Berita Polres OKU Timur

Polres OKU Timur Pasang Ornamen Tanjak Khas Sumsel, Lestarikan Budaya

Meski setiap daerah memiliki motif tanjak yang berbeda. Namun tanjak merupakan identitas dari Bumi Sriwijaya.

Editor: Sri Hidayatun
humas Polres OKU Timur
Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH saat melakukan apel, terlihat kantor Polres OKU Timur terdapat ornamen tanjak khas Provinsi Sumatera Selatan. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Untuk melestarikan budaya, dan menghilangkan kesan seram terhadap kantor polisi.

Polres OKU Timur terlihat memasang ukiran atau ornamen Tanjak di depan kantor.

Ini merupakan berbagai cara yang dilakukan Polres OKU Timur untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat.

Polres OKU Timur Polda Sumatera Selatan dibawah pimpinan Kapolres AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH memunculkan wajah baru dengan bangunan yang menjadi jati diri budaya Sumatera Selatan yakni ornamen Tanjak.

Diketahui, Tanjak merupakan penutup kepala yang telah menjadi ciri khas budaya Sumatera Selatan.

Meski setiap daerah memiliki motif tanjak yang berbeda. Namun tanjak merupakan identitas dari Bumi Sriwijaya.

Baca juga: Kapolres OKU Timur Cek Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok di Pasar Martapura

Baca juga: Jelang Paskah 2023, Kapolres OKU Timur dan Kastel Kompak Cek Gereja-gereja

Icon ini membuat Polres OKU Timur menjadi salah satu percontohan dengan gaya bangunan yang sangat menarik dan cenderung menjadi tempat yang lebih menyenangkan untuk dipandang dan dikunjungi masyarakat.

"Ornamen ini sengaja kita tampilkan lewat bangunan untuk Polres OKU Timur, agar lebih menonjolkan kesan budaya yang tak boleh dihilangkan, karena tanjak adalah identitas budaya Sumatera Selatan," kata Kapolres AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH, Selasa (27/06/2023).

Penerapan kearifan lokal dalam seni bangunan Polres tersebut menurutnya, mengandung makna kebaikan bagi kehidupan bermasyarakat.

Serta menjadi tradisi yang melekat dalam perilaku kehidupan masyarakat sehari hari.

"Dapat dilihat juga, dari bangunan depan Polres OKU Timur, lapangan apel Satya Haprabu dan mimbar upacara yang bercorak corak khas budaya hingga kantor kepolisian dibuat ornamen tanjak," ujarnya.

Lanjutnya, masyarakat akan semakin merasa dekat dengan polisi dan tidak menganggap kantor polisi sebagai sesuatu yang menakutkan. Terutama jika dilihat dari bangunannya yang memiliki kekhasan bangunan seperti sekarang ini.

”Dengan dibuat dengan nuansa estetika ornamen tanjak diharapkan makin meningkatkan citra kami sebagai penegak hukum. Termasuk dalam pelayanan dan mendekatkan diri dengan masyarakat," pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya di google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved