Kapal Terbakar di Sungai Musi

Kesaksian Kru Penyelamat Kapal Terbakar di Sungai Musi, Dengar Dentuman, 3 Jam Padamkan Api

Kesaksian diungkap kru tim penyelamat kapal terbakar di ambang luar Sungai Musi Kabupaten Banyuasin Sumsel, Senin (3/7/2023).

Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/FRANSISKA KRISTELA
Kesaksian diungkap kru tim penyelamat kapal terbakar di ambang luar Sungai Musi Kabupaten Banyuasin Sumsel, Senin (3/7/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kesaksian diungkap kru tim penyelamat kapal terbakar di ambang luar Sungai Musi Kabupaten Banyuasin Sumsel, Senin (3/7/2023).

Mereka tim penyelamat mendengar suara dentuman dan butuh waktu tiga jam memadamkan api di Kapal TP Paiton, tugboat penarik tongkang batubara.

Diungkapkan salah satu kru kapal yang membantu memadamkan api yang membakar kapal TP Paiton di ambang luar perairan Sungai Musi Kabupaten Banyuasin terdengar dentuman keras dari kapal tersebut.

Diceritakan Ilham, saat kejadian kapal tempatnya bekerja sedang membantu sandar dan mengeluarkan tongkang dari kapal besar yang posisinya sedikit jauh dari lokasi kebakaran.

"Jadi kami lihat ada kepulan asap hitam, nah tapi pas waktu itu kami tidak tahu kepulan asap itu asalnya dari mana karena kami sedang membantu sandar," ujarnya saat dikonfirmasi.

Baca juga: Detik Evakuasi 10 Awak Kapal TP Paiton Terbakar di Ambang Luar Sungai Musi, Diselamatkan Nelayan

Setelah kurang lebih setengah jam usai melihat kepulan asap tebal yang membumbung tinggi, barulah kapal tempatnya bekerja menerima informasi adanya kapal yang terbakar.

"Sekitar jam 05.00 sudah kelihatan asap nah pas jam setengah 6 baru jelas kalau itu ternyata adalah kapal yang terbakar," ceritanya.

Setelah melihat ternyata kepulan asap itu merupakan kapal yang terbakar, segeralah kapal Ilham menuju lokasi untuk membantu memadamkan api.

"Kami sedikit mengalami kesulitan karena kami tidak bisa terlalu dekat dengan kapal yang terbakar itu karena adanya ledakan yang besar terdengar dari kapal itu," bebernya.

Lantaran ada dentuman keras dari kapal yang terbakar itu, sehingga kapal yang menjadi tempat Ilham bekerja tak bisa mendekat.

"Kami memadamkan api dengan menggunakan jetpump dan itu membutuhkan waktu sampai tiga jam," katanya.

Beruntung cuaca yang terjadi di sekitar lokasi masih bersahabat sehingga tidak menambah kesulitan bagi kapal- kapal yang membantu memadamkan api di kapal itu.

"Alhamdulillah cuaca aman pada saat kami membantu memadamkan api itu jadi bisa cepat kami padamkan apinya," katanya.

Untuk saat ini api yang membakar kapal TP Paiton sudah padam.

Kronologi kapal TP Paiton terbakar di perairan Sungai Musi Kabupaten Banyuasin, api muncul dari salah satu kamar mesin, Senin (3/7/2023).
Kronologi kapal TP Paiton terbakar di perairan Sungai Musi Kabupaten Banyuasin, api muncul dari salah satu kamar mesin, Senin (3/7/2023). (HANDOUT TRIBUN SUMSEL/FRANSISKA KRISTELA)

Kronologi Kapal TP Paiton

Kronologi kapal TP Paiton penarik tongkang batubara terbakar di perairan ambang luar Sungai Musi Kabupaten Banyuasin, kepulan asap hitam dan kobaran api terlihat muncul dari salah satu kamar mesin, Senin (3/7/2023).

