanan kesehatan sehingga bisa mendukung program health tourism.

Sebab banyak masyarakat Palembang gang berobat ke luar negeri dari tahu ke tahun, padahal pengobatan di Palembang tidak kalah bagusnya, melalui launching ini diharapkan bisa memberikan pengetahuan pada masyarakat bahwa ada layanan kesehatan yang tidak kalah bagus dengan fasilitas lengkap di Palembang sehingga tidak perlu berobat ke luar negeri lagi.

"Semoga buka cuma bisa menekan angka berobat ke luar negeri saja tapi juga bisa mendatangkan wisatawan yang berobat ke Indonesia dan Palembang juga berkat upaya kampanye health tourism ini," kata Fenty.

Sementara itu Sementara itu Penasihat Charitas Hospital Group Prof, Dr, Hardi Darmawan, MPH &TM mengatakan Palembang 10 tahun lalu sudah menjadi hub medical karena secara kompetensi tenaga medis di Sumsel tidak kalah namun kurang mutu pelayanan sehingga servisnya kurang.

Faktor lainnya kecanggihan alat berobat kurang cepat, problem dokter dengan tenaga medis pembantu tidak efektif, tidak harmonis dan tepat. Selain itu reputasi rumah sakit di luar negeri luar biasa dan lebih murah.

"Berobat ke luar negeri bukan karena sugesti tapi karena trust sebab berdasarkan survei ada sembilan faktor yang membuat masyarakat berobat ke luar negeri yakni karena empat faktor klinis dan lima faktor non klinis," katanya Prof Hadi.

Prof Hadir menambahkan RS Charitas Hospital Palembang ada menyediakan layanan untuk mencegah sebelum terjadi. Jadi dilakukan layanan sebelumnya sebagai upaya promotif dan preventif.

Sebagai informasi, RS Charitas Hospital Palembang didirikan sejak 9 Juli 1926. RS Charitas Hospital Palembang merupakan rumah sakit tipe B yang ada di Kota Palembang. Dengan jumlah kamar 194, dan tempat tidur 333.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved