Berita Lubuklinggau

Enam Bulan 66 Kasus Demam Berdarah di Lubuklinggau, Warga Lakukan 3M dan Perilaku Hidup Sehat

Enam bulan terakhir 66 warga Kota Lubuklinggau Sumsel terserang DBD, warga diingatkan lakukan 3M terapkan perilaku hidup sehat.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/EKO HEPRONIS
Enam bulan terakhir ada 66 kasus demam berdarah di Kota Lubuklinggau Sumsel, hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuklinggau Erwin Armeidi, Jumat (14/7/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Enam bulan terakhir 66 warga Kota Lubuklinggau Sumsel terserang Demam Berdarah Dengue (DBD) yang tersebar di semua kecamatan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuklinggau Erwin Armeidi menyampaikan biasanya pasien DBD akan meningkat saat memasuki musim hujan.

"Tapi meskipun bukan musim hujan, masyarakat Kota Lubuklinggau diminta tetap waspada dengan penularan, karena penularan DBD masih saja bisa terjadi," ungkapnya pada wartawan, Jumat (14/7/2023).

Namun biasanya bila musim kemarau cenderung gak ada penularan, tapi masyarakat tetap harus waspada.

"Penanganan kita selama ini bila ada pasien DBD, maka rumah yang bersangkutan akan dilakukan fogging karena sifatnya untuk pencegahan sementara, " ujarnya.

Baca juga: Update Pencarian Idun Jemaah Haji OKI Hilang di Tanah Suci, Pengurus Libatkan Habib dan Kiai

Sementara untuk mencegahnya, masyarakat harus tetap harus melaksanakan 3 M dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Selain itu, ketika ada kasus DBD akan dilakukan penyidikan epidomologi, yakni dipelajari dan dianalisa dengan menurunkan petugas juru pemantau jentik nyamuk (Jumantik).

"Juru mantik yang ada di masing-masing Kelurahan di Puskesmas, itu yang kita dorong untuk bekerja," ungkapnya.

Karena apabila terlalu sering di fogging bisa membuat nyamuk jadi kebal, tidak mempan lagi dengan fogging.

Kemudian fogging juga hanya membunuh nyamuk yang hidup dan tidak pada jentik-jentik. Karena fogging bukan pencegahan utama melainkan sementara.

"Pencegahan utama itu pemberantasan sarang nyamuk (PSN)," tambahnya. 

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved