Cara dan Tips

5 Penyebab Sakit Kepala Berkepanjangan, Begini Cara Mengatasinya dengan Cepat

Lantas apa saja yang menyebabkan sakit kepala berkepanjangan? Berikut penyebab sakit kepala berkepanjangan lengkap cara mengatasinya dengan cepat dan

Penulis: Putri Kusuma Rinjani | Editor: Abu Hurairah
TRIBUNSUMSEL.COM
5 Penyebab Sakit Kepala Berkepanjangan, Begini Cara Mengatasinya dengan Cepat 

TRIBUNSUMSEL.COM - Terdapat banyak sekali faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalami sakit kepala.

Meskipun beberapa jenis sakit kepala bukan karena masalah serius namun tetap saja, perlu diketahui penyebab pastinya agar dapat memilih cara yang tepat untuk mengatasinya.

Lantas apa saja yang menyebabkan sakit kepala berkepanjangan?

Berikut penyebab sakit kepala berkepanjangan lengkap cara mengatasinya dengan cepat dan efektif.

Penyebab Sakit Kepala Berkepanjangan

1. Stres

Direktur Orange County Migraine & Headache Center, Susan Hutchinson, MD mengatakan, stres yang belum benar-benar terselesaikan dapat menyebabkan sakit kepala.

Seperti disebutkan, sakit kepala tegang terjadi ketika otot-otot leher dan kulit kepala tegang. Kondisi ini bisa menjadi respons fisik tubuh terhadap stres dan kecemasan.

Jika menderita sakit kepala terus-menerus, cobalah berhenti sejenak dan pikirkan apa yang terjadi dalam hidup.

Seberapa stres diri kita? Apakah selama ini kita hanya menumpuk masalah dan stres alih-alih menyelesaikannya?

>> Untuk mengatasinya:

manajemen stres dan perawatan diri dapat menjadi solusinya. Caranya dapat meliputi perubahan gaya hidup hingga intervensi psikoterapi.

Terapi perilaku kognitif mungkin juga dapat membantu mengelola kecemasan dengan lebih baik. Setiap orang punya cara masing-masing untuk mengelola stresnya. Jika membutuhkan bantuan, cobalah menghubungi profesional. Baca juga: 6 Cara yang Sehat Melepaskan Stres di Masa Pandemi

Baca juga: 3 Jenis Sakit Kepala yang Paling Umum Terjadi, Kenali Penyebab dan Cara Mengobatinya

2. Dehidrasi

Gaya hidup juga bisa menjadi penyebab sakit kepala terus-menerus, salah satunya adalah asupan air.

Dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala. Hubungan pastinya masih belum jelas, tapi para pakar meyakini kondisi ini ada hubungannya dengan volume darah yang turun saat kita tidak mendapatkan asupan air yang cukup.

Volume darah yang lebih rendah berarti lebih sedikit oksigen yang sampai ke otak.

>> Untuk mengatasinya:

pastikan kita mampu mengenali gejala dehirasi, termasuk air seni yang berwarna kuning, haus, dan mulut kering.

Selain itu, dehidrasi dapat diatasi dengan minum lebih banyak air dan meningkatkan konsumsi makanan tinggi air, seperti semangka dan tomat.

3. Masalah hormonal

Menstruasi merupakan salah satu pemicu migrain terbesar akibat perubahan kadar estrogen. Tapi, perubahan kadar estrogen tidak hanya diakibatkan oleh menstruasi.

Kehamian, perimenopause maupun pascapersalinan juga ditandai dengan penurunan estrogen yang signifikan dan akibatnya sering kali disertai dengan sakit kepala.

>> Untuk mengatasinya:

jika menyadari sakit kepala terus-menerus terjadi selama siklus tersebut, sebaiknya mengonsultasikannya dengan dokter.

Namun, sebagai cara meredakan sakit kepala jangka pendek, minum obat sakit kepala, mempraktikkan relaksasi, hingga kompres es mungkin dapat membantu.

Perlu dicatat, Jika kita mengalami sakit kepala terus-menerus selama kehamilan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan solusi yang tepat.

Sebab, beberapa jenis obat sakit kepala mungkin tidak aman untuk ibu hamil.

Baca juga: 4 Cara Alami Meredamkan Sakit Kepala Dengan Cepat dan Efektif, Mulai Dari Perbanyak Minum Air Putih

4. Gangguan jam internal tubuh

Pernahkah Anda bangun terlalu pagi lalu merasakan sakit kepala? Gangguan jam internal tubuh, seperti bangun terlalu pagi atau terlalu siang dari jadwal biasanya, juga bisa menjadi penyebab sakit kepala karena mengganggu ritme sirkadian. Hal itu juga bisa terjadi jika sedang bepergian.

>> Untuk mengatasinya:

meskipun menjaga jadwal tidur sama setiap harinya adalah hal yang sulit, penting untuk berupaya tidur dan bangun di waktu yang sama secara rutin. Setidaknya, dengan melakukan ini kita akan mengurangi frekuensi sakit kepala.


5. Minum terlalu banyak kafein

Kafein dapat menyebabkan vasokonstriksi di pembuluh darah. Artinya, membuat pembuluh darah menjadi lebih sempit. Jika kita minum kopi atau minuman berkafein lainnya setiap hari, tubuh akan terbiasa dengan rutinitas tersebut.

Ketika pada satu hari kita menghentikannya, pembuluh darah tidak menyempit dan bisa meneybabkan sakit kepala terus-menerus.

Ini sesungguhnya bisa jadi lingkaran setan. Sebab, setiap mengalami sakit kepala kita meneguk kembali kafein untuk menemukan kelegaan dan semakin memperdalam kebutuhan kita terhadap kafein.

Jumlah konsumsi aman kafein untuk orang dewasa adalah hingga 400 mm per hari atau sekitar empat cangkir kopi.

Namun, toleransi kafein setiap orang berbeda.

>> Untuk mengatasinya:

kita mungkin tak bisa menghindari kafein. Sebagai gantinya, cobalah menjaga konsumsinya dalam jumlah moderat, misalnya maksimal dua cangkir per hari, untuk menjaga sakit kepala penarikan ketika tidak meminumnya.

Cek Artikel Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved