Ini Kata Komnas Perempuan Terkait Kasus Dugaan Perselingkuhan Artis Syahnaz dan Rendy Kjaernett

TRIBUNSUMSEL.COM -- Komnas perempuan ikut menyoroti kasus dugaan perselingkuhan Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett.

Melansir dari Youtube Intens Investigasi, Rabu (28/6/2023) komisioner komnas perempuan, Bahrul Fuad mengaku prihatin dengan kasus perselingkuhan kini tengah terjadi.

Dikatakan oleh Bahrul Fuad bahwa kasus perselingkuhan tersebut sudah masuk ke dalam ranah Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

"Menurut kami ini sudah masuk ya di dalam bentuk kategori kekerasan di dalam rumah tangga," lanjutnya.

Dijelaskannya, bahwa KDRT tak hanya perkara dalam kekerasan fisik saja, namun KDRT juga dapat terjadi dalam hal psikis.

"Kekerasan itu kan bukan hanya kekerasan fisik ya tapi juga kekerasan psikis."

"Bagaimana seorang perempuan kemudian ditinggal selingkuh oleh pasangannya," tuturnya.

Alhasil, dijelaskan oleh Bahrul Fuad imbas dari kasus perselingkuhan tersebut dapat menyebabkan trauma yang dapat masuk dalam perkara KDRT non-fisik. 

"Kemudian dengan adanya trauma psikis ya merasa sakit hatinya juga perasaannya."

"Saya pikir ini sudah masuk dalam kategori kekerasan dalam rumah tangga yang non fisik," pungkasnya.

Pakar telematika Abimanyu membongkar fakta isi chat dugaan perselingkuhan antara Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett.

Berdasarakan analisannya, Abimanyu menyebut chat dugaan perselingkuhan keduanya tersebut tak ada rekayasa. 

"Jadinya inti permasalahannya saat ini itu menjadi sesuatu yang real."

"Maka tidak bisa lagi seseorang menuduhkan bahwa fakta tersebut (chat Rendy dan Syahnaz) ini adalah rekayasa. Itu sama sekali tidak mungkin," kata Abimanyu melansir dari Tribunnews.com, Rabu (28/6/2023).

Ditegaskan oleh Abimanyu bahwa bukti perselingkuhan chat Rendy dan Syahnaz dalam aplikasi tersebut bisa menjadi bukti untuk dibawa ke meja hijau.