"Sumber api diketahui dari kamar mesin kapal, namun untuk penyebabnya belum diketahui masih menunggu hasil pemeriksaan dari pihak terkait," ujar Kepala Kantor KSOP Kelas II Palembang Mayor Sandy Varikta melalui Kepala Wilker Tanjung Api-Api Rachmad Syahid saat dikonfirmasi.

Lebih lanjut mereka menyerahkan sepenuhnya penyelidikan terkait penyebab dari terbakarnya kapal ini kepada Dirpolairud Polda Sumsel.

"Kami menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian dalam hal ini Ditpolairud Polda Sumsel," bebernya.

Lebih lanjut Rachmad menerangkan dalam peristiwa ini dipastikan tidak ada korban jiwa.

"Dalam hal ini baik kru maupun ABK berhasil diselamatkan oleh kapal nelayan yang pada saat kejadian ada di sekitar lokasi kejadian, dan saat ini sudah meninggalkan lokasi kejadian," tambahnya.

Diketahui, kru yang dievakuasi dibawa ke kantor agen.

"Untuk kru dan ABK sudah dibawa ke kantor agen namun saya kurang tahu dimana lokasi kantor agen itu," bebernya.

Sementara itu masih ada sekitar dua atau tiga orang ABK yang berada di tongkang itu.

"Jadi dua atau tiga orang ABK yang masih di tongkang itu untuk standby evakuasi tongkang ke tempat yang lebih aman," bebernya.

Dibeberkan Rachmad, kapal TP Paiton yang terbakar ini memiliki isi kotor 250 groston dinakhodai Tamrin dan berisi 10 orang termasuk ABK yang menggandeng tongkang bermuatan batubara dari Palembang tujuan Indramayu.

Sebelumnya, Dirpolairud Polda Sumsel Kombes Pol Drs Andreas Kusmaedi masih terus melakukan penyelidikan terkait penyebab dari terbakarnya TP Paiton yang terbakar di perairan tersebut.

"Dari tim labfor dan Gakkum sudah turun ke sana dan masih melakukan penyelidikan terkait penyebab terbakarnya kapal tersebut," katanya.

Viral di Media Sosial

Sebelumnya, Kapal TP Paiton yang menarik tongkang batubara terbakar di ambang luar Sungai Musi Kabupaten Banyuasin, Senin (3/7/22023).

Saat kapal terbakar ada 10 awak berada di dalam kapal.

Kapal tersebut berlayar dari Kota Palembang menuju Indramayu. Namun pada saat sampai di ambang luar Sungai Musi Kabupaten Banyuasin, tiba-tiba saja keluar api yang membesar dari kapal.

Dari video yang beredar dan viral di media sosial, kepulan asap hitam membumbung tinggi dari kapal berwarna biru dan putih tersebut.

Tak hanya itu kapal lain yang ada di sekitar juga turut membantu memadamkan api di kapal TP Paiton yang menarik tongkang batubara.

Terlihat ada dua kapal lain yang membantu dalam memadamkan api di tengah perairan tersebut dengan menggunakan jetpump.

Akibat kebakaran yang terjadi di kapal tersebut sebanyak 10 awak kapal harus dievakuasi di tengah perairan secara dramatis.

Sementara itu pihak Ditpolairud Polda Sumsel saat dikonfirmasi, membenarkan adanya kebakaran yang terjadi di kapal yang menarik tongkang batubara.

"Yang terbakar merupakan kapal TP Paiton. Kapal tersebut menarik kapal tongkang batu bara untuk menuju ke Indramayu," ujar Dirpolairud Polda Sumsel Kombes Pol Drs Andreas Kusmaedi.

Dengan adanya peristiwa itu, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab terbakarnya kapal di ambang luar Sungai Musi Kabupaten Banyuasin.

"Untuk penyebab terbakarnya sendiri masih dalam penyelidikan," ungkap dia.

Beruntung dalam kebakaran kapal ini tidak ditemukan adanya korban jiwa, dan saat ini crew kapal sudah di evakuasi.

"Untuk 10 awak kapal yang ada di kapal tersebut sudah berhasil dievakuasi dan dipastikan selamat," tutupnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